Membongkar Gerbang Dewa: Panduan Main Gates of Olympus ala Petualang Mitologi Modern

Jika kamu seorang pencari petualangan sejati yang mendambakan kemenangan besar di dunia slot online, maka “Gates of Olympus” adalah gerbang yang harus kamu buka! Tapi, jangan khawatir, kamu tidak akan melewati gerbang tersebut sendirian. Dengan gaya narasi petualangan mitologi Yunani, artikel ini akan membimbingmu, seolah kamu adalah seorang pejuang yang berani menantang Zeus di puncak Gunung Olympus. Sebuah pengalaman bermain yang tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tetapi juga strategi jitu yang mampu memaksimalkan potensi kemenangan—terutama yang bisa mencapai slot1000x!

Menyambut Tantangan dari Zeus

Menyambut Tantangan dari Zeus

Di dunia mitologi Yunani, Olympus adalah tempat tinggal para dewa. Di sana, Zeus memerintah dengan kekuasaan mutlak atas petir dan badai. Kini, di Gates of Olympus, kamu akan menghadapi tantangan yang hampir sama: mengalahkan kekuatan para dewa untuk mendapatkan harta karun yang melimpah.

Untuk memulai perjalananmu, kamu perlu memahami simbol-simbol yang ada dalam permainan ini. Simbol-simbol tersebut bukan hanya sekadar gambar; mereka adalah kunci untuk membuka gerbang kemenangan. Simbol utama dalam Gates of Olympus termasuk Zeus, cincin emas, serta berbagai perhiasan dan harta berkilauan lainnya. Setiap simbol memiliki nilai dan fungsi tertentu dalam permainan, sehingga sangat penting untuk menguasainya.

Berani Hadapi Kekuatan Dewa

Bagaimana caranya agar bisa berhasil dalam tantangan ini? Seperti seorang pejuang yang harus mempersiapkan diri sebelum berperang, kamu juga perlu tahu kapan harus memutar reel, berapa banyak taruhan yang tepat, dan bagaimana cara memanfaatkan fitur-fitur khusus dalam permainan ini.

1. Kenali Fitur Tumble dan Multiplier
Fitur Tumble di Gates of Olympus memungkinkan simbol-simbol yang membentuk kombinasi pemenang untuk hilang, digantikan dengan simbol baru yang bisa menghasilkan kemenangan lagi. Seperti halnya dalam sebuah peperangan, Tumble ini memberikan kesempatan kedua untuk menang, memperbesar peluang dengan setiap putaran.

Fitur kedua yang harus kamu waspadai adalah Multiplier. Setiap kali kamu mendapatkan kemenangan, multiplier akan meningkatkan nilai kemenanganmu. Bayangkan kamu berada di medan perang, di mana kemenangan satu pertempuran bisa menghasilkan lebih banyak kekuatan untuk bertempur melawan Zeus.

2. Fitur Free Spins dan Penghancuran Dewa
Ketika kamu berhasil memicu putaran Free Spins, ini adalah saat yang tepat untuk memaksimalkan kemenanganmu. Free Spins memungkinkan kamu untuk memutar reel tanpa perlu mengeluarkan taruhan tambahan. Tapi hati-hati, karena dalam dunia Olympus, bahkan Free Spins pun bisa dipenuhi dengan jebakan. Kamu harus pintar dalam memilih kapan menggunakan peluang ini.

3. Slot 1000x: Kejutan Tak Terduga dari Zeus
Di antara fitur-fitur yang ada, hadiah terbesar yang bisa kamu peroleh adalah jackpot slot 1000x. Inilah hadiah yang bisa mengubah nasib seorang petualang menjadi kaya raya dalam sekejap. Namun, seperti yang diketahui dari mitologi Yunani, mendapatkan keberuntungan sebesar ini tidaklah mudah. Kamu harus berani mengambil risiko dan siap menghadapi petir yang dilemparkan oleh Zeus. Dengan memainkan strategi yang tepat dan memahami simbol-simbol yang ada, kamu akan semakin dekat untuk membuka rahasia terbesar dari Olympus.

Menantang Para Dewa

Sebagai seorang petualang, kamu tentu tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Dewa-dewa Olympus, terutama Zeus, dikenal dengan kekuatan besar mereka dalam menguji siapa yang pantas mendapatkan harta karun. Inilah tantangan yang harus kamu hadapi! Untuk itu, strategi adalah kunci utama.

1. Kelola Taruhan dengan Bijak
Sebagai pejuang, kamu perlu bijaksana dalam menggunakan sumber daya yang kamu miliki. Dalam permainan ini, sumber daya adalah taruhanmu. Mulailah dengan taruhan kecil untuk mempelajari ritme permainan. Ketika kamu sudah mulai memahami pola, naikkan taruhan sedikit demi sedikit. Jangan terburu-buru, karena meskipun hadiah besar menanti, kesabaran adalah kunci utama untuk mencapai kemenangan.

2. Manfaatkan Peluang Tumble
Jangan lupa untuk memanfaatkan fitur Tumble dengan bijak. Setiap kali simbol kemenangan hilang, peluang untuk mendapatkan kemenangan baru terbuka. Ini seperti ketika kamu berhasil mengalahkan satu musuh, dan segera dihadapkan dengan musuh baru yang lebih tangguh. Tidak ada waktu untuk lengah, kamu harus terus berjuang!

Berani Hadapi Kekuatan Dewa

Bergabung dengan Para Dewa

Melalui panduan ini, kamu kini memiliki semua yang dibutuhkan untuk melangkah ke Olympus dan menantang para dewa. Jangan takut untuk menggali potensi dari setiap putaran reel. Dengan strategi yang matang, serta pemahaman tentang fitur-fitur dalam Gates of Olympus, kamu dapat berjuang untuk mencapai slot 1000x, sebuah penghargaan yang hanya diberikan kepada mereka yang berani menghadapi Zeus dan teman-temannya.

Saatnya bergabung dengan para dewa, membuka gerbang Olympus, dan membuktikan bahwa kamu adalah pejuang sejati yang pantas mendapatkannya!

Ingat: Seperti dalam mitologi Yunani, perjalanan ini penuh dengan tantangan, tapi juga penuh dengan kejutan. Apakah kamu siap untuk menjadi pejuang yang menaklukkan Olympus?


Dengan panduan ini, kamu sudah siap untuk bermain Gates of Olympus dengan cara yang jauh lebih epik daripada panduan teknis biasa. Slot 1000x menanti, apakah kamu bisa menjadi pahlawan dalam mitologi modern ini?

BACA JUGA: Promosi Depoxito: Keuntungan Besar dengan Penawaran Terupdate untuk Pemain Judi Online

Usergacor: Situs Judi Slot Gacor Terpercaya

Judi slot online telah menjadi salah satu jenis hiburan yang paling diminati di kalangan pemain judi online di Indonesia. Dengan beragam pilihan permainan yang ditawarkan, termasuk slot klasik dan slot video terbaru, pengalaman bermain judi online semakin menarik dan seru. Namun, tidak semua situs judi slot menawarkan peluang menang yang sama. Salah satu situs yang banyak dibicarakan oleh para pemain adalah Usergacor, yang dikenal sebagai situs judi slot gacor terpercaya. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang Usergacor dan mengapa situs ini menjadi pilihan utama bagi banyak pemain.

Bergabung dengan Usergacor

Apa Itu Usergacor?

Usergacor adalah sebuah situs judi online yang berfokus pada permainan mesin slot, menawarkan berbagai macam permainan slot gacor (slot dengan peluang kemenangan tinggi). Salah satu alasan mengapa banyak pemain memilih Usergacor adalah karena situs ini menawarkan permainan slot dengan RTP (Return to Player) yang tinggi, yang artinya peluang pemain untuk menang lebih besar dibandingkan dengan situs judi lainnya.

Selain RTP yang tinggi, Usergacor juga dikenal dengan koleksi permainan slot yang sangat lengkap, mulai dari permainan slot klasik hingga slot video terbaru dengan grafis yang menakjubkan dan fitur bonus yang menguntungkan. Situs ini bekerjasama dengan pengembang perangkat lunak terkemuka seperti Pragmatic Play, Microgaming, dan Play’n GO, yang memastikan bahwa permainan yang ditawarkan selalu berkualitas tinggi.

Mengapa Memilih Usergacor untuk Bermain Slot?

Ada banyak alasan mengapa Usergacor menjadi pilihan utama bagi para pemain slot online. Berikut beberapa alasan utama yang membuat situs ini begitu menarik:

1. Slot Gacor dengan RTP Tinggi

Salah satu alasan terbesar mengapa banyak pemain memilih Usergacor adalah karena slot yang ditawarkan memiliki RTP tinggi. RTP adalah persentase dari total taruhan yang akan dibayarkan kembali kepada pemain dalam jangka panjang. Dengan RTP yang tinggi, peluang untuk menang semakin besar. Ini adalah salah satu faktor penting bagi pemain yang ingin mendapatkan pengalaman bermain judi slot yang lebih menguntungkan.

2. Varian Permainan Slot yang Beragam

Di Usergacor, pemain tidak akan kehabisan pilihan. Situs ini menawarkan berbagai macam permainan slot dari berbagai penyedia perangkat lunak ternama. Dari slot dengan tema petualangan, fantasi, hingga slot dengan tema buah-buahan klasik, semuanya ada di sini. Bahkan ada banyak pilihan permainan slot progresif yang memungkinkan pemain untuk memenangkan jackpot besar. Dengan begitu banyak pilihan, pemain bisa merasa seperti berada di kasino sungguhan, memilih permainan sesuai dengan preferensi mereka.

3. Bonus dan Promosi Menggiurkan

Selain permainan yang seru, Usergacor juga dikenal dengan berbagai bonus dan promosi yang sangat menguntungkan. Pemain baru bisa mendapatkan bonus sambutan yang menggiurkan, sementara pemain setia dapat menikmati bonus deposit, putaran gratis, dan program loyalitas lainnya. Semua ini bertujuan untuk memberikan nilai lebih bagi pemain dan meningkatkan peluang mereka untuk menang besar.

4. Sistem Keamanan yang Terpercaya

Keamanan adalah salah satu aspek yang tidak boleh diabaikan dalam dunia judi online. Usergacor menggunakan teknologi enkripsi terbaru untuk memastikan bahwa data dan transaksi pemain aman. Dengan sistem pembayaran yang terjamin dan perlindungan data pribadi yang ketat, pemain bisa bermain dengan tenang tanpa khawatir tentang kebocoran informasi pribadi mereka.

5. Akses Mudah dan Platform Responsif

Usergacor menawarkan platform yang ramah pengguna dan dapat diakses dengan mudah melalui perangkat apa pun, baik itu desktop maupun ponsel pintar. Situs ini juga memiliki aplikasi mobile yang memungkinkan pemain untuk bermain di mana saja dan kapan saja. Desain situs yang responsif memastikan bahwa pemain dapat menikmati permainan dengan lancar, tanpa gangguan.

Cara Menang di Slot Gacor di Usergacor

Bermain di situs Usergacor menawarkan banyak keuntungan, tetapi agar bisa menang secara konsisten, pemain perlu menerapkan beberapa strategi yang tepat. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda meningkatkan peluang menang saat bermain slot gacor:

1. Pilih Slot dengan RTP Tinggi

Langkah pertama yang paling penting adalah memilih permainan slot dengan RTP yang tinggi. Semakin tinggi RTP, semakin besar peluang Anda untuk memenangkan permainan dalam jangka panjang. Usergacor menyediakan informasi RTP untuk setiap permainan slot, sehingga Anda dapat memilih permainan yang memiliki peluang lebih besar.

2. Kelola Bankroll dengan Bijak

Seperti halnya dalam perjudian lainnya, manajemen bankroll adalah kunci untuk bertahan lama dalam permainan. Tentukan batas taruhan yang sesuai dengan anggaran Anda dan jangan tergoda untuk melampaui batas tersebut. Dengan pengelolaan uang yang bijak, Anda bisa menikmati permainan slot lebih lama dan meningkatkan peluang menang.

3. Manfaatkan Bonus dan Promosi

Jangan lewatkan bonus dan promosi yang ditawarkan oleh Usergacor. Bonus sambutan, putaran gratis, dan promosi lainnya dapat meningkatkan peluang Anda untuk menang tanpa harus mengeluarkan banyak modal. Pastikan Anda selalu mengikuti promosi terbaru yang ditawarkan situs ini agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan hadiah besar.

4. Pahami Fitur-Fitur Slot

Setiap permainan slot memiliki fitur yang berbeda, seperti putaran gratis, simbol liar, atau bonus ronde. Pahami bagaimana setiap fitur ini bekerja agar Anda dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Beberapa fitur dapat meningkatkan peluang Anda untuk memenangkan jackpot atau hadiah besar lainnya.

Nikmati Bonus dan Promosi

Bergabung dengan Usergacor: Cara Daftar dan Mulai Bermain

Bergabung dengan Usergacor sangat mudah. Cukup ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Daftar Akun: Kunjungi situs Usergacor dan buat akun dengan mengisi formulir pendaftaran.
  2. Setor Dana: Lakukan deposit menggunakan berbagai metode pembayaran yang tersedia di situs ini.
  3. Pilih Permainan Slot: Setelah berhasil melakukan deposit, pilih permainan slot yang Anda sukai dan mulai bermain.
  4. Nikmati Bonus dan Promosi: Jangan lupa untuk memanfaatkan bonus sambutan dan promosi lainnya yang tersedia.

Dengan bergabung di Usergacor, Anda akan mendapatkan pengalaman bermain slot yang menyenangkan dan menguntungkan. Semua yang Anda butuhkan untuk menikmati permainan slot gacor ada di sini!

BACA JUGA: Review Starlight Princess: Slot Online Bertema Fantasi dengan Kejutan Besar

Review Starlight Princess: Slot Online Bertema Fantasi dengan Kejutan Besar

Starlight Princess adalah salah satu permainan slot online yang semakin populer di kalangan pemain. Dengan tema fantasi yang memukau, fitur pengganda besar, serta desain visual yang memanjakan mata, game ini menawarkan pengalaman bermain yang menarik dan penuh kejutan.

Bagi para penggemar slot online, game ini menjadi pilihan favorit karena memiliki sistem pembayaran scatter pay, yang berarti simbol dapat memberikan kemenangan tanpa harus berada di garis pembayaran tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap fitur, mekanisme permainan, serta strategi terbaik untuk bermain Starlight Princess.

6 scatter princess


Desain dan Tema Permainan

Dari segi desain, Starlight Princess menampilkan suasana kerajaan fantasi di atas awan, dengan karakter utama seorang putri berambut merah yang memiliki kekuatan magis.

Grafis Berkualitas Tinggi – Detail animasi yang halus dan efek visual yang spektakuler.
Latar Musik Fantasi – Suara latar yang khas dengan tema kerajaan dan elemen magis.
Efek Suara yang Imersif – Setiap kemenangan dan fitur spesial disertai dengan efek suara yang menambah keseruan.

Dengan tema yang penuh warna dan karakter yang menarik, game ini sangat cocok untuk pemain yang menyukai slot dengan nuansa anime dan fantasi.


Cara Bermain Starlight Princess

Starlight Princess menggunakan sistem gulungan 6×5 dan memiliki sistem pembayaran scatter pay, yang berarti simbol-simbol pemenang bisa muncul di mana saja di layar tanpa harus mengikuti garis pembayaran tertentu.

Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam bermain:

  1. Tentukan taruhan – Pemain bisa memilih jumlah taruhan sesuai dengan preferensi mereka.
  2. Tekan tombol spin – Gulungan akan berputar dan menampilkan kombinasi simbol secara acak.
  3. Perhatikan fitur pengganda (Multiplier) – Jika simbol pengganda muncul, nilainya akan ditambahkan ke total kemenangan.
  4. Aktifkan Free Spins – Dengan mendapatkan 4 atau lebih simbol scatter, pemain bisa memasuki mode Free Spins dengan peluang menang lebih besar.

Dengan sistem pembayaran scatter, pemain memiliki lebih banyak peluang untuk menang dibandingkan slot tradisional yang mengandalkan paylines.


Fitur-Fitur Utama Starlight Princess

Starlight Princess Indonesia memiliki beberapa fitur unggulan yang membuatnya lebih menarik dibandingkan slot lainnya.

jackpot starlight princess

1. Multiplier (Pengganda) Hingga 500x

Salah satu fitur terbaik dalam game ini adalah simbol multiplier yang dapat meningkatkan kemenangan hingga 500x lipat.

Pengganda muncul secara acak dalam permainan utama dan free spins.
Jika lebih dari satu pengganda muncul, semua nilainya akan ditambahkan ke total kemenangan.

2. Scatter dan Free Spins

Untuk mendapatkan Free Spins, pemain perlu mengumpulkan minimal 4 simbol scatter (Starlight Princess sendiri).

Mendapatkan 4 simbol scatter = 15 Free Spins
Setiap tambahan scatter memberikan +5 Free Spins ekstra
Selama Free Spins, semua pengganda yang muncul akan dikumpulkan dan ditambahkan ke setiap kemenangan berikutnya

Mode Free Spins adalah bagian terbaik dari permainan ini karena memiliki potensi kemenangan yang besar.

3. Fitur Ante Bet (Taruhan Tambahan)

Pemain bisa mengaktifkan fitur Ante Bet untuk meningkatkan peluang mendapatkan scatter dan memasuki mode Free Spins lebih cepat.

Meningkatkan peluang mendapatkan scatter hingga 2x lipat
Menambah biaya taruhan sebesar 25% dari nilai dasar taruhan

Fitur ini cocok bagi pemain yang ingin lebih sering masuk ke mode bonus tanpa harus membeli Free Spins.

4. Fitur Buy Free Spins

Jika pemain tidak ingin menunggu scatter muncul secara alami, mereka bisa langsung membeli Free Spins dengan biaya 100x lipat dari total taruhan.

Membeli Free Spins memberikan langsung 15 putaran gratis
Bisa langsung menikmati fitur pengganda yang lebih besar


Strategi Bermain Starlight Princess

Meskipun Starlight Princess adalah permainan yang bergantung pada keberuntungan, ada beberapa strategi yang bisa membantu meningkatkan peluang kemenangan:

Gunakan Ante Bet – Dengan menambah taruhan sedikit lebih besar, peluang mendapatkan scatter akan lebih tinggi.
Kelola Modal dengan Bijak – Hindari bermain dengan taruhan tinggi jika saldo tidak mencukupi.
Manfaatkan Multiplier – Cobalah bertahan di permainan utama untuk mengumpulkan pengganda sebelum masuk ke Free Spins.
Coba Mode Demo Terlebih Dahulu – Sebelum bertaruh dengan uang asli, coba versi demo untuk memahami pola permainan.


Kesimpulan: Apakah Starlight Princess Layak Dicoba?

Starlight Princess menawarkan pengalaman bermain yang menarik dengan grafis yang memukau, fitur pengganda besar, serta mode Free Spins yang menguntungkan.

Kelebihan Starlight Princess:
Tema fantasi dengan desain visual yang indah
Sistem scatter pay yang memberikan lebih banyak peluang menang
Multiplier hingga 500x yang bisa meningkatkan total kemenangan
Free Spins dengan potensi keuntungan besar

Bagi penggemar slot online yang mencari permainan dengan fitur menarik dan volatilitas tinggi, Starlight Princess adalah pilihan yang sangat direkomendasikan.

Tertarik untuk mencoba? Jangan lewatkan pengalaman bermain dengan berbagai fitur unggulan di game ini!

BACA JUGA: Evolusi Papan Permainan: Dari Ludo Klasik hingga Monopoly Digital

Link Slot88 Hari Ini: Sensasi Bermain Live Casino Seperti di Kasino Sungguhan

Dunia perjudian online semakin berkembang pesat dengan hadirnya berbagai jenis permainan slot dan live casino yang menghadirkan pengalaman bermain lebih realistis. Jika Anda mencari platform terbaik untuk menikmati slot online dan live casino, Mabosplay adalah pilihan yang tepat.

Dengan berbagai game slot RTP tinggi, fitur interaktif, dan layanan terbaik, Anda bisa langsung bergabung melalui link Slot88 hari ini dan merasakan pengalaman bermain layaknya di kasino sungguhan!

server game online terdahsyat


Mengenal Live Casino di Mabosplay: Sensasi Bermain Seperti di Kasino Sungguhan

Selain slot online, live casino menjadi salah satu fitur unggulan di Mabosplay yang menghadirkan pengalaman bermain kasino langsung dengan dealer sungguhan.

Apa saja yang membuat live casino di Mabosplay menarik?

Dealer Profesional – Pemain akan bermain dengan dealer asli yang memberikan pengalaman autentik.
Streaming HD Real-Time – Kualitas video berkualitas tinggi tanpa delay.
Beragam Pilihan Game – Blackjack, Baccarat, Roulette, hingga Sic Bo.
Interaksi Langsung – Pemain dapat berkomunikasi dengan dealer melalui fitur live chat.

Dengan fitur-fitur tersebut, pemain akan merasakan atmosfer kasino sungguhan tanpa perlu keluar rumah!


Jenis-Jenis Permainan Live Casino di Mabosplay

Mabosplay menyediakan berbagai permainan live casino populer yang dapat dimainkan kapan saja. Berikut beberapa di antaranya:

1. Live Blackjack

Permainan kartu klasik yang menguji keberuntungan dan strategi pemain.
Tujuan utama adalah mendapatkan angka 21 atau mendekatinya lebih dari dealer tanpa melebihi batas.

2. Live Roulette

Pemain memasang taruhan pada angka atau warna tertentu dan menunggu roda roulette berputar.
⚫ Tersedia berbagai jenis taruhan seperti inside bet, outside bet, dan straight bet.

3. Live Baccarat

Salah satu permainan yang paling populer di kasino elite.
Pemain bertaruh pada Player, Banker, atau Tie (seri) untuk menang.

4. Live Sic Bo

Permainan dadu asal Tiongkok yang menawarkan berbagai pilihan taruhan menarik.
Pemain dapat memilih taruhan berdasarkan kombinasi angka yang muncul.

Dengan pilihan game yang beragam, Mabosplay memastikan pengalaman bermain yang lebih seru dan menguntungkan bagi semua pemain!


Keunggulan Bermain Live Casino di Mabosplay

Mengapa banyak pemain lebih memilih Mabosplay sebagai platform utama mereka untuk bermain live casino? Berikut beberapa alasannya:

Lisensi Resmi – Platform ini telah mendapatkan lisensi dari badan pengawas perjudian internasional, menjamin permainan yang adil.
Metode Pembayaran Cepat dan Aman – Deposit dan withdraw dapat dilakukan melalui berbagai metode pembayaran yang terpercaya.
Layanan Pelanggan 24/7 – Customer service siap membantu pemain kapan saja.
Bonus dan Promosi Menarik – Tersedia berbagai promo seperti cashback dan bonus deposit untuk pemain live casino.

Dengan sistem yang transparan dan layanan yang prima, Mabosplay menghadirkan pengalaman bermain live casino terbaik bagi semua pemain.


Cara Bermain Live Casino di Mabosplay

Bagi Anda yang ingin mencoba peruntungan di live casino, berikut panduan bermain di Mabosplay:

1. Registrasi Akun

✔ Kunjungi situs resmi Mabosplay dan klik Daftar.
✔ Masukkan data diri sesuai ketentuan dan verifikasi akun.

2. Deposit Saldo

✔ Pilih metode pembayaran yang tersedia seperti transfer bank atau e-wallet.
✔ Lakukan deposit sesuai jumlah minimal yang ditentukan.

3. Pilih Permainan Live Casino

✔ Masuk ke menu Live Casino dan pilih game favorit Anda.
✔ Pastikan memahami aturan permainan sebelum bertaruh.

4. Mulai Bermain dan Nikmati Pengalaman Kasino Langsung

✔ Pasang taruhan sesuai strategi dan nikmati sensasi bermain dengan dealer sungguhan.
✔ Manfaatkan fitur chat untuk berinteraksi dengan dealer dan pemain lain.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda bisa langsung menikmati sensasi bermain di kasino premium tanpa harus keluar rumah!


Tips Menang di Live Casino Mabosplay

Meskipun permainan live casino mengandalkan keberuntungan, ada beberapa strategi yang dapat membantu Anda menang lebih sering:

Pahami Aturan Permainan – Setiap game memiliki aturan dan strategi unik yang perlu dipelajari.
Manfaatkan Bonus dan Promosi – Gunakan bonus deposit atau cashback untuk memperbesar peluang menang.
Kelola Modal dengan Bijak – Tetapkan batas taruhan agar tidak mengalami kerugian besar.
Gunakan Strategi yang Tepat – Dalam permainan seperti Blackjack dan Baccarat, strategi sangat menentukan hasil taruhan.

Dengan strategi yang tepat, peluang kemenangan Anda di Mabosplay akan semakin besar!


sini merapat slot gacor hari ini

Kesimpulan: Nikmati Sensasi Live Casino di Mabosplay Hari Ini!

Jika Anda ingin menikmati pengalaman bermain kasino sungguhan dari rumah, Mabosplay adalah pilihan yang tepat. Dengan game berkualitas tinggi, dealer profesional, sistem fair play, dan berbagai promo menarik, Mabosplay memberikan pengalaman live casino terbaik bagi pemain di Indonesia.

Jadi, tunggu apa lagi? Gabung sekarang melalui link Slot88 hari ini dan rasakan sendiri keseruannya!

BACA JUGA: Gloomhaven: Board Game RPG yang Mengubah Cara Kita Bermain!

Membangun Hubungan yang Lebih Dekat dengan Tuhan Yesus di Era Digital

Tuhan Yesus di era Digital

Di era digital yang serba cepat ini, teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita, termasuk cara kita berinteraksi dengan iman dan kehidupan rohani. Bagi banyak orang, internet dan aplikasi mobile menjadi alat yang sangat berguna untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan dunia luar. Namun, bagaimana dengan hubungan kita dengan Tuhan Yesus? Apakah teknologi dapat membantu kita untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, atau justru membuat kita semakin jauh? Artikel ini akan membahas berbagai cara kita dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan Yesus di tengah perkembangan teknologi dan dunia digital yang terus berkembang.


1. Menggunakan Aplikasi Alkitab dan Renungan Harian

Salah satu kemajuan yang paling signifikan di era digital adalah kemudahan akses untuk membaca Firman Tuhan. Dengan berbagai aplikasi Alkitab digital seperti YouVersion, kita bisa mengakses ayat-ayat Alkitab di mana saja dan kapan saja. Aplikasi ini juga menyediakan renungan harian, komunitas doa, dan fitur berbagi ayat, yang membantu kita untuk lebih sering merenungkan Firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Menggunakan aplikasi Alkitab memungkinkan kita untuk memiliki Firman Tuhan dalam genggaman tangan, membuat kita dapat berdoa, membaca, dan merenungkan Firman Tuhan saat berada dalam perjalanan, di tempat kerja, atau di rumah. Dengan demikian, kita bisa tetap menghidupi iman kita di tengah kesibukan sehari-hari tanpa harus merasa terbatas.


2. Mengikuti Ibadah Online

Di tengah pembatasan sosial atau keterbatasan waktu, ibadah online menjadi alternatif yang sangat baik untuk tetap terhubung dengan komunitas Kristen dan Tuhan Yesus. Banyak gereja sekarang menyediakan live streaming ibadah mingguan, khotbah, dan acara rohani lainnya di platform media sosial seperti YouTube, Facebook, atau aplikasi khusus gereja.

Ibadah online memberikan kemudahan bagi kita yang mungkin tidak bisa hadir secara fisik di gereja, namun tetap ingin mendengarkan Firman Tuhan, berdoa bersama jemaat, dan mengikuti perayaan rohani. Selain itu, dengan adanya ibadah virtual, kita juga dapat mengikuti seminar, kelas Alkitab, atau retret rohani dari kenyamanan rumah.


3. Komunitas Doa dan Pembelajaran Alkitab Secara Virtual

Melalui berbagai platform digital seperti Zoom, Google Meet, dan Skype, kita dapat dengan mudah mengikuti komunitas doa atau kelas pembelajaran Alkitab secara online. Tidak hanya itu, kita juga dapat membentuk kelompok kecil untuk berdoa bersama dengan teman-teman atau saudara seiman di mana pun mereka berada.

Keuntungan dari komunitas doa virtual adalah kita dapat berbagi kekhawatiran, kesaksian, dan permohonan doa dengan orang-orang yang memiliki iman yang sama, meskipun kita berjauhan. Ini memungkinkan kita untuk mendukung satu sama lain dalam perjalanan iman, saling mendoakan, dan bertumbuh bersama dalam pengetahuan dan kasih Tuhan.


4. Menggunakan Media Sosial untuk Menyebarkan Kasih Tuhan

Media sosial adalah salah satu alat yang paling kuat di era digital ini. Selain untuk berkomunikasi, media sosial juga bisa digunakan untuk menyebarkan kasih Tuhan Yesus. Melalui platform seperti Instagram, Twitter, Facebook, atau TikTok, kita bisa berbagi pesan rohani, ayat Alkitab, dan kesaksian iman kepada teman-teman, keluarga, dan pengikut kita.

Sumber daya digital ini memungkinkan kita untuk menjangkau lebih banyak orang dengan pesan kasih dan pengharapan dari Tuhan Yesus. Tidak hanya itu, kita juga bisa menemukan banyak konten rohani yang menginspirasi dan memperkuat iman kita, mulai dari video motivasi hingga artikel spiritual yang mengarah pada kehidupan Kristiani yang lebih mendalam.


5. Menjaga Fokus dan Menghindari Distraksi Digital

Meskipun teknologi membawa banyak keuntungan dalam hal memperdalam hubungan kita dengan Tuhan, penting untuk menjaga fokus dan menghindari distraksi digital yang dapat mengalihkan perhatian kita dari Tuhan. Media sosial atau aplikasi hiburan bisa menjadi godaan yang besar, menghabiskan banyak waktu kita tanpa kita sadari. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan waktu khusus untuk berdoa, membaca Alkitab, dan merenung di tengah kesibukan digital.

Salah satu cara untuk menghindari distraksi adalah dengan membuat waktu doa dan pembacaan Firman Tuhan menjadi bagian dari rutinitas harian. Cobalah untuk menjauhkan perangkat digital Anda selama beberapa menit untuk berfokus pada Tuhan melalui doa atau meditasi. Hal ini akan membantu Anda menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan pertumbuhan spiritual.


6. Membangun Kehidupan Doa yang Konsisten

Salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Tuhan Yesus adalah dengan memiliki kehidupan doa yang konsisten. Di era digital, kita bisa menggunakan aplikasi pengingat doa atau alarm untuk mengingatkan kita tentang waktu untuk berdoa. Ada banyak aplikasi yang membantu kita menyusun jadwal doa atau mengingatkan waktu untuk berdoa sepanjang hari.

Doa adalah inti dari hubungan kita dengan Tuhan. Dengan memanfaatkan teknologi untuk menjaga disiplin doa, kita dapat menjaga hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan Yesus, bahkan di tengah rutinitas digital yang sibuk.


7. Berbagi Kasih dan Membantu Orang Lain Melalui Platform Digital

Selain menjadi sarana untuk memperdalam iman pribadi, teknologi juga memungkinkan kita untuk membantu orang lain. Melalui platform crowdfunding atau donasi online, kita dapat ikut berbagi kasih dengan mereka yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk materi, doa, atau dukungan moral. Komunitas Kristen di dunia maya juga sering kali saling mendukung dalam berbagai inisiatif sosial dan kemanusiaan.


Hubungan dekat dengan Tuhan

Kesimpulan

Membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan Yesus di era digital bukan hanya tentang menggunakan teknologi, tetapi bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menumbuhkan iman, menyebarkan kasih, dan berbagi Firman Tuhan. Dengan memanfaatkan berbagai aplikasi, ibadah online, dan komunitas doa virtual, kita tetap bisa menjaga hubungan pribadi dengan Tuhan Yesus tanpa merasa terpisah dari dunia rohani. Namun, di tengah kemudahan teknologi, kita juga harus menjaga agar fokus kita tetap terjaga, menghindari distraksi yang dapat mengalihkan perhatian dari Tuhan. Dengan demikian, teknologi dapat menjadi alat yang memperkuat hubungan kita dengan Tuhan, bukan justru menghalangi kita dari-Nya.

BACA JUGA: Mensyukuri Ciptaan: Respons Iman terhadap Karya Allah dalam Kehidupan

Mensyukuri Ciptaan: Respons Iman terhadap Karya Allah dalam Kehidupan

Pendahuluan

Mensyukuri segala ciptaan adalah salah satu panggilan utama dalam iman Kristen. Tuhan menciptakan dunia ini dengan sempurna, memberikan manusia alam semesta yang indah, penuh dengan sumber daya dan keajaiban yang mencerminkan kasih dan kuasa-Nya. Respons manusia terhadap anugerah ini adalah rasa syukur, penghormatan, dan tindakan nyata untuk memelihara karya Allah.

Artikel ini akan membahas bagaimana iman Kristen mengajarkan pentingnya mensyukuri ciptaan, bentuk respons yang dapat dilakukan, serta implikasi spiritual dan praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.

menikmati dan mensyukuri pemberian Tuhan

1. Penciptaan sebagai Anugerah Allah

Dalam Kitab Kejadian 1:1-31, Alkitab menggambarkan Allah sebagai pencipta langit dan bumi. Seluruh ciptaan dinyatakan baik, bahkan sangat baik (Kejadian 1:31). Allah tidak hanya menciptakan dunia untuk keberadaan manusia, tetapi juga untuk menunjukkan kasih, kuasa, dan hikmat-Nya.

a. Ciptaan Mencerminkan Kemuliaan Allah

Mazmur 19:2 menyatakan, “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” Setiap aspek alam, dari keindahan bunga hingga luasnya galaksi, adalah cerminan dari kemuliaan Allah yang tak terbatas.

b. Panggilan untuk Mensyukuri

Mensyukuri ciptaan berarti menyadari bahwa dunia ini adalah anugerah Allah yang diberikan secara cuma-cuma. Rasa syukur ini menjadi dasar iman Kristen, yang mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan (Yakobus 1:17).


2. Mensyukuri Ciptaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Mensyukuri ciptaan bukan hanya tentang ungkapan syukur dalam doa, tetapi juga tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa cara untuk mensyukuri ciptaan sesuai ajaran Kristen:

a. Menghargai Alam

Menghargai ciptaan Allah berarti menikmati keindahan dan manfaat alam dengan penuh rasa syukur. Contohnya adalah menyempatkan waktu untuk menikmati matahari terbit, berjalan di tengah hutan, atau mendengar kicauan burung.

b. Menjaga dan Memelihara Alam

Dalam Kejadian 2:15, Allah memberikan tugas kepada manusia untuk mengusahakan dan memelihara taman Eden. Hal ini menunjukkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan alam, bukan mengeksploitasinya secara berlebihan.

  • Tindakan Nyata: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menanam pohon, atau mendukung upaya pelestarian lingkungan.

c. Menggunakan Sumber Daya dengan Bijak

Mensyukuri ciptaan juga berarti menggunakan sumber daya yang telah Tuhan berikan dengan bijak. Menghindari pemborosan makanan, hemat energi, dan menggunakan air secara efisien adalah contoh konkret rasa syukur dalam tindakan.

d. Berdoa dan Memuji Tuhan

Doa dan pujian adalah respons spiritual terhadap keindahan dan keberagaman ciptaan. Mazmur 104 adalah contoh pujian dalam Alkitab yang menggambarkan keagungan karya Allah dalam ciptaan.


3. Menghubungkan Ciptaan dengan Kehidupan Rohani

Ciptaan memiliki peran penting dalam membangun hubungan manusia dengan Tuhan. Berikut adalah bagaimana ciptaan dapat memperkaya kehidupan rohani:

a. Membawa Kedekatan dengan Allah

Saat manusia merenungkan ciptaan, mereka diingatkan akan kasih dan kebesaran Allah. Sebuah panorama alam atau keajaiban kecil seperti tumbuhnya tanaman dapat membawa perasaan kagum yang mendalam terhadap Sang Pencipta.

b. Mengajarkan Ketergantungan kepada Allah

Alam mengingatkan manusia akan ketergantungan mereka kepada Allah. Hujan, matahari, dan tanah yang subur adalah contoh bagaimana manusia membutuhkan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

c. Memberikan Refleksi tentang Kehidupan

Alam sering digunakan dalam Alkitab sebagai metafora untuk menggambarkan kehidupan rohani, seperti dalam Yohanes 15:5 di mana Yesus mengatakan, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.” Dengan memahami ciptaan, manusia dapat belajar lebih banyak tentang hubungan mereka dengan Tuhan.


4. Tantangan dalam Mensyukuri Ciptaan

Meskipun penting, mensyukuri ciptaan sering kali diabaikan karena kesibukan atau pandangan yang terlalu berfokus pada dunia modern. Beberapa tantangan meliputi:

  1. Kerusakan Lingkungan: Eksploitasi alam dan perubahan iklim mengancam keindahan ciptaan Tuhan, mengurangi kesadaran akan pentingnya pelestarian.
  2. Keterasingan dari Alam: Kehidupan urban membuat banyak orang jarang berinteraksi langsung dengan alam, sehingga sulit untuk merasakan keajaiban ciptaan.
  3. Keserakahan dan Ketidakpedulian: Pandangan bahwa alam hanya sebagai sumber daya ekonomi sering mengarah pada eksploitasi tanpa rasa syukur.

5. Respons Kristen terhadap Tantangan

Sebagai orang percaya, respons terhadap tantangan ini adalah dengan menghidupi prinsip iman dalam tindakan nyata:

a. Menjadi Penatalayan yang Baik

Kristen diajarkan untuk menjadi penatalayan yang baik atas segala yang Tuhan percayakan, termasuk ciptaan. Ini berarti bertindak dengan tanggung jawab untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang.

b. Edukasi dan Kesadaran

Gereja dan komunitas Kristen dapat memainkan peran penting dalam mengedukasi jemaat tentang pentingnya mensyukuri ciptaan dan menjaga lingkungan.

c. Mendorong Doa Kolektif

Melalui doa kolektif, gereja dapat meminta bimbingan Tuhan dalam menghadapi tantangan lingkungan dan memohon kebijaksanaan untuk menjadi pelayan yang setia.


6. Dampak Positif Mensyukuri Ciptaan

Mensyukuri ciptaan membawa dampak positif yang luas, baik secara rohani maupun praktis:

  1. Meningkatkan Kedamaian Batin: Kesadaran akan karya Allah dalam ciptaan membawa rasa syukur dan kedamaian dalam hati.
  2. Mempererat Hubungan dengan Tuhan: Rasa syukur atas ciptaan mendekatkan manusia pada Sang Pencipta.
  3. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Dengan mensyukuri ciptaan, orang cenderung lebih peduli terhadap pelestarian alam.

bulan misi

Kesimpulan

Mensyukuri segala ciptaan adalah panggilan penting dalam iman Kristen yang mengakui kebesaran dan kasih Allah. Melalui tindakan nyata, doa, dan refleksi, kita dapat merespons karya-Nya dengan cara yang membawa dampak positif bagi kehidupan pribadi, komunitas, dan dunia.

Dengan menjaga ciptaan, kita tidak hanya menunjukkan rasa syukur, tetapi juga menghidupi tanggung jawab sebagai penatalayan yang baik atas anugerah Tuhan. Mari kita terus mensyukuri, menghormati, dan memelihara ciptaan-Nya, sebagai bentuk ibadah dan penghormatan kepada Sang Pencipta. “Langit menceritakan kemuliaan Allah; cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.” (Mazmur 19:2)

BACA JUGA : 6 Hal Penting Bagi Kehidupan Kristiani

6 Hal Penting Bagi Kehidupan Kristiani

Jika Anda pernah membeli mobil, Anda pasti pernah melihat manual pemiliknya. Itu adalah buku yang memberi tahu Anda tentang “hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan” untuk merawat mobil. Ini adalah hal-hal seperti mengganti oli, mengisi tangki dengan bensin, mengisi cairan transmisi, dan memiliki ban dengan tapak yang memadai. Kami menghabiskan banyak waktu untuk memastikan hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan ini dilakukan sehingga saat kami masuk ke dalam mobil, mobil berjalan dengan baik.

Prinsip yang sama berlaku untuk kehidupan orang percaya. Agar hidup kita memuliakan Tuhan, kita harus menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan. Tapi apa yang tidak bisa dinegosiasikan? Mereka harus didefinisikan untuk mempertahankan dan memenuhinya. Dalam mencari Tuhan, saya telah menemukan apa yang saya yakini sebagai 7 hal yang tidak dapat dinegosiasikan seumur hidup. Setiap prinsip berpusat pada Tuhan, membawa kemuliaan hanya kepada-Nya, dan penggenapan dari masing-masing prinsip itu penting bagi kehidupan Kristen yang sehat.

1. Carilah Tuhan, Bukan Dosa

Tuhan adalah pemberi kehidupan. Kita tidak akan menemukan kehidupan yang lain. Namun sebagai makhluk berdosa, hati kita secara alami cenderung mengembara dari Pencipta kita. Jiwa kita diciptakan untuk mengejar Tuhan, mengenal Tuhan, dan berjalan bersama Tuhan – tidak ada yang lain. Hanya ketika kita mengejar Dia kita hidup. Di dalam kitab Amos, Tuhan berulang kali mencoba menarik perhatian umat-Nya. Dia membiarkan mereka mengalami kelaparan, kekeringan, dan penyakit sampar, namun, seperti yang Tuhan katakan dalam Amos 4:11, “kamu belum kembali kepadaku.” Namun Amos 5:4 mengingatkan kita di mana kehidupan ditemukan. Tuhan berkata, “Carilah aku agar kamu dapat hidup.” Kata-kata ini harus menarik perhatian kita. Kita hanya akan menemukan kehidupan dalam mencari Dia.

2. Takutlah Akan Tuhan, Bukan Manusia

Allah kita adalah kudus dan adalah Tuhan Allah Yang Mahakuasa. Ketika saya memikirkan kekuatan yang Dia miliki, saya tidak bisa tidak takut kepada-Nya dan membuat-Nya kagum. Apakah Anda lebih peduli tentang apa yang pria pikirkan tentang Anda daripada Tuhan? Kemudian belajarlah untuk takut akan Tuhan, dan Anda akan disibukkan dalam berjalan di hadirat-Nya, tidak bertanya-tanya apa pendapat orang lain tentang Anda. Anda akan mulai menjalani hidup Anda dalam terang kekekalan, dan pandangan duniawi manusia tidak akan berarti lagi.

Takut akan Tuhan juga menjauhkan kita dari kejahatan dan dosa. A.W. Tozer menulis, “Tidaklah mungkin menjaga praktik moral kita tetap baik dan sikap batin kita benar sementara gagasan kita tentang Tuhan salah atau tidak memadai.” Ketika kita kehilangan rasa takut akan Tuhan dan tidak menghormati Dia dan perintah-Nya, kita akan menjalani hidup kita tanpa pertanggungjawaban kepada Tuhan dan satu sama lain, yang merupakan penyebab dari sejumlah dosa.

3. Cintai Tuhan, Bukan Dunia

Apa objek kasih sayang Anda? Kekuatan? Pengakuan? Hobi? Belum lama ini, saya mengunjungi sebuah rumah yang luar biasa, dan ketika saya berjalan mengelilinginya, untuk sesaat pikiran saya adalah, “Saya dapat memiliki rumah seperti ini.” Tetapi saya diingatkan bahwa rumah bukanlah inti dari kehidupan. Dunia berusaha merayu kita untuk berselingkuh, tetapi kita harus mencintai Tuhan dan sibuk dengan menyenangkan Dia saja.

Ketika saya pertama kali jatuh cinta dengan Barbara, tidak ada yang meragukan bahwa saya mencintainya; Aku sibuk menyenangkan hatinya. Kita juga harus mengasihi umat-Nya dan memperhatikan nasib kekal mereka. Kita harus memandang mereka dengan belas kasih, seperti Yesus, dan tergerak dengan tindakan untuk melakukan sesuatu bagi mereka. Mereka yang mengasihi Tuhan akan melakukan apa yang Dia inginkan dan peduli dengan misi-Nya dan kehendak-Nya, dan mereka akan memenuhi panggilan-Nya.

4. Percaya Tuhan, Bukan Si Penipu

Pada tahun 1938 seorang pria di Long Island memesan barometer cuaca yang sangat mahal. Dia membuka bungkusnya dan menyadari bahwa panah yang seharusnya mencerminkan cuaca yang dialaminya tertancap di bagian bawah, menunjuk ke “Badai”. Jadi dia membantingnya beberapa kali, dan ketika tidak ada tanggapan, dia menulis surat panas kepada pabrikan dan mengirimkannya dalam perjalanan ke tempat kerja. Ketika dia pulang, dia menemukan bahwa badai telah melanda, dan semuanya hilang.

Sebagai orang percaya, terkadang kita tidak mau mempercayai kebenaran. Ketika hidup dan Kitab Suci bertabrakan, mana yang Anda yakini dan andalkan? Si penipu ingin kita mempercayai kebohongan itu. Apakah Anda akan percaya Tuhan? Kitab Suci memberi tahu kita bahwa tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Tuhan, tetapi sifat kita adalah bergerak ke arah ketidakpercayaan. Jangan pernah lupa bahwa musuh Anda adalah bapa segala dusta. Dia ingin menghancurkan Anda, jadi dia bekerja untuk membuat kita meragukan janji dan menuduh saudara-saudara.

5. Taatilah Tuhan, Bukan Selera Anda

Nafsu makan kita adalah nafsu yang kita miliki di dalam daging kita, bertentangan dengan semangat, keinginan dan berjuang untuk dipuaskan. Jika Anda menyerah sedikit saja pada keinginan ini, musuh dapat menggunakannya untuk melancarkan serangan dalam hidup Anda. Pada saat yang sama, tindakan sepele yang sama dalam ketaatan kepada Tuhan dapat digunakan untuk memulai pelayanan yang mengubah hidup dengan penuh kuasa. Gairah kita harus tunduk pada salib.

Ketaatan kepada Tuhan menuntut dua hal utama. Itu menuntut keberanian untuk berkata tidak pada diri sendiri, tidak pada selera, tidak pada nafsu daging, tidak pada apa yang mudah, dan ya pada memikul salib. Itu juga menuntut kesetiaan – ketekunan yang lamban kepada Tuhan, pada panggilan-Nya, dan pada apa yang Dia panggil untuk Anda derita. Hanya dengan menyerah pada salib Anda dapat menaati Tuhan, bukan selera Anda.

6. Layani Tuhan, Bukan Diri Sendiri

Kata “ikatan” dalam Alkitab berarti bahwa kita adalah budak dan Tuhan adalah Tuhan kita. Artinya, kita harus berserah diri sepenuhnya dan tanpa syarat. Banyak yang menganggap layanan seperti itu picik dan arogan. Tapi melayani Tuhan yang pengasih seharusnya menjadi hak istimewa.Pada tahun 1972, tahun pertama pernikahan kami, Barbara dan saya memutuskan untuk mendedikasikan hidup kami kepada Yesus Kristus dan saling memberikan semua yang pernah kami impikan sebelumnya. Kami berserah diri dan menyerahkan janji dan hak hidup kami kepada Tuhan. Menengok ke belakang pada hari itu Sekarang saya melihat bahwa kita tidak memberikan apapun kepada Tuhan. Tapi saya terkejut bahwa Tuhan memberi kita segalanya.

BACA JUGA : Ayat-ayat Penting Alkitab

Ayat-ayat Penting Alkitab

Ayat-ayat Penting Alkitab

Ayat-ayat Penting Alkitab adalah kitab suci bagi umat Kristen yang dipercayai sebagai firman Tuhan yang diilhami dan diwariskan kepada umat manusia. Kitab ini berisi ajaran dan nilai-nilai yang dianggap penting untuk diikuti dan diamalkan sebagai landasan hidup yang benar.

Ketika menghadapi masalah, bagian penting dari Alkitab yang bisa menjadi pegangan adalah ayat-ayat yang berbicara tentang kekuatan Tuhan. Ketekunan dalam doa, dan penghiburan yang diberikan melalui iman.

Berikut beberapa ayat-ayat penting yang dapat membantu mengatasi masalah:

Ayat-ayat Penting Alkitab

Ayat Mazmur 46:2-3

“Sebab itu kita tidak gentar, walaupun bumi berguncang dan gunung-gunung bergoyang di dasar laut; walaupun air laut bergolak dan bergelora, dan gunung-gunung yang tinggi gemetar oleh karena kekuatannya.”

Ayat ini mengajarkan bahwa kita tidak perlu takut menghadapi masalah besar. Karena Tuhan kita adalah kekuatan kita dan selalu siap membantu kita melewati masa sulit.

Yohanes 16:33

“Dalam dunia ini kamu akan mengalami kesukaran, tetapi bersukacitalah, Aku telah mengalahkan dunia itu.”

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kita mungkin mengalami kesulitan di dunia ini. Tetapi kita dapat bersukacita dan berharap karena Kristus telah mengalahkan dunia dan mempersiapkan tempat bagi kita di surga.

BACA JUGA : 5 Ajaran Yesus Untuk Meningkatkan Hidup Anda

Filipi 4:6-7

“Janganlah kamu kuatir tentang apa juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Dan damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hatimu dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak khawatir tentang masalah yang kita hadapi tetapi memberikan segala kebutuhan kita kepada Tuhan melalui doa dan permohonan. Tuhan akan memberikan damai sejahtera dan menjaga hati dan pikiran kita dalam Kristus.

Roma 8:28

“Dan kita tahu, bahwa bagi mereka yang mengasihi Allah, segala sesuatu turut bekerja untuk kebaikan mereka, yaitu bagi mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Allah.”

Ayat ini mengajarkan bahwa Tuhan dapat menggunakan masalah yang kita hadapi untuk melakukan kebaikan bagi kita. Bagi mereka yang mengasihi Tuhan dan dipanggil sesuai dengan rencana-Nya, segala sesuatu akan turut bekerja untuk kebaikan mereka.

Dalam kesimpulan, ketika menghadapi masalah, kita dapat memperoleh pegangan dari ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang kekuatan Tuhan. Ketekunan dalam doa, dan penghiburan yang diberikan melalui iman. Semoga kita semua dapat memperoleh kekuatan dan penghiburan dari Alkitab dalam menghadapi setiap masalah yang kita hadapi.

5 Ajaran Yesus Untuk Meningkatkan Hidup Anda

5 Ajaran Yesus Untuk Meningkatkan Hidup Anda

Selama di bumi, Yesus mengajarkan cara untuk kembali hidup bersama Tuhan dalam kehidupan yang bahagia, tentram, dan damai. Injil-Nya masih berlaku sampai sekarang. Jika Anda mengikuti Yesus dengan menerapkan lima pelajaran yang diajarkan-Nya, hidup Anda akan lebih menyenangkan dan penuh makna. Kekuatan yang paling Anda inginkan mungkin bukan kekuatan yang paling Anda butuhkan. Karena kelemahan yang Anda rasakan belum tentu menjadi sumber kelemahan Anda yang sebenarnya. Ketika kita mulai merasa lemah atau lelah, kita mungkin lelah secara fisik karena pekerjaan, hubungan, mengasuh anak, dan kehidupan. Kita semua memiliki hari-hari ketika kita bisa tidur lebih awal dan tidur sampai siang. Setidaknya tidak jika itu untuk hidup. Diet, olahraga, dan tidur semuanya memengaruhi kekuatan kita untuk hari tertentu, tetapi hanya bertahap dibandingkan dengan sumber daya spiritual yang kita butuhkan. Kekuatan yang paling kita butuhkan dari Tuhan saat ini tidak diukur dalam kalori atau didefinisikan sebagai siklus REM. Hal terpenting yang Tuhan panggil untuk kita lakukan hari ini adalah karena itu lebih dalam dan lebih tinggi daripada yang biasanya kita lihat dan rasakan.

Lebih Kuat Di Dalam Tuhan

Lalu, bagaimana kita hidup, melayani, dan bekerja dengan kuasa itu? Saulus, juga dikenal sebagai Rasul Paulus, terus menulis 13 surat kepada gereja, menggunakan kata kerja yang sama tujuh kali dalam tulisannya. Masing-masing mengungkapkan segi kekuatan nyata dan sejati yang dibutuhkan untuk melakukan hal yang mustahil secara spiritual.

Apakah Anda Mempercayakan Masa Depan Anda kepada Tuhan?

5 Ajaran Yesus Untuk Meningkatkan Hidup
Ketika Anda masih muda, apakah Anda tahu bahwa Anda ingin menjadi ketika Anda dewasa? Astronot, pemadam kebakaran, pilot, dokter, kepala atau orang lain. Apakah rencana Anda berubah seiring bertambahnya usia? Mungkin Anda tidak yakin apa yang ingin Anda lakukan ketika Anda tumbuh dewasa, tetapi sesuatu membangkitkan minat Anda dan Anda bergerak ke arah itu. Kita tidak selalu tahu apa yang terbaik. Jadi, jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan, cobalah pintu lain dalam hidup Anda. Jika pintu terkunci, jangan mencoba membukanya secara paksa. Jika pintunya terbuka, lihat ke dalam dan lihat apakah barang itu menarik bagi Anda. Berdoa untuk apa yang harus dilakukan, mencari bimbingan Tuhan, dan mengharapkan apa yang Tuhan akan lakukan untuk Anda. Pahami bahwa beberapa pintu yang terbuka mungkin terlihat bagus, tetapi mungkin salah untuk dilewati. Beberapa pintu yang tertutup tetap tertutup untuk sementara waktu sampai mereka dibuka pada waktu Tuhan. Kuncinya adalah berdoa dan mencari rencana dan waktu Tuhan. Percayalah pada rencana Tuhan untuk masa depan Anda. Tuhan punya rencana untuk hidupmu. Adalah tanggung jawab Anda untuk mengindahkan rencana Tuhan karena itu adalah bagi Anda untuk berhasil dan mengatasi dan mengatasi gangguan dan keinginan berdosa yang musuh jiwa Anda ingin Anda percayai dan ikuti.

  • Cintailah Tuhan Dan Sesama

Ketika ditanya apa perintah yang paling penting saat ini Yesus akan berkata demikian “Kasihilah Tuhan mu, Allah mu, dengan segenap hati mu dan dengan segenap jiwa mu dan juga dengan segenap akal budi mu. Ini adalah perintah besar dan pertama. Yang kedua seperti itu; kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:37-39). Mengubah kebencian menjadi cinta dan kemarahan menjadi kebaikan membawa Anda lebih dekat kepada Tuhan dan kedamaian yang lebih besar dalam hidup Anda.

  • Kehidupan Aturan Emas

Yesus mengajarkan Aturan Emas selama Khotbahnya di Bukit. Dengan kata lain, perlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Melakukan hal itu akan memperkuat hubungan Anda dan membuat Anda lebih bahagia.

  • Milikilah Iman Kepada Yesus Kristus

Dalam ayat Yohanes 3:16 memberitahu bahwa “Karena begitu besar kasih Tuhan ke dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan Anaknya yang tunggal, supaya barang siapa percaya kepada Tuhan tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.” Memiliki iman kepada Yesus Kristus berarti percaya kepada Dia dan ajaran-ajaran-Nya. Jika Anda melakukannya, Anda akan diberkati dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang.

  • Berkomunikasi Dengan Tulus Dengan Tuhan

Yesus mengajarkan melalui teladan bahwa kita hendaknya sering berdoa kepada Bapa Surgawi kita. Tuhan menyayangimu. Dia siap membantu Anda. Berkomunikasilah dengan-Nya melalui doa, ungkapkan rasa syukur, dan mintalah kebutuhan Anda.

Baca Juga : 10 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Etika Ajaran Kristen

  • Memaafkan Dengan Bebas

Ketika Yesus berada di bumi ini, Petrus bertanya, “Tuhan, berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika dia berbuat dosa terhadap aku?” Yesus berkata, “Aku berkata, bukan sampai tujuh kali, tetapi tujuh puluh kali sampai tujuh puluh kali” (Matius 18:21-22). Ketika kita bersedia untuk memaafkan orang lain, kita dapat membawa lebih banyak kedamaian dan pengampunan ke dalam hidup kita sendiri.

10 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Tentang Etika Ajaran Kristen

1. Etika Kristen Mengajarkan Kita Bagaimana Hidup.

Etika Kristen menanyakan apa yang diajarkan seluruh Alkitab kepada kita tentang tindakan, sikap, dan karakter pribadi mana yang mendapat persetujuan Allah dan mana yang tidak.

Ini berarti bahwa etika Kristen mengajarkan kita bagaimana hidup. Penting untuk mempelajari etika Kristen agar kita dapat lebih mengenal kehendak Tuhan, dan agar setiap hari kita dapat “berjalan dengan cara yang layak bagi Tuhan, berkenan sepenuhnya kepada-Nya” (Kol. 1:10).

2. Landasan Etika Kristen adalah Karakter Moral Allah.

Tuhan senang dengan karakter moral-Nya sendiri, yang sangat baik, tidak berubah, dan abadi. Standar moralnya untuk manusia mengalir dari karakter moralnya, dan karena itu berlaku untuk semua orang di semua budaya untuk semua sejarah (walaupun Alkitab juga berisi banyak perintah sementara yang ditujukan hanya untuk orang-orang tertentu pada waktu tertentu).

3. Etika Kristen Didasarkan pada Alkitab.


Salah satu tujuan Alkitab adalah untuk mengajar kita bagaimana menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan (Kol. 1:9–10; 1 Tes. 4:1; 2 Tim. 3:17). Karena itu adalah Firman Tuhan, Alkitab memiliki otoritas yang lebih tinggi dalam etika daripada tradisi, akal, pengalaman, hasil yang diharapkan, atau persepsi subjektif tentang bimbingan. Meskipun faktor-faktor lain ini tidak pernah dapat mengesampingkan pengajaran Kitab Suci, faktor-faktor tersebut masih dapat membantu kita dalam membuat keputusan yang bijaksana.

4. Etika Kristen penting untuk pewartaan Injil.

Beberapa pembicara Kristen saat ini meremehkan atau menghilangkan panggilan bagi orang yang tidak percaya untuk bertobat dari dosa-dosa mereka, tetapi penginjilan dalam Perjanjian Baru dengan jelas menyertakan panggilan untuk pertobatan. Tepat sebelum Ia kembali ke surga, Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya “bahwa pertobatan untuk pengampunan dosa harus diberitakan dalam nama-Nya kepada semua bangsa, mulai dari Yerusalem” (Lukas 24:47). Demikian pula, Paulus menyatakan perlunya pertobatan kepada para filosof Yunani kafir di Athena, memperingatkan mereka bahwa penghakiman terakhir akan datang: “Masa kebodohan telah diabaikan oleh Allah, tetapi sekarang Ia memerintahkan semua orang di mana-mana untuk bertobat, karena Ia telah menetapkan hari di mana dia akan menghakimi dunia dalam kebenaran oleh seorang pria yang telah dia tunjuk; dan tentang hal ini Ia memberikan jaminan kepada semua orang dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati” (Kisah Para Rasul 17:30-31; lihat juga Kisah Para Rasul 2:38; 3:19; 5:31; 11:18; Ibrani 6:1). “Pertobatan” dalam Perjanjian Baru bukan hanya “perubahan pikiran” tetapi mencakup baik dukacita karena dosa seseorang dan tekad batin yang tulus untuk berpaling dari dosa dan berbalik kepada Kristus dalam iman (Ibrani 6:1; Kis 16:31 ).

5. Etika Kristen Mengajarkan Kita Bagaimana Hidup untuk Kemuliaan Tuhan.

Tujuan dari etika adalah untuk menjalani kehidupan yang memuliakan Tuhan (“lakukan semua untuk kemuliaan Tuhan,” 1 Kor. 10:31). Kehidupan seperti itu akan memiliki (1) karakter yang memuliakan Tuhan (karakter seperti Kristus), (2) hasil yang memuliakan Tuhan (kehidupan yang menghasilkan buah berlimpah untuk kerajaan Tuhan), dan (3) perilaku yang memuliakan Tuhan (a kehidupan ketaatan kepada Tuhan, hidup dalam hubungan pribadi dengan Tuhan).

6. Menaati Tuhan Membawa Banyak Berkat dalam Kehidupan Kita Sehari-Hari.

Perjanjian Baru mengajarkan setidaknya tujuh belas jenis berkat khusus yang datang kepada kita sehubungan dengan hidup dalam ketaatan kepada perintah-perintah Allah dalam Kitab Suci. Berkat-berkat ini termasuk sukacita persekutuan yang lebih dalam dengan Allah (Yohanes 15:10); sukacita menyenangkan Allah (2 Korintus 5:9; Kolose 1:10); sukacita menjadi bejana untuk “penggunaan yang terhormat” oleh Allah (2 Timotius 2:20-21); sukacita menjadi saksi yang efektif bagi orang-orang yang tidak percaya (1 Petrus 2:12; 3:1); sukacita dari meningkatnya jawaban atas doa-doa kita (1 Petrus 3:10-12; Yakobus 5:16; 1 Yohanes 3:21-22); sukacita persekutuan yang lebih erat dengan orang-orang Kristen lainnya (1 Yohanes 1:7); sukacita hati nurani yang bersih (1 Timotius 1:5, 19); dan beberapa berkah lainnya.

7. Dosa Memiliki Konsekuensi yang Mengerikan dalam Kehidupan Sehari-hari.

Tidak terlalu populer untuk berbicara tentang dosa hari ini, tetapi itu adalah topik besar dalam Alkitab. Mencari kata bahasa Inggris “sin” (dan kata lain dengan akar kata yang sama seperti “sins” atau “sinner”) menunjukkan bahwa itu muncul 440 kali dalam Perjanjian Baru saja. Dan Alkitab Standard English Version (ESV) saya terdiri dari 235 halaman Perjanjian Baru. Ini berarti, rata-rata, bahwa subjek dosa disebutkan dengan cara ini hampir dua kali pada satu halaman di seluruh Perjanjian Baru. Kami akan mengambil risiko mengabaikan topik penting seperti itu.

8. Etika Kristen Mengajarkan Kita untuk Mempertimbangkan Empat Dimensi dari Setiap Tindakan, dan Sembilan Kemungkinan Sumber Informasi.

Etika Kristen tidak hanya memperhatikan tindakan kita yang benar dan salah. Kita adalah orang-orang yang kompleks, dan kehidupan itu sendiri kompleks. Oleh karena itu, dalam mempelajari etika Kristen, Tuhan ingin kita mempertimbangkan tidak hanya (1) tindakan itu sendiri tetapi juga (2) sikap seseorang tentang tindakan tersebut, (3) motif orang tersebut melakukan tindakan tersebut, dan (4) hasil dari tindakan tersebut. tindakan.

9. Kita Seharusnya Tidak Pernah Berpikir bahwa Tuhan ingin Kita Memilih “Dosa yang Lebih Ringan.”

Beberapa etika evangelis menyarankan bahwa semua pilihan kita adalah dosa, dan bahwa kita mungkin menemukan diri kita dalam situasi “potensi konflik moral” di mana kita harus memilih untuk melakukan “lebih sedikit dosa.” Ia mengklaim bahwa ada, tetapi Alkitab tidak mengajarkan gagasan ini. Hal ini ditentang baik oleh kehidupan Kristus, “yang dalam segala hal dicobai seperti kita, namun tanpa dosa” (Ibr. 4:15), dan oleh janji 1 Korintus 10:13, yang mengatakan bahwa Allah akan selalu memberikan “jalan untuk melarikan diri.”

10. Menggunakan Perjanjian Lama sebagai Pedoman Etis Membutuhkan Pemahaman tentang Sejarah Penebusan.

Banyak orang Kristen telah membaca Perjanjian Lama dan bertanya-tanya bagaimana seharusnya kita memahami hukum terperinci yang diberikan Allah kepada umat Israel di bawah kepemimpinan Musa. Ini membutuhkan pemahaman tentang “sejarah penebusan”—kemajuan keseluruhan dari alur cerita utama Alkitab.

Baca juga : PERBEDAAN ANTARA PROTESTANTISME DAN KATOLIK

PERBEDAAN ANTARA PROTESTANTISME DAN KATOLIK

PERBEDAAN ANTARA PROTESTANTISME DAN KATOLIK

Sebagai orang Kristen, Protestan dan Katolik memiliki keyakinan yang berbeda. Pelajari 5 perbedaan utama.

Seringkali Anda mendengar orang berkata, “Orang Kristen percaya X,” atau “Kekristenan mengatakan Y.” Atau mungkin Anda pernah mendengar sesuatu yang lebih spesifik, seperti, “Katolik percaya X, tapi Baptis percaya Y, dan Metodis percaya Z.”

Apa arti semua itu? Apakah ada berbagai jenis orang Kristen?

STROKE BERBEDA

Ada banyak bentuk Kekristenan, dan meskipun ada kesamaan di antara mereka, ada juga perbedaan yang signifikan. Dari tiga divisi utama—Ortodoks, Katolik, dan Protestan—Protestan, Katolik Roma, dan hubungan antara keduanya tampaknya paling mendapat perhatian di Barat.

Elemen budaya dan geografis telah memainkan peran penting dalam perkembangan Kekristenan, dan dengan demikian, kita tidak boleh mengabaikan identitas etnis dan budaya ketika membandingkan seorang Katolik Peru dengan Protestan Amerika.1 Tetapi mengesampingkan faktor budaya sejenak, mari kita pertimbangkan beberapa perbedaan mendasar antara Protestan dan Katolik Roma.

LATAR BELAKANG SEJARAH

LATAR BELAKANG SEJARAH
Pada abad-abad setelah kematian Yesus, kebanyakan orang Kristen mempromosikan apa yang disebut “Kekristenan Katolik”—apa yang diakui oleh Pengakuan Iman Rasuli (sekitar 150 M) sebagai “satu-satunya gereja katolik yang kudus.”

Istilah “katolik” berasal dari kata Yunani katholikÆ’í¬, yang secara harfiah berarti “menurut keseluruhan” atau “universal.” Istilah itu datang untuk menunjuk bentuk iman yang paling diterima yang diturunkan dari para pengikut pertama Yesus. Itu bukan tentang sebuah institusi: “itu adalah visi spiritual, keyakinan bahwa semua orang Kristen harus berada dalam satu tubuh.”

Pada saat itu, budaya Romawi dan bahasa Latin mendominasi Barat, sehingga Kekristenan di wilayah itu mengambil rasa Romawi yang jelas. Akibatnya, istilah “Katolik Roma” menjadi sinonim dengan Kekristenan Barat.4 Dari abad-abad awal M hingga Abad Pertengahan, kepercayaan, tradisi, praktik, dan institusi Katolik Roma adalah bentuk normatif Kekristenan.

Pada abad keenam belas, Reformasi Protestan dimulai. Pemimpin Gereja Luther, Zwingli, Calvin, dan lainnya memprotes beberapa praktik dan penyalahgunaan Gereja Katolik.

Meskipun para pemrotes ingin mereformasi gereja dari dalam, akhirnya menjadi jelas bahwa gerakan mereka tidak sesuai dengan gereja induk di Roma. Jadi mereka memisahkan diri dan mendirikan struktur dan organisasi gereja mereka sendiri—membawa lahirnya Protestantisme.

Saat ini, banyak denominasi dan kelompok yang berbeda membentuk Protestantisme di seluruh dunia. Anglikan, Lutheran, Presbiterian, Metodis, Baptis, Evangelis Bebas, Pantekosta, dan banyak gereja nondenominasi sekarang termasuk dalam kategori payung Protestantisme.

PERBEDAAN UTAMA

Meskipun individu dapat, tentu saja, memiliki keyakinan khusus mereka sendiri, ada lima perbedaan utama antara Protestan dan Katolik.

Otoritas Paus

Katolik Roma percaya bahwa paus adalah kepala Gereja di seluruh dunia. Sebagai “wakil Kristus”, paus berdiri sebagai wakil duniawi Kristus di dunia dan bertindak sebagai penggantinya untuk memimpin Gereja dalam menentukan apa yang benar, benar, dan pantas bagi semua umat Katolik. Menurut situs http://69.16.224.146/ untuk ajaran gereja, paus dilindungi dari segala kemungkinan kesalahan ketika berbicara tentang masalah iman dan moral yang harus dipegang oleh seluruh Gereja.

Menurut tradisi ini, rasul Petrus ditahbiskan sebagai “paus” pertama6 ketika Yesus menyatakan, “Dan Aku berkata kepadamu bahwa kamu adalah Petrus, dan di atas batu karang ini Aku akan membangun gereja-Ku, dan gerbang Hades tidak akan mengatasinya. ”7 Tradisi mengatakan bahwa Petrus kemudian menjadi uskup Roma. Umat ​​Katolik percaya bahwa jabatan otoritas ini berlanjut hingga hari ini.

Protestan, di sisi lain, tidak percaya pada struktur hierarkis yang berpuncak pada satu individu yang dapat berbicara secara definitif dan menyatakan kebenaran tanpa kesalahan.

Maria, Bunda Yesus

Maria memainkan peran yang berbeda bagi umat Katolik daripada kebanyakan Protestan. Karena Maria adalah alat yang melaluinya Allah membawa Putra-Nya ke dunia, umat Katolik menghormati Maria dengan gelar “Bunda Allah” dan “Bunda Gereja.”

Umat ​​Katolik menganggapnya sebagai teladan iman dan kekudusan. Menurut tradisi, Maria dikandung dan dilahirkan tanpa noda dosa asal dan tetap tanpa dosa sepanjang hidupnya.

Meskipun umat Katolik memiliki devosi khusus kepada Maria, mereka tidak memuja atau menyembahnya seperti yang mereka lakukan kepada Tuhan dan Sabda yang Berinkarnasi (salah persepsi yang umum). Mereka berdoa kepada Maria—seperti mereka berdoa kepada orang-orang kudus lainnya—memintanya untuk menengahi atau menengahi bagi mereka dengan Putranya yang dengannya dia berada dalam persekutuan yang sempurna. Dengan kata lain, mereka meminta Maria untuk mendoakan mereka dengan cara yang sama seperti semua orang Kristen saling meminta untuk didoakan.

Baca juga : 7 Hal Yang Harus Dilakukan Setiap Orang Kristen Setiap Hari

7 Hal Yang Harus Dilakukan Setiap Orang Kristen Setiap Hari

7 Hal Yang Harus Dilakukan Setiap Orang Kristen Setiap Hari
Light radiates from bible under cross

Sebagai orang Kristen, kita tidak pernah ingin masuk ke dalam praktik legalistik dengan membuat “daftar tugas” yang harus kita ikuti untuk mendefinisikan diri kita sebagai orang percaya.

Tetapi pada saat yang sama, ada hal-hal tertentu yang harus dilakukan setiap orang Kristen setiap hari agar tetap beriman.

Jika kita hanya mempelajari firman Tuhan, dan tidak mempraktikkannya, maka iman tidak lebih dari latihan intelektual.

Apa yang kita lakukan setiap hari yang mendefinisikan dan menunjukkan iman kita, dan untuk alasan itu kita perlu memiliki niat untuk melakukannya.

Umat Kristen

Berikut ini adalah hal-hal tertentu yang harus dilakukan setiap umat Kristen setiap hari, yaitu :

1. Berdoa

Waktu doa kita adalah waktu pribadi kita dengan Tuhan. Ini adalah waktu ketika kita memblokir gangguan dunia, dan memusatkan perhatian kita secara ketat pada Pencipta kita. Dengan terhubung dengan Tuhan dengan cara ini, setiap hari, kita menempatkan diri kita dalam kerangka berpikir yang lebih baik untuk menghadapi segala sesuatu yang akan kita hadapi dalam kehidupan kita sehari-hari. Ini juga yang harus kita nantikan. Bagaimanapun, Roh Kuduslah yang memperlengkapi kita dan melindungi kita untuk pergi ke dunia dan menghidupi iman kita. Jika kita terlalu sering melewatkan langkah ini, iman kita bisa dengan cepat menjadi dangkal.

2. Baca Alkitab Anda

Untuk menganggap diri kita sebagai “orang percaya”, kita harus benar-benar jelas tentang apa yang sebenarnya kita percayai. Kita dapat melakukannya melalui doa, refleksi pribadi, persekutuan, menghadiri gereja, berpartisipasi dalam kegiatan berbasis iman, dan bahkan melalui studi tambahan. Tetapi Alkitab adalah firman Allah – sumber untuk segala sesuatu yang kita semua percayai. Satu-satunya cara untuk memperjelas apa yang harus kita percayai, adalah dengan meluangkan waktu untuk mempelajari Alkitab. Anda harus memiliki tujuan untuk melakukan ini setiap hari. Sebagai orang percaya, kita harus mengakui bahwa ada banyak doktrin dan kepercayaan yang ada di seluruh iman. Untuk alasan itu, kita perlu yakin dengan apa yang Alkitab katakan – dan apa yang tidak. Itulah satu-satunya cara agar kita dapat mengetahui apakah suatu doktrin atau kepercayaan benar-benar berasal dari Tuhan.

3. Bersyukurlah

Bersyukur kepada Tuhan juga merupakan bentuk berpikir positif. Ini memaksa Anda untuk memikirkan semua yang baik dalam hidup Anda, daripada menghabiskan waktu merenungkan masalah Anda. Kita perlu menjadi orang yang penuh harapan, dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan bersyukur. Dan itu adalah sikap yang dikembangkan dari hari ke hari.

4. Jadilah Pemaaf

Jika Yesus benar-benar penyelamat kita, maka kita harus benar-benar serius dalam praktik ini. Hati yang pemaaf adalah kualitas lain yang tidak datang kepada kita secara alami. Itu adalah sesuatu yang muncul melalui latihan. Dan kita bisa berlatih memaafkan orang setiap hari. Begitu Anda terbiasa melakukannya, itu menjadi sifat kedua seperti kebiasaan baik lainnya. Dan itu adalah kebiasaan yang perlu kita kembangkan. Dalam hati kita yang penuh dosa, kita sangat ingin melihat kekurangan orang lain, sambil mengharapkan pengampunan penuh dari orang lain atas kekurangan kita sendiri. Tapi kita tidak bisa mengharapkan pengampunan dari orang lain, sampai kita siap memberikannya secara cuma-cuma kepada mereka. Tuhan menuntut ini dari kita!

5. Renungkan Dosa Anda Sendiri

Untuk menyembah Tuhan yang kudus, bahkan untuk mempertimbangkan seluruh konsep, pertama-tama kita harus menyadari keberdosaan kita sendiri. Itu berarti kita perlu mengakui apa yang telah kita lakukan salah di masa lalu, dan apa yang kita lakukan saat ini. Hanya ketika kita menyadari kedalaman keberdosaan kita yang sebenarnya, barulah kita dapat benar-benar menghargai kebutuhan akan Juruselamat. Menyadari sifat dosa kita sendiri mungkin merupakan awal dari segala bentuk ibadah. Ini adalah bentuk akhir dari diri Anda sendiri, dan itu mengatur meja untuk ibadat sejati. Itu juga membuat jauh lebih mudah untuk memaafkan orang lain, ketika Anda menyadari kedalaman dosa Anda sendiri.

6. Bersiaplah untuk Membantu Jika Ada Kebutuhan

Sementara kita sibuk dengan kehidupan dan masalah kita sendiri, ada orang-orang yang membutuhkan di sekitar kita. Meskipun tidak praktis untuk menghabiskan sepanjang hari setiap hari membantu orang lain dengan masalah mereka, Anda dapat dengan mudah memilih satu atau dua orang untuk membantu setiap hari. Bergabunglah dengan grup komunitas Kristen untuk membantu orang lain. Kata-kata yang baik atau sikap yang membantu dari Anda mungkin diperlukan untuk membuat mereka bergerak maju. Ini juga akan membantu mereka untuk mulai melihat Anda sebagai pengikut Yesus Kristus, dan bukan hanya wajah tidak peka lainnya di antara orang banyak. Kesempatan untuk kesaksian yang lebih langsung dapat mengalir dari pertemuan-pertemuan ini.

7. Sadarilah Bahwa Perilaku Anda Adalah Kesaksian Anda yang Paling Kuat bagi Orang Lain

Dalam semua yang Anda lakukan, pahamilah bahwa perilaku Anda adalah kesaksian Anda yang paling kuat bagi orang lain. Semua kata-kata terbaik Anda dan pernyataan yang mengesankan akan menjadi tidak berarti jika tindakan Anda mengarah ke arah yang berbeda. Setiap hari, pertimbangkan semua perilaku Anda, dan bagaimana mereka dapat memengaruhi orang lain untuk kebaikan atau kejahatan. Berikan penekanan yang lebih besar pada perilaku Anda yang lebih positif, dan hilangkan atau secara bertahap kurangi perilaku yang dapat dianggap sebagai saksi negatif.

Baca Artikel Lainnya : 4 Tips Menjadi Pengaruh Kristen yang Baik

4 Tips Menjadi Pengaruh Kristen yang Baik

4 Tips Menjadi Pengaruh Kristen yang Baik

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil untuk menjadi garam dan terang. Ini berarti bahwa kita melestarikan budaya saat kita menerangi Injil. Tapi bagaimana kita melakukannya? Bagaimana kita bisa menjadi pengaruh yang membawa yang terbaik dari orang-orang di sekitar kita dan memudahkan mereka untuk menemukan dan mengikuti Yesus?

Dalam suratnya yang pertama kepada jemaat di Korintus, Paulus berkata, “Jangan disesatkan: ‘Pergaulan yang buruk merusak akhlak yang baik'” (1 Korintus 15:33). Jika dia benar, maka kebalikannya juga harus benar. Perusahaan yang baik membangun karakter yang baik!

Pengaruh Kristen yang Baik

Berikut adalah empat saran yang akan membantu Anda menginspirasi kebaikan pada orang lain.

1. Tunjukkan dan ceritakan

Injil adalah kisah yang harus diceritakan. Paulus mengatakan kepada kita bahwa, “iman timbul dari pendengaran akan berita itu, dan berita itu didengar oleh firman tentang Kristus” (Roma 10:17). Agar orang percaya kepada Yesus, kita perlu memberi tahu mereka tentang Yesus.

Tetapi mereka juga perlu melihat buah Injil bekerja dalam hidup kita. Ketika kita menunjukkan integritas di tengah-tengah pencobaan, kebaikan dalam menanggapi pelecehan, dan pengampunan sebagai imbalan atas kerugian, kita menunjukkan kuasa transformatif dari keselamatan. Kita memberi tahu dunia di sekitar kita, “Injil bukan hanya sesuatu yang saya percayai. Itu adalah sesuatu yang mengubah saya dari dalam ke luar.”

Ini tidak berarti bahwa kita perlu menjadi sempurna setiap saat, tetapi kita perlu menyadari bahwa orang-orang mengambil isyarat dari kita. Ketika mereka melihat betapa seriusnya kita tentang iman kita dan bagaimana hal itu berdampak pada setiap bidang kehidupan kita, mereka sendiri lebih cenderung menganggapnya serius.

2. Tunjukkan kerentanan dan refleksi yang jujur

Di seluruh Kitab Suci, kita diberitahu bahwa Allah menentang orang yang sombong tetapi memberikan kasih karunia kepada orang yang rendah hati (Amsal 3:34, 11:2, Yesaya 2:12, Yakobus 4:10). Kita perlu melawan keinginan untuk berpura-pura lebih suci daripada kita atau bahwa kita memilikinya lebih dari yang lain.

Ketika kita tersandung—dan kita akan melakukannya—kita perlu memilikinya, mengakuinya, dan bergerak maju. Kita seharusnya tidak menuding atau menutupi kesalahan kita. Sangat jarang melihat orang bertanggung jawab atas kesalahan langkah mereka sehingga ketika itu benar-benar terjadi, orang-orang terkejut.

Yakobus memberitahu kita bahwa kita harus “saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh” (Yakobus 5:16). Gagasan bahwa berbagi kesalahan saya dengan orang lain dapat membawa penyembuhan adalah kontra-budaya. Itu perlu dilihat untuk dipercaya. Kita harus berusaha untuk menunjukkan tingkat kerentanan itu.

3. Pertahankan sikap positif

Kita hidup di dunia yang cukup negatif. Jika kita fokus pada semua yang salah, kita mudah berkecil hati dan pesimis. Bahkan, Yesus memperingatkan tentang hari-hari terakhir dengan mengatakan, “Karena bertambahnya kejahatan, kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin” (Matius 24:12). Ini tidak berarti bahwa kejahatan orang akan membuat mereka tidak mampu mencintai. Maksudnya, dalam menanggapi ketidakadilan dunia, orang-orang akan menanggapi dengan menutup hati.

Tapi sikap kita tentang kehidupan menunjukkan di mana kita menaruh kepercayaan kita. Kita tidak perlu melihat dunia sebagai manusia tanpa harapan. Sebaliknya, Paulus berkata bahwa Allah telah memberkati kita “di alam surga dengan segala berkat rohani di dalam Kristus” (Efesus 1:3b).

Kita harus mengikuti nasihat Paulus: “Jadi akhirnya, saudara-saudaraku, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu” ( Filipi 4:8). Inilah cara kami mempertahankan perspektif kami di dunia yang dikelilingi oleh begitu banyak hal negatif. Dan sikap kita akan berdampak signifikan pada orang lain dalam hidup kita. Perbanyak lingkaran positif Anda dengan bergabung di komunitas Kristen di situs spadegaming.

4. Bela orang lain

Satu kebenaran penting dari Injil adalah bahwa setiap orang berharga dan sepadan dengan pengorbanan yang Yesus bayarkan untuk mereka. Ketika kita mulai melihat orang lain melalui lensa ini, orang-orang memperhatikan.

Jika tidak hati-hati, orang Kristen mudah terjerumus ke dalam gosip, fitnah, dan kritik negatif. Apa yang gagal kita sadari adalah bahwa cara kita memperlakukan satu sama lain mengkomunikasikan sesuatu yang penting tentang iman kita. Yesus berkata demikian, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yohanes 13:35).

Ketika kita menghindari gosip tentang orang lain dan cepat membela mereka, kita memberi tahu orang-orang di sekitar kita bahwa kita aman untuk curhat dan dapat dipercaya. Dengan memilih untuk membangun orang daripada menghancurkan mereka, kami mendorong perilaku yang sama dari orang lain.

Kunci untuk menjadi pengaruh yang baik

Jika kita ingin mendorong dan mempengaruhi orang lain, kita juga membutuhkan orang yang dapat membimbing dan membimbing kita. Kita harus menjaga mata kita tetap terbuka untuk orang-orang yang memancarkan karakteristik yang ingin kita lihat lebih banyak dalam kehidupan kita sendiri. Ketika kita menemukan mereka, kita harus melakukan apa yang kita bisa untuk menghabiskan waktu bersama mereka dan menyerap teladan mereka.

Kehidupan Kristen ditangkap dan diajarkan. Kita membutuhkan pengajaran yang baik dan solid, tetapi kita juga membutuhkan mentor yang akan menjadi model kehidupan Kristen. Inilah sebabnya mengapa Paulus memberi tahu jemaat Korintus, “Ikutilah teladanku, seperti aku mengikuti teladan Kristus” (1 Korintus 11:1).

Kita perlu mencari orang percaya yang dewasa yang akan menunjukkan seperti apa mengikuti Yesus, dan kemudian kita perlu mencontoh perilaku itu kepada orang-orang di sekitar kita. Semakin baik kita dalam hal ini, semakin kita akan menjadi garam dan terang.

Baca Artikel Lainnya : Cara Menyegarkan untuk Memperbarui Waktu Tenang Anda dengan Tuhan

Cara Menyegarkan untuk Memperbarui Waktu Tenang Anda dengan Tuhan

Cara Menyegarkan untuk Memperbarui Waktu Tenang Anda dengan Tuhan

1. Luangkan Waktu dengan Tuhan Terlebih Dahulu

Hampir setiap pagi, saya turun dari tempat tidur, mengambil ponsel saya dari pengisi dayanya, dan pergi ke ruang kerja saya untuk membaca dan berdoa. Saya telah menemukan, hampir tanpa gagal, jika saya membuka ponsel saya bahkan untuk sesaat, saya tersedot ke dalam lubang kelinci teks, email, dan media sosial. Sebelum saya menyadarinya, 20 menit telah berlalu, dan saya bahkan belum membuka sampul Alkitab saya. Saya telah menyia-nyiakan waktu berharga yang dapat saya habiskan bersama Tuhan dengan menelusuri hal-hal yang tidak memiliki nilai abadi.

Pahlawan besar iman dan juara doa E. M. Bounds berkata, “Orang-orang yang telah melakukan paling banyak untuk Tuhan di dunia ini telah berlutut sejak dini. Dia yang menyia-nyiakan pagi hari, kesempatan dan kesegarannya, dalam pengejaran selain mencari Tuhan akan membuat kemajuan yang buruk mencari Dia sepanjang hari.”

2. Undang Hadirat Tuhan

Sering kali saya mendekati waktu tenang saya dengan cara yang sama seperti saya melakukan item lain di daftar tugas saya. Saya menjatuhkan diri, membuka Alkitab saya, dan menggali. Saya tidak menenangkan hati saya. Saya tidak mengakui bahwa saya sedang memasuki hadirat Tuhan yang hidup. Saya tidak mengundang Roh Kudus untuk berbicara kepada saya. Saya baru mulai membaca. Atau berbicara.

Tetapi ketika saya menenangkan diri ketika saya memasuki hadirat Tuhan, kesunyian yang kudus menyelimuti jiwa saya. Ketika saya memulai waktu saya dengan memuji Tuhan, dunia saya yang terbalik berhak atas dirinya sendiri. Ketika saya meminta Roh Kudus untuk membuka pikiran saya, menyelidiki hati saya, dan memeriksa hidup saya, Tuhan melembutkan roh saya dan membuatnya lebih menerima apa yang akan saya baca. Alih-alih hanya item lain dalam daftar tugas saya, waktu tenang saya menjadi bagian paling penting dan indah dari hari saya.

3. Baca dari Alkitab yang Berbeda

Pilih terjemahan yang berbeda, atau cara membaca yang baru. Saya menyukai MacArthur Daily Bible, di mana, setiap hari, saya membaca sebagian dari Perjanjian Lama, sebagian dari Perjanjian Baru, dan sebuah Mazmur dan Amsal. Namun, tahun ini, saya telah membaca The Chronological Study Bible.

Saya mungkin akan mencoba The Archaeological Study Bible berikutnya. Setiap terjemahan baru memberi saya wawasan baru dan membantu saya tumbuh lebih bersemangat tentang Firman Tuhan.

4. Dengarkan Alkitab

4 Dengarkan Alkitab
Beberapa hari saya menggunakan aplikasi Alkitab untuk mendengarkan terjemahan dan pembaca yang berbeda. Mendengarkan Firman Tuhan dibacakan sering kali memberi saya wawasan baru. Saya menangkap penekanan dan pengulangan kata-kata yang seharusnya saya lewatkan. Terjemahan yang berbeda memiliki pembaca yang berbeda, jadi temukan terjemahan yang sesuai dengan semangat Anda.

Saya berolahraga setiap hari. Saya juga ingin menghabiskan waktu dalam Firman Tuhan setiap hari, jadi saya sering menggabungkan keduanya. Saya mengikat sepatu berjalan saya, memasang earbud di telinga saya, dan mengklik putar pada bagian Kitab Suci. Saya dapat mendengarkan seluruh buku dalam Alkitab selama 45 menit berjalan kaki atau mendengarkan buku yang lebih pendek beberapa kali. Dengan menggabungkan dua disiplin penting ini, saya tumbuh lebih kuat secara fisik dan spiritual.

5. Gunakan Renungan yang Berbeda

Jika Anda selalu membaca Morning and Evening karya Charles Spurgeon, bacalah My Utmost for His Highest karya Oswald Chambers. Jika Anda menyukai renungan The Upper Room, cobalah Our Daily Bread. Jika Anda belum membaca buku baru saya, Refresh Your Faith, Uncommon Devotions from Every Book of the Bible, saya ingin Anda mengambil satu eksemplarnya.

6. Berdoa Menggunakan Metode yang Berbeda

Apakah Anda biasanya menggunakan cara ACTS (Admit, Confess, Thanks, and Supplication)? Gunakan Doa Bapa Kami sebagai model sebagai gantinya. Jika Anda berdoa dengan daftar dalam jurnal doa, keluarkan naskah dan undanglah Tuhan untuk membawa orang-orang dan situasi ke dalam pikiran Anda dan izinkan Dia untuk mengarahkan waktu doa Anda.

Atau berdoalah untuk misionaris dan pelayanan suatu hari nanti; anggota keluarga berikutnya; dan teman, rekan, dan orang asing berikutnya.

7. Bertemu dengan Tuhan di Tempat yang Berbeda

Jika Anda biasanya duduk di kursi malas di ruang baca atau membaca Alkitab di tempat tidur, pergilah ke tempat lain. Jika cuaca memungkinkan, temukan tempat yang tenang di luar ruangan, baca di mobil Anda saat makan siang, atau dengarkan aplikasi Alkitab sambil melipat cucian. Sungguh menakjubkan bagaimana perubahan tempat dapat membuka hati dan pikiran Anda untuk hal-hal yang tidak pernah Anda sadari.

8. Berdoa Mazmur

Kitab Mazmur berisi beberapa kata-kata Alkitab yang paling pribadi dan menyayat hati. Beberapa mazmur adalah lagu ratapan. Lainnya adalah lagu pujian. Beberapa adalah kesaksian sejarah tentang pekerjaan Tuhan di dunia.

Ketika saya merasa sangat terputus dari Tuhan, saya menggunakan mazmur sebagai panduan doa. Saya berdoa agar mereka kembali kepada Tuhan dan mempersonalisasikannya dengan cara yang tepat. Mazmur 51 adalah salah satu favorit saya:

“Ciptakan dalam diriku hati yang murni, ya Tuhan, dan perbarui semangat yang teguh dalam diriku. Kembalikan kepadaku sukacita keselamatanmu dan berikan aku semangat yang rela, untuk menopangku. Pada waktu itulah Aku akan mengajarkan jalan-jalanmu kepada orang-orang yang durhaka, dan orang-orang berdosa akan berbalik kepadamu” (Mazmur 51:10, Mazmur 51:12-13).

9. Ajukan Pertanyaan

Beberapa saat teduh saya yang paling bersemangat dan dinamis menurut situs http://139.99.23.76/ terjadi ketika saya melibatkan Alkitab (dan Penulis Alkitab) dengan mengajukan pertanyaan. Empat favorit saya adalah:

Baca juga : Hal Yang Perlu Anda Tanyakan Tentang Kekristenan

Hal Yang Perlu Anda Tanyakan Tentang Kekristenan

Hal Yang Perlu Anda Tanyakan Tentang Kekristenan

Jutaan orang mengatakan bahwa mereka adalah “Kristen” dan merupakan bagian dari sistem kepercayaan agama Kristen. Tetapi apakah beberapa orang mengklaim nama Kristus, kemudian mengikuti kepercayaan dan praktik yang bertentangan dengan apa yang diajarkan Kristus?

Apakah Yesus Kristus memiliki banyak denominasi gereja yang berbeda, masing-masing mengajarkan seperangkat kepercayaan yang berbeda dan mempraktikkan doktrin yang berbeda?

Apakah Kekristenan telah menyimpang dari ajaran asli Gereja yang didirikan Kristus? Kebenaran dapat menyebabkan Anda menantang pandangan dan kepercayaan Kristen Anda saat ini.

Biarkan Alkitab menjadi panduan Anda

Untuk memahami bagaimana Tuhan memandang adegan keagamaan hari ini, periksa apa yang Alkitab katakan tentang pertanyaan-pertanyaan berikut:

Pertanyaan 1: Apakah ada satu Gereja atau banyak denominasi?

Yesus Kristus tidak datang untuk mendirikan banyak denominasi yang berbeda. Sebaliknya Dia menyatakan, “Di atas batu karang ini [Kristus Sendiri] Aku akan mendirikan gereja-Ku, dan alam maut [kuburan] tidak akan menguasainya” (Matius 16:18). Gereja sejati yang Dia dirikan tidak akan pernah berhenti ada. Yesus mendukung pengumuman ini dengan janji bahwa Dia akan terus mendukung dan menopang Gereja-Nya: “Dan sesungguhnya, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Matius 28:20).

Gereja ini akan mengajarkan hal-hal yang sama yang Yesus perintahkan, mengkhotbahkan pesan Injil yang sama yang Dia beritakan dan berjuang dengan sungguh-sungguh untuk iman yang sama yang Dia sampaikan kepada orang-orang kudus (Matius 28:20; 24:14; Yudas 1:3). Gereja ini, yang disebut Gereja Allah di seluruh Perjanjian Baru, akan mempraktekkan Kekristenan yang asli. Itu tidak memiliki banyak denominasi atau beberapa set kepercayaan.

Di manakah Gereja yang didirikan Kristus, dengan janji bahwa Dia akan menjadi pemimpinnya, membimbing dan memimpin Gereja-Nya sepanjang zaman (Efesus 1:22-23; 2:20)?

Menurut Firman Tuhan, Gereja-Nya pasti ada hari ini! Dan Kristus adalah Kepala Gereja-Nya

Pertanyaan 2: Apa yang Alkitab katakan tentang ukuran Gereja yang benar?

Apa yang Alkitab katakan tentang ukuran Gereja yang benar

Apakah orang-orang yang setia kepada Tuhan pernah banyak jumlahnya?

Yesus menubuatkan, “Karena sempitlah pintu dan sulitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatkannya” (Matius 7:14, penekanan ditambahkan seluruhnya). Gereja sejati tidak pernah terdiri dari sejumlah besar orang—hanya sedikit yang akan menemukan jalan kebenaran.

Tetapi “kawanan kecil” itu terus bertahan hingga saat ini—seperti yang dijanjikan Kristus!

Pertanyaan 3: Tetapi bukankah ada banyak orang Kristen yang tulus?

Banyak orang yang mengaku Kristen adalah orang yang tulus dan bermaksud baik, tetapi ketulusan itu sendiri tidak menjamin pemahaman akan kebenaran alkitabiah. Anda bisa tulus dalam keinginan Anda untuk melakukan apa yang benar, tetapi tuluslah salah.

Rasul Paulus yakin bahwa ia melakukan hal yang benar ketika ia menganiaya orang-orang percaya yang sejati.

Mengapa?

“Aku melakukannya dengan ketidaktahuan dalam ketidakpercayaan” (1 Timotius 1:13). Paulus bersemangat dan tulus dalam menganiaya orang Kristen sejati, tetapi dia benar-benar salah.

Mungkinkah kita bisa tulus dalam keyakinan dan praktik agama kita, tetapi juga salah?

Pertanyaan 4: Bagaimana kita bisa tahu apakah iman kita alkitabiah?

Bagaimana kita bisa tahu apakah iman kita alkitabiah

Paulus menasihati para anggota Gereja Allah di Korintus untuk “ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman; uji [periksa baik-baik] sendiri. Apakah Anda tidak menyadari bahwa Kristus Yesus ada di dalam Anda—kecuali, tentu saja, Anda gagal dalam ujian itu?” (2 Korintus 13:5, Versi Internasional Baru). The New Testament in Modern English oleh J.B. Phillips menerjemahkan akhir dari ayat ini, “Kamu harus tahu pada saat ini bahwa Kristus ada di dalam kamu, kecuali kamu sama sekali bukan orang Kristen sejati.”

Apakah kita bersedia dan cukup tulus untuk mengikuti instruksi Paulus dan memeriksa kepercayaan kita untuk melihat apakah itu selaras dengan Alkitab?

Perjanjian Baru menyatakan bahwa “masa yang sukar” akan ada di “hari-hari terakhir”, ketika orang-orang akan tampak religius, tetapi tidak memiliki rasa takut yang layak akan Tuhan, “memiliki bentuk kesalehan tetapi menyangkal kekuatannya. Dan dari orang-orang seperti itu berpalinglah!” (2 Timotius 3:1, 5).

Menurut penelitian dari http://69.16.224.147/ apakah kemudian aneh bahwa Kristus akan berkata kepada beberapa orang yang mungkin mengira mereka adalah orang Kristen sejati: “Tidak setiap orang yang berkata kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan,’ akan masuk ke dalam kerajaan surga, tetapi dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di dalam surga. Banyak orang akan berkata kepada-Ku pada hari itu, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami telah bernubuat demi nama-Mu, mengusir setan demi nama-Mu, dan melakukan banyak keajaiban dalam nama-Mu?’ Dan kemudian Aku akan menyatakan kepada mereka, ‘Aku tidak pernah tahu. kamu; meninggalkan Aku, kamu yang melakukan pelanggaran hukum!’” (Matius 7:21-23).

Setelah kita membuktikan bahwa kepercayaan kita berdasarkan alkitabiah, maka kita diperingatkan untuk “menguji [membuktikan] segala sesuatu; peganglah apa yang baik” (1 Tesalonika 5:21).

Rekomendasi Situs Slot Depo Via Pulsa

Bagaimana Memperkuat Iman Kita (Kejadian 15: 7–21)

Bagaimana Memperkuat Iman Kita

Dia juga berkata kepadanya, “Akulah TUHAN, yang membawa kamu keluar dari Ur orang Kasdim untuk memberikan kamu tanah ini untuk direbutnya.” Tapi Abram berkata, “Ya Tuhan Yang Berdaulat, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?” Maka TUHAN berkata kepadanya, “Bawakan aku seekor lembu, kambing dan domba jantan, masing-masing berusia tiga tahun, bersama dengan burung merpati dan anak merpati.” Abram membawa semua ini kepadanya, memotongnya menjadi dua dan mengatur bagiannya berlawanan satu sama lain; burung-burung, bagaimanapun, dia tidak memotong menjadi dua. Kemudian burung pemangsa mendatangi bangkai, tetapi Abram mengusir mereka. Saat matahari terbenam, Abram tertidur lelap, dan kegelapan yang pekat dan mengerikan menyelimuti dirinya. Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Ketahuilah dengan pasti bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negara yang bukan milik mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun. Tapi aku akan menghukum bangsa yang mereka layani sebagai budak, dan setelah itu mereka akan keluar dengan harta benda yang besar. Anda, bagaimanapun, akan pergi kepada ayah Anda dengan damai dan dimakamkan di usia tua yang baik. Pada generasi keempat, keturunanmu akan kembali ke sini, karena dosa orang Amori belum mencapai batas sepenuhnya. ” Ketika matahari terbenam dan kegelapan telah turun, sebuah perapian berasap dengan obor yang menyala-nyala muncul dan lewat di antara kepingan-kepingan itu. Pada hari itu TUHAN membuat perjanjian dengan Abram dan berkata, “Kepada keturunanmu Aku berikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai sungai besar, Efrat — tanah orang Keni, Keni, Kadmon, Het, Feris, Rephaites , Orang Amori, Kanaan, Girgash dan Yebus. ” (Kejadian 15: 7–21)

Bagaimana kita bisa memperkuat iman kita kepada Tuhan dan janji-janji-Nya?

Kitab Suci menyebut Abraham sebagai ayah dari orang-orang yang percaya (Gal 3: 7). Dia adalah bapak iman kita. Namun, meski Abraham adalah teladan iman, dia masih bergumul dengan keraguan. Dalam Kejadian 15: 1, Tuhan berbicara kepadanya dan berkata, “Jangan takut. Aku tamengmu dan pahala besarmu. ” Di pasal sebelumnya, Abraham menaklukkan empat pasukan dari timur sambil menyelamatkan keponakannya, Lot, dan setelah itu, dia mungkin takut akan pembalasan. Namun, Tuhan menghibur Abraham dengan berbagi bahwa dia akan melindungi dan menyediakan untuknya (yaitu perisai dan pahala yang besar).

Sebagai jawaban atas jaminan Tuhan, Abraham berkata, “‘Kamu tidak memberi saya anak; jadi seorang hamba di rumahku akan menjadi ahli warisku ‘”(Kej 15: 3). Dalam mempertimbangkan kematiannya sendiri, Abraham mulai memikirkan tentang calon pewarisnya. Pada saat itu, hamba utama Abraham adalah ahli warisnya karena dia tidak memiliki anak laki-laki, dan Lot telah meninggalkannya. Tuhan menghibur Abraham dengan mengatakan bahwa dia akan memiliki seorang putra dari tubuhnya sendiri dan keturunannya akan menjadi seperti bintang (Kej 15: 4–5).

Meskipun Abraham adalah bapak iman, dia bergumul dengan ketakutan dan keraguan. Di paruh kedua Kejadian 15, Tuhan mulai memperkuat iman Abraham, bahkan lebih. Dia berkata, “Akulah TUHAN, yang membawamu keluar dari Ur orang Kasdim untuk memberimu tanah ini untuk direbutnya” (ayat 7). Tuhan tidak hanya ingin menghibur Abraham tentang anaknya di masa depan, tetapi Tuhan juga ingin memastikan kepemilikannya di masa depan atas tanah tersebut.

Dalam Kejadian 12, Abraham meninggalkan Haran menuju Kanaan, untuk mewarisi tanah itu, tetapi ketika dia sampai di sana, sepuluh suku tinggal di dalamnya (lih. Ay 19-20). Bagaimana Tuhan akan memenuhi janji ini? Faktanya, Abraham dengan jujur ​​menanyakan pertanyaan itu kepada Tuhan. Dia berkata, “Ya Tuhan Yang Berdaulat, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?” (Ayat 8). Tuhan secara dramatis meyakinkan Abraham dan memperkuat imannya dengan membuat perjanjian dengannya dan memberinya nubuatan tentang anak-anaknya di masa depan, Israel.

Pernahkah Anda bergumul dengan keraguan? Pernahkah Anda meragukan kasih Tuhan untuk Anda? Pernahkah Anda meragukan apakah kehidupan Kristen itu layak untuk dijalani? Banyak orang kudus besar bergumul dengan keraguan. Asaf, dalam Mazmur 73, melihat kemakmuran orang fasik dan berkata, “Sungguh sia-sia aku menjaga hatiku tetap murni; dengan sia-sia aku telah mencuci tanganku dengan tidak bersalah ”(ayat 13). Dia ragu dan goyah dalam imannya.

Salah satu rasul meragukan kebangkitan. Thomas menyatakan, “Saya tidak akan percaya, kecuali saya melihat dia dengan mata kepala saya sendiri, menyentuh tangannya, dan meletakkan tangan saya di sisinya” (Yohanes 20:25, parafrase). Thomas ragu. Pernahkah Anda meragukan Tuhan?

Bagaimana kita mengatasi keraguan? Dalam Efesus 6:16, ketika Paulus berbicara tentang peperangan rohani, dia berkata bahwa kita harus mengambil perisai iman untuk memadamkan panah api musuh. Jika kita tidak memiliki keyakinan yang kuat, kita rentan terhadap kebohongan dan serangan musuh. Banyak orang Kristen hidup dalam keraguan dan ketakutan; mereka ragu-ragu dan takut akan masa lalu, masa kini, dan masa depan mereka, alih-alih hidup dalam iman.

Tidak hanya, kita membutuhkan iman yang kuat untuk melindungi diri kita sendiri dalam peperangan rohani tetapi juga untuk melihat Tuhan bergerak dengan kuat dalam hidup kita dan orang lain. Yesus berkata bahwa jika kita memiliki iman akan benih sesawi, kita dapat memindahkan gunung (Mat 17:20). Untuk melihat Kerajaan Allah maju dalam kehidupan, gereja, dan bangsa, gunung harus dipindahkan. Bagaimana kita memperkuat iman kita?

Dalam teks ini, Abraham bergumul dengan keraguan dan Tuhan memperkuat imannya. Kita dapat belajar banyak tentang memperkuat iman kita melalui pelayanan Tuhan kepada Abraham.

Pertanyaan Besar: Asas apa yang dapat kita pelajari tentang memperkuat iman kita dari tanggapan Tuhan terhadap Abraham yang ragu?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Transparan dengan Tuhan
Dia juga berkata kepadanya, “Akulah TUHAN, yang membawa kamu keluar dari Ur orang Kasdim untuk memberikan kamu tanah ini untuk direbutnya.” Tapi Abram berkata, “Ya Tuhan Yang Berdaulat, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?” (Kejadian 15: 7–8)

Hal pertama yang dapat kita pahami tentang memperkuat iman kita adalah kebutuhan kita untuk transparan. Abraham secara terbuka membagikan perjuangannya dengan Tuhan. Dia berkata, “Ya Tuhan Yang Berdaulat, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?”

Kita harus mengerti bahwa tidak apa-apa bagi kita untuk bergumul di hadapan Tuhan. Tidak apa-apa untuk memberi tahu dia ketakutan dan kekhawatiran kita. Dia sudah tahu. Pertama Petrus 5: 7 mengatakan, “Serahkan kekhawatiranmu ke hadapan Tuhan karena Dia memperhatikanmu.” Kata “peduli” dapat diterjemahkan sebagai “kecemasan.” Ini secara harfiah berarti “membagi” atau “menarik menjadi beberapa bagian.” Kita harus membawa segalanya kepada Tuhan yang memisahkan pikiran kita dan membuat kita tidak percaya sepenuhnya kepada-Nya. Petrus berkata untuk “melemparkan” —untuk membuang semua kekhawatiran kita ke hadapan Tuhan dan meninggalkannya di sana. Ketika Tuhan memanggil Musa untuk menjadi pemimpin bangsanya, Musa dengan bebas menceritakan kecemasan dan keraguannya. Dia berkata, “Tuhan, saya memiliki lidah yang lambat” dan sebagai tanggapannya Tuhan mendorongnya. Jika kita ingin memperkuat iman kita, kita harus terbuka dan transparan dengan Tuhan.

Namun, banyak orang Kristen tidak pernah melakukan ini. Mereka menyimpan perjuangan mereka untuk diri mereka sendiri. Mereka hanya membawa masalah “besar” mereka ke hadapan Tuhan. Beberapa bahkan berjalan dengan cip di pundak mereka menuju Tuhan. Mereka dengan sombong menyatakan, “Tuhan dan saya tidak sedang berbicara sekarang! Saya marah kepada Tuhan! ”

Ini bukanlah cara untuk menanggapi Tuhan. Kami dengan rendah hati berbagi pergumulan dan rasa sakit kami dengannya, dan mengizinkan dia untuk memperkuat iman kami dan mendorong hati kami.

Pertanyaan Penerapan: Halangan umum apa yang mencegah orang berbagi pergumulan mereka dengan Tuhan?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Merespon Tuhan dengan Iman
Dia juga berkata kepadanya, “Akulah TUHAN, yang membawa kamu keluar dari Ur orang Kasdim untuk memberikan kamu tanah ini untuk direbutnya.” Tapi Abram berkata, “Ya Tuhan Yang Berdaulat, bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?” (Kejadian 15: 7–8)

Tepat setelah Tuhan menegaskan kepada Abraham bahwa dia akan memiliki seorang anak dari tubuhnya sendiri (ayat 4), Tuhan mengatakan kepadanya bahwa dia akan memiliki tanah Kanaan juga. Sekali lagi, Abraham mempertanyakan Tuhan dan berkata, “Bagaimana saya bisa tahu bahwa saya akan memilikinya?” Seperti Gideon meminta tanda dengan bulu domba (Hak 6: 36-40) atau Hizkia meminta Tuhan untuk melakukan mukjizat dengan jam matahari (2 Raj 20: 8-11), Abraham meminta konfirmasi dari Tuhan.

Di sini, kita mempelajari asas kedua kita. Jika kita ingin memperkuat iman kita, pertama-tama kita harus memiliki iman. Sekarang ini mungkin tampak aneh karena sepertinya Abraham tidak memiliki iman sama sekali dan sebenarnya meragukan Tuhan. Namun, meski Abraham meminta konfirmasi, pertanyaannya bersumber dari keyakinan. Abraham ingin mempercayai Tuhan dan lebih memahami janji Tuhan dan, oleh karena itu, meminta konfirmasi. Iman Abraham adalah seperti orang yang ingin Kristus menyembuhkan putranya (Markus 9: 23-24). Yesus berkata kepadanya, “Segalanya mungkin bagi dia yang percaya.” Pria itu menjawab, “Saya percaya, bantu saya mengatasi ketidakpercayaan saya!” Pria ini percaya tetapi berjuang untuk percaya Tuhan dan begitu pula Abraham.

Kunjungi juga situs sponsor resmi blog kami : www.praktikmetropol.com

Pertanyaan Interpretasi: Bagaimana kita tahu Abraham percaya Tuhan, meskipun dia jelas bergumul dengan keraguan?

Kita dapat mengatakan bahwa Abraham masih memiliki iman kepada Tuhan, terutama, melalui tanggapan Tuhan. Dia tidak menegur atau mendisiplinkan dia. Ingatkah ketika Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis, bertanya kepada malaikat tentang dia memiliki anak di usia tua? Karena kurangnya kepercayaannya, Tuhan menghajarnya dengan kebisuan (Lukas 1: 18-20). Sarah, istri Abraham, meragukan dan mempertanyakan Tuhan di dalam hatinya sambil berkata, “Apakah saya benar-benar akan memiliki anak, setelah saya tua?” Dan dimarahi (Kej 18:13). Namun, ketika Maria bertanya bagaimana dia bisa melahirkan seorang anak, yang masih perawan, Tuhan hanya menjawab pertanyaannya (Lukas 1: 34–35). Seperti Abraham, Maria mempertanyakan Tuhan dalam iman, dan karena itu, Tuhan dengan murah hati memperkuat imannya.

Karena Abraham percaya, Tuhan memperkuat imannya dengan memberinya nubuatan dan perjanjian. Ini juga berlaku untuk kami. Untuk memperkuat iman kita, pertama-tama kita harus percaya.

Ini mungkin tampak seperti paradoks atau situasi yang tidak adil. Ini seperti melamar pekerjaan, dan diberi tahu bahwa Anda membutuhkan pengalaman; namun, Anda tidak bisa benar-benar mendapatkan pengalaman kecuali Anda memiliki pekerjaan. Bagaimana cara kerjanya? Demikian pula, Kitab Suci mengajarkan bahwa Tuhan hanya meyakinkan dan memperkuat mereka yang datang kepada-Nya dalam kepercayaan dan bukan ketidakpercayaan. Pertimbangkan apa yang Kristus katakan kepada orang-orang Yahudi yang meragukannya:

Yesus menjawab, “Ajaran saya bukan milik saya. Itu berasal dari dia yang mengirim saya. Jika ada yang memilih untuk melakukan kehendak Tuhan, dia akan mencari tahu apakah ajaran saya berasal dari Tuhan atau apakah saya berbicara sendiri. (Yohanes 17: 16-17)

Intinya, dia mengatakan bahwa mereka yang percaya dan mau taat kepada Tuhan, akan diberi lebih. Dia akan memberi mereka jaminan dan wahyu bahwa Yesus adalah Mesias. Tapi untuk yang tidak percaya dan tidak taat, Tuhan tidak akan menjamin atau mengkonfirmasi mereka.

Matius 13:12 berkata, “Siapa yang memiliki akan diberi lebih banyak, dan dia akan memiliki kelimpahan. Siapapun yang tidak memiliki, bahkan apa yang dimilikinya akan diambil darinya. ” Siapa pun yang memiliki iman, Tuhan memperkuat iman mereka dan memberi mereka pemahaman lebih lanjut. Tetapi, dia yang tidak memiliki, Tuhan mengambil — dia mendisiplinkan dengan memperkuat dan menghilangkan pemahaman.

Tentu saja, ini adalah doktrin yang sulit; namun, inilah yang sebenarnya diajarkan oleh Kitab Suci. Ketika Herodes menanyai Kristus dan memintanya untuk melakukan mukjizat, Kristus tetap diam dan tidak mengatakan apa-apa (Lukas 23: 8–9). Herodes tidak memiliki iman dan tidak ingin percaya. Tapi, ketika Gideon dan Hizkia meminta keajaiban, Tuhan menjawab. Apa bedanya? Beberapa mendekati Tuhan dengan bangga dan berkata, “Buktikan dirimu!” Sementara yang lain dengan rendah hati mendekati Tuhan dan berkata, “Saya percaya! Tuhan, bantulah ketidakpercayaan saya! ”

Bagaimana Anda mendekati Tuhan? Bagi mereka yang datang kepadanya dengan iman, dia memberi lebih banyak. Bagi orang lain, dia bahkan menghilangkan apa yang mereka miliki. Tuhan ingin menjawab pertanyaan Anda. Dia ingin menghilangkan keraguan Anda. Tetapi Anda harus membawa keraguan dan pergumulan Anda kepadanya dengan iman.

Ya, marilah kita membuang kecemasan, kekhawatiran, keraguan, dan ketakutan kita kepada Tuhan, tetapi marilah kita membawanya ke hadapan Tuhan dalam iman, karena Dia peduli pada kita (1 Pet 5: 7).

Pertanyaan Penerapan: Apa pendapat Anda tentang persyaratan Alkitab tentang membutuhkan iman agar Allah meyakinkan kita atau menjawab pertanyaan kita? Bagaimana kita tahu jika kita mendekati Tuhan dengan iman atau tidak percaya?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Taat kepada Tuhan
Maka TUHAN berkata kepadanya, “Bawakan aku seekor lembu, kambing dan domba jantan, masing-masing berusia tiga tahun, bersama dengan burung merpati dan anak merpati.” Abram membawa semua ini kepadanya, memotongnya menjadi dua dan mengatur bagiannya berlawanan satu sama lain; burung-burung, bagaimanapun, dia tidak memotong menjadi dua. (Kejadian 15: 9-10)

Selanjutnya, Tuhan memerintahkan Abraham untuk mengumpulkan lima hewan yang berbeda untuk membuat perjanjian. Abraham langsung menaati Tuhan, meski bergumul dengan imannya. Sebaliknya, seringkali ketika bergumul dengan iman kita, ketaatan kita kepada Tuhan terputus-putus. Kami berhenti pergi ke gereja, berhenti membaca Alkitab kami, berhenti berdoa, dan keluar dari persekutuan. Ini bukanlah cara untuk memperkuat iman kita; itu adalah jalan untuk menghancurkan iman kita. Abraham tidak melakukan itu. Meskipun Abraham sedang bergumul, dia langsung menaati Tuhan.

Seringkali Kitab Suci mengajarkan bahwa iman yang tulus selalu menghasilkan perbuatan. Ini benar, tetapi dalam arti tertentu berjalan dalam ketaatan meningkatkan iman kita. Sama seperti, dengan cara yang sama, ketidaktaatan melemahkan iman kita.

Yesus mengatakan ini dalam Markus 4:24: “‘Pertimbangkan baik-baik apa yang kamu dengar,’ lanjutnya. ‘Dengan ukuran yang Anda gunakan, itu akan diukur untuk Anda — dan bahkan lebih.’ “Dia berkata jika kita dengan setia menggunakan apa yang Tuhan ajarkan kepada kita, jika kita taat dan membagikannya, maka Tuhan akan memberi kita lebih banyak lagi. Saat kita taat, Tuhan memberi kita lebih banyak iman, dan ketika tidak taat, kita kehilangannya.

Jika Abraham tidak menaati Tuhan dengan mempersiapkan perjanjian, maka dia akan kehilangan kesempatan bagi Tuhan untuk meningkatkan dan memperkuat imannya. Dan banyak orang melakukan ini: mereka meragukan Tuhan dan berhenti membaca Alkitab mereka, berhenti menghadiri ibadah, dll, dan karena itu kehilangan berkat Tuhan.

Apakah Anda berjalan dalam ketaatan kepada Tuhan? Jika demikian, Tuhan akan memberi Anda lebih banyak. Dia akan memberi Anda lebih banyak tentang dirinya dan lebih banyak keyakinan untuk percaya dan menerima janji-janji-Nya. Jika Anda tidak menaati Tuhan, iman Anda akan berkurang dan Anda akan dikenakan disiplin Tuhan alih-alih berkat-Nya (lih. Ibr 12: 6).

Pertanyaan Penerapan: Bagaimana kita dapat menanggapi dengan taat kepada Tuhan, bahkan ketika bergumul dengan keraguan?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Bertekun Melalui Perjuangan
Kemudian burung pemangsa mendatangi bangkai, tetapi Abram mengusir mereka. Saat matahari terbenam, Abram tertidur lelap, dan kegelapan yang pekat dan mengerikan menyelimuti dirinya. Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Ketahuilah dengan pasti bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negara yang bukan milik mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun. Tapi aku akan menghukum bangsa yang mereka layani sebagai budak, dan setelah itu mereka akan keluar dengan harta benda yang besar. Anda, bagaimanapun, akan pergi kepada ayah Anda dengan damai dan dimakamkan di usia tua yang baik. Pada generasi keempat, keturunanmu akan kembali ke sini, karena dosa orang Amori belum mencapai batas sepenuhnya. ” (Kejadian 15: 11-16)

Abraham mengumpulkan lima hewan dan memotongnya menjadi dua, kecuali burung. Dia membuat jalur di antara mereka. Pada masa itu, kontrak tertulis jarang terjadi. Orang malah membuat perjanjian dengan membunuh hewan dan berjalan melewati sisa-sisa. Saat melakukan ini, mereka berkata, “Biarlah ini dilakukan terhadap saya jika saya gagal menaati perjanjian.” Tidak diragukan lagi, Abraham mengharapkan bahwa baik Allah maupun dia akan membuat perjanjian ini.

Namun, saat menunggu Tuhan, burung terbang dan mulai menyerang bangkai. Karena mereka adalah pemulung, mereka mencoba memakan mayat dan terbang membawa sebagian dagingnya. Sebagai tanggapan, Abraham mengusir mereka. Tidak diragukan, ini akan membingungkan Abraham. Dia mungkin tergoda untuk berpikir, “Jika saya patuh, mengapa Anda membiarkan burung mencoba mencuri daging? Sebenarnya kamu dimana? ” Namun, pergumulan dan pencobaan adalah salah satu cara Tuhan memperkuat imannya, dan ini juga berlaku untuk kita.

Roma 5: 3–4 mengatakan, “Tidak hanya demikian, tetapi kami juga bersukacita dalam penderitaan kami, karena kami tahu bahwa penderitaan menghasilkan ketekunan; ketekunan, karakter; dan karakter, harapan. ”

Penderitaan menghasilkan ketekunan, ketekunan menghasilkan karakter, dan karakter menghasilkan harapan. Apa harapan itu? Harapan hanyalah sebutan lain untuk iman. Harapan adalah keyakinan pada janji masa depan. Setelah penderitaan menghasilkan buah ketekunan dan karakter, itu menuntun kita pada harapan. Melalui penderitaan, kita mulai lebih percaya dan berharap pada Tuhan dan Firman-Nya. Itu adalah proses yang diperlukan dalam memperkuat iman kita.

Demikian pula, kata James,

Anggap saja itu sukacita murni, Saudaraku, kapan pun Anda menghadapi berbagai macam pencobaan, karena Anda tahu bahwa ujian terhadap iman Anda mengembangkan ketekunan. Ketekunan harus menyelesaikan tugasnya agar Anda menjadi dewasa dan lengkap, tidak kekurangan apa pun. (Yakobus 1: 3–4)

Burung-burung ini adalah bagian dari “berbagai macam ujian” yang Tuhan ijinkan, sebagai bagian dari memperkuat iman Abraham. Seperti yang kita lihat dalam nubuatan berikut, pencobaan juga akan digunakan untuk memperkuat iman benih Abraham.

Banyak komentator melihat serangan burung-burung ini sebagai gambaran visual dari nubuatan yang akan Tuhan buat. Kent Hughes berkata, “Serangan burung pemangsa pemakan bangkai dan Abram mengusir mereka meramalkan serangan yang akan datang atas keturunan Abram dari bangsa-bangsa dan perlindungan Tuhan.” 1 Keturunan Abraham akan menjadi budak di Mesir selama 400 tahun, dan maka Tuhan akan mengembalikan mereka ke tanah air. Akan ada serangan dan ancaman terhadap janji Tuhan; akan ada perjuangan untuk membantu memperkuat dan memurnikan iman orang Israel.

Bukankah kita sering melihat ini di seluruh Kitab Suci? Joseph bermimpi orang tuanya sujud di hadapannya tetapi, segera setelah itu, dijebloskan ke dalam perbudakan dan kemudian dipenjarakan. Kebanyakan ahli percaya bahwa Yusuf berada di Mesir, sebagai budak dan tawanan, selama kira-kira lima belas tahun. Penderitaan memperkuat imannya akan janji itu. Saat berada dalam perbudakan dan penjara, dia, tidak diragukan lagi, tergoda untuk mempertanyakan janji Tuhan. Namun, dia bertahan untuk menerimanya.

Musa juga melakukannya. Stephen memberi tahu kita bahwa ketika Musa membunuh orang Mesir itu, dia mengira orang Israel akan tahu bahwa dia dipanggil untuk menjadi penyelamat mereka. Namun demikian, segera setelah itu, dia lari untuk hidupnya dan menjadi gembala di padang gurun selama empat puluh tahun sebelum Allah memanggilnya untuk membebaskan Israel (lih. Kis 7: 23-30). Penderitaan dan pencobaan datang untuk memperkuat imannya. Faktanya, ketika Musa memimpin Israel keluar dari Mesir, mereka masih perlu bertahan melewati padang gurun untuk sampai ke tanah perjanjian.

Penderitaan selalu datang untuk memperkuat iman seseorang. Allah mengizinkan Joseph menderita untuk memperkuat imannya atas pemanggilannya. Itu sama dengan Musa, Israel, dan bahkan Abraham.

Mari kita pahami ini: Jika kita adalah seorang Kristen yang imannya goyah, maka kita harus menyadari bahwa Tuhan akan memperkuatnya melalui pencobaan dan penderitaan. Di sini, Abraham kabur dari burung yang mencoba mengancam pekerjaan Tuhan. Kemudian dalam penglihatan tersebut, Abraham belajar bahwa pemenuhan janji tidak akan terjadi tanpa penderitaan. Bangsa Israel akan mengalami penderitaan sebelum mengalami janji Tuhan.

Penderitaan selalu mendahului kemuliaan, dan itu selalu menjadi jalan menuju iman yang lebih kuat. Oleh karena itu, kita harus dengan setia bertahan melalui penderitaan. Mereka yang tidak, mereka yang mengeluh, berhenti, atau melarikan diri dari Tuhan dalam pencobaan, hanya melemahkan iman mereka.

Bagaimana Anda menanggapi pencobaan, bahkan yang kecil, dikirim untuk memperkuat iman Anda? Apakah Anda bertekun atau berhenti? Apakah Anda percaya atau meragukan? Apakah Anda memuji atau mengeluh? Marilah kita mengingat bahwa Allah setia dan bahwa Dia memiliki tujuan dalam pencobaan — kedewasaan kita dan penguatan iman kita.

Pertanyaan Penerapan: Dalam hal apa Anda mengalami penderitaan yang memperkuat iman Anda? Apa tanggapan khas Anda terhadap pencobaan Tuhan — bahkan yang kecil yang mengganggu? Bagaimana Tuhan memanggil Anda untuk menanggapi dengan lebih baik?

Untuk Memperkuat Iman, Kita Harus Sabar
Saat matahari terbenam, Abram tertidur lelap, dan kegelapan yang pekat dan mengerikan menyelimuti dirinya. Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Ketahuilah dengan pasti bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negara yang bukan milik mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun. (Kejadian 15: 12-13)

Kita tidak bisa tidak memperhatikan bahwa ketika Tuhan memanggil Abraham untuk mempersiapkan sebuah perjanjian, dia tidak hanya bergumul dengan burung, tetapi dia harus menunggu sampai malam tiba. Faktanya, dia menunggu begitu lama hingga dia tertidur. Tuhan tidak segera memberi Abraham visi ketika dia menyelesaikan persiapan. Tuhan mengizinkan Abraham untuk tidak hanya bergumul tetapi juga menunggu.

Kemudian dalam penglihatan itu, dia menemukan bahwa dia tidak akan mewarisi tanah itu seumur hidupnya dan bahwa keturunannya akan mewarisinya setelah 400 tahun perbudakan. Waktu Tuhan bukanlah waktu kita, dan jika kita tidak memahaminya, iman kita akan goyah. Kedua Petrus 3: 8 mengatakan ini dalam konteks menunggu janji kedatangan Kristus yang kedua kali: “Tetapi jangan lupakan satu hal ini, teman-teman terkasih: Dengan Tuhan sehari seperti seribu tahun, dan seribu tahun seperti a hari.” Kita sering ingin Tuhan ada dalam jadwal waktu kita, tapi Dia tidak. Tuhan kita kekal dan maha kuasa, dan oleh karena itu, waktu berbeda untuk Dia. Dia menunggu sampai Abraham berumur 100 tahun sebelum dia memberinya seorang anak laki-laki, lima belas tahun setelah janji ini dan dua puluh lima tahun setelah yang asli. Abraham menunggu dan menunggu dan menunggu. Namun, Tuhan memperkuat imannya melalui penantian.

Ini juga berlaku untuk kami. Tuhan sering memperkuat iman kita dengan penundaan. Dengan menunda janji atau keinginan di hati kita, kita dipaksa untuk percaya pada Tuhan dan bukan diri kita sendiri. Tuhan sering membiarkan penundaan berlangsung cukup lama sehingga kita tahu keinginan atau janji hanya bisa dipenuhi oleh-Nya. Dalam menunggu seorang anak, Abraham menunggu sampai tubuhnya mati secara kiasan. Anak perjanjian hanya bisa datang dari Tuhan — bukan kekuatan atau kebijaksanaan Abraham.

Tuhan membuat Abraham, Yusuf, dan Musa menunggu. Dia membuat orang Israel dan Daud menunggu. Dalam penglihatan itu, Tuhan memberi tahu Abraham bahwa dia harus terus menunggu. Ibrani 11:13 mengatakan ini tentang Abraham dan orang beriman lainnya:

Semua orang ini masih hidup dengan iman ketika mereka meninggal. Mereka tidak menerima hal-hal yang dijanjikan; mereka hanya melihatnya dan menyambut mereka dari kejauhan. Dan mereka mengakui bahwa mereka adalah alien dan orang asing di bumi.

Menunggu adalah jalan menuju iman yang kuat. Mazmur 46:10 mengatakan, “Tenanglah dan ketahuilah bahwa Akulah Tuhan.” Untuk melihat Tuhan bergerak, kita harus sering menunggu, dan dalam penantian ini, Tuhan bekerja pada iman kita. Dia melemahkan daging kita, memperkuat iman kita, dan membangun antisipasi yang penuh harapan.

Apakah Anda menunggu arahan Tuhan? Apakah Anda sedang menunggu pasangan yang saleh? Apakah Anda menunggu mimpi yang dia taruh di hati Anda? Bersukacitalah, begitu pula pria dan wanita hebat Tuhan sebelum Anda. Tuhan layak untuk ditunggu. Mereka yang menantikan Tuhan akan memperbarui kekuatan mereka dan memperkuat iman mereka (lih. Yes 40:31).

Pertanyaan Penerapan: Dengan cara apa Tuhan membuat Anda menunggu sesuatu yang Dia masukkan ke dalam hati Anda? Apa yang Tuhan telah Anda tunggu-tunggu sekarang? Bagaimana kita bisa lebih baik menunggu Tuhan tanpa menjadi cemas, tidak sabar, atau marah?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Mengenal Firman Tuhan
Kemudian TUHAN berkata kepadanya, “Ketahuilah dengan pasti bahwa keturunanmu akan menjadi orang asing di negara yang bukan milik mereka, dan mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun. Tapi aku akan menghukum bangsa yang mereka layani sebagai budak, dan setelah itu mereka akan keluar dengan harta benda yang besar. Anda, bagaimanapun, akan pergi kepada ayah Anda dengan damai dan dimakamkan di usia tua yang baik. Pada generasi keempat, keturunanmu akan kembali ke sini, karena dosa orang Amori belum mencapai batas sepenuhnya. ” (Kejadian 15: 13-16)

Seperti yang disebutkan, Tuhan bernubuat kepada Abraham tentang 400 tahun perbudakan Israel di Mesir sebelum mereka kembali ke Kanaan. Keluaran 12:40 sebenarnya mengatakan 430 tahun, jadi sepertinya Tuhan yang membulatkan angka tersebut. Juga, ketika dikatakan di ayat 16, “Pada generasi keempat, keturunanmu akan kembali ke sini,” ini jelas merujuk pada umur dari para bapa bangsa. Karena para leluhur biasanya hidup lebih dari 100 tahun, tidak ada kontradiksi dalam nubuatan ini. Tuhan memberi tahu Abraham semua ini agar dia tahu bahwa dia mewarisi tanah tidak akan terjadi dalam hidupnya tetapi keturunannya.

Firman Tuhan diberikan untuk menguatkan iman Abraham agar tidak goyah saat menunggu di tanah air. Itu sama bagi kita. Kitab Suci mengatakan bahwa salah satu cara utama memperkuat iman kita adalah dengan mengetahui Firman Tuhan. Roma 10:17 di KJV mengatakan, “jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Tuhan.”

Saat Abraham mendengarkan firman Tuhan, itu akan segera mulai memperkuat imannya, dan itu tidak berbeda bagi kita. Salah satu alasan mengapa banyak dari kita memiliki begitu sedikit iman adalah karena itu tidak dibangun di atas Firman Tuhan dan janji-janji-Nya.

Roma 15: 4 mengatakan, “Karena segala sesuatu yang ditulis di masa lalu ditulis untuk mengajar kita, sehingga melalui ketekunan dan dorongan dari Kitab Suci kita dapat memiliki harapan.” Cerita dan doktrin di dalam Kitab Suci ditulis untuk memberi kita harapan dan iman. Jika kita tidak mengetahui kisah Abraham, Musa, dan Yusuf, jika kita tidak mengetahui ajaran Yesaya, Yeremia, Paulus, dan Petrus, iman kita akan lemah.

Melalui Firman Tuhan dia mendewasakan dan membangun iman kita. Satu Petrus 2: 2 mengatakan, “Seperti bayi yang baru lahir, mendambakan susu murni rohani, sehingga dengan itu Anda dapat tumbuh dalam keselamatan Anda.” Secara harfiah itu berbunyi “sehingga itu bisa menumbuhkan Anda.” Kata “tumbuh” adalah pasif. Semakin banyak kita membaca Firman Tuhan, semakin hal itu membuat kita bertumbuh.

Kita harus menanamkan akar kita jauh di dalam Kitab Suci jika kita ingin setia berdiri dalam pencobaan dan musim menunggu. Kita harus terus membaca, mempelajari, menghafal, dan berbicara tentang Kitab Suci.

Apakah Anda terus-menerus berpesta dengan Firman Tuhan? Itu akan memperkuat iman Anda dan memungkinkan Anda untuk memegang janji Tuhan.

Pertanyaan Penerapan: Dalam hal apa Tuhan memperkuat iman Anda dengan mempelajari Firman-Nya? Apa rintangan utama Anda untuk menghabiskan waktu dalam Firman Tuhan, dan bagaimana Tuhan memanggil Anda untuk mengatasinya?

Untuk Memperkuat Iman Kita, Kita Harus Terus Mengalami Hadirat Tuhan
Ketika matahari terbenam dan kegelapan telah turun, sebuah perapian berasap dengan obor yang menyala-nyala muncul dan lewat di antara kepingan-kepingan itu. Pada hari itu TUHAN membuat perjanjian dengan Abram dan berkata, “Kepada keturunanmu Aku berikan tanah ini, dari sungai Mesir sampai sungai besar, Efrat — tanah orang Keni, Keni, Kadmon, Het, Feris, Rephaites , Orang Amori, Kanaan, Girgash dan Yebus. ” (Kejadian 15: 17-20)

Tuhan menampakkan diri kepada Abraham melalui perapian yang berasap dan obor yang menyala-nyala. Ini adalah teofani — manifestasi sementara dari Tuhan kepada umatnya. Peti api yang berasap mengingatkan kita pada tiang awan yang memimpin Israel pada siang hari di padang gurun (Kel 13:21). Obor yang menyala-nyala mengingatkan kita pada tiang api yang menuntun mereka pada malam hari (Kel 13:21). Tampaknya Abraham masih tertidur ketika hal ini terjadi, tetapi entah mengapa, dia tetap sadar.

Melalui ini, Tuhan memperkuat iman Abraham. Ini mungkin pertama kalinya Abraham melihat Tuhan, dan karena itu, ini akan sangat memperkuat imannya. Pastinya, itu adalah pemandangan yang mengagumkan dan menakutkan. Ketika ini terjadi, ada kegelapan yang luar biasa. Demikian pula, ketika Tuhan menampakkan diri kepada Israel di Gunung. Sinai, kegelapan besar muncul (lih. Kel 19: 16–18). Juga, ketika Kristus mati di kayu salib, kegelapan besar menyelimuti negeri itu (lih. Mar 15:33). Tuhan memanifestasikan dirinya dan kemuliaannya.

Kita harus terus mengalami kehadiran Tuhan yang nyata juga, jika iman kita ingin diperkuat. Kristus berkata kepada para murid dalam Amanat Agung bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan atau meninggalkan mereka (Mat 28:20). Kitab Suci mengajarkan bahwa Tuhan tinggal di dalam setiap orang percaya (1 Kor 6:19). Namun demikian, Kitab Suci juga menyatakan bahwa Tuhan ingin memanifestasikan dirinya lebih banyak kepada kita, dan, dalam manifestasi ini, kita tidak diragukan lagi dapat memiliki, bahwa Dia memperkuat iman kita.

Pertanyaan Interpretasi: Bagaimana kita mengalami lebih banyak kehadiran nyata Tuhan dalam hidup kita?

3 Cara Hidup Kudus Dalam Kristen

3 Cara Hidup Kudus Dalam Kristen

Ada dimensi kehidupan yang hanya dapat Anda alami ketika Anda membuat keputusan untuk menyenangkan Bapa di setiap bidang kehidupan Anda. Dalam dimensi itu, Yesus menjadi nyata bagi Anda dan memanifestasikan Diri-Nya kepada Anda. Saat Anda menemukan bagaimana menjadi kudus, kuasa-Nya menjadi hidup di dalam Anda.

Tepat setelah pergantian abad ke-20, Tuhan mencurahkan Roh-Nya dan memulai kebangunan rohani di Azusa Street di California. Itu adalah saat yang mengagumkan, saat seluruh hidup orang berubah total. Segala sesuatu yang lain di dunia mereka sepertinya kehilangan arti penting. Hal-hal supernatural sedang terjadi, dan Tuhan memanifestasikan diri-Nya di tengah-tengah mereka.

Orang-orang yang terlibat dalam Kebangkitan Jalan Azusa segera mulai dikenal dunia sebagai orang-orang yang “suci”. Mereka mendapat gelar itu karena mereka sangat berbeda dari orang lain. Beberapa orang percaya hari ini bahkan tahu apa arti kekudusan. Bahkan lebih sedikit yang memahami pencurahan Tuhan yang datang kepada mereka yang berani melangkah ke dalamnya.

Apakah Kekudusan Itu?

“Kamu mengenakan manusia baru yang diciptakan menurut Tuhan, dalam kebenaran dan kekudusan sejati.” –Efesus 4:24 (NKJV)

Tulisan suci ini memberi tahu kita bahwa kebenaran dan kekudusan adalah dua hal yang berbeda. Kebenaran adalah apa yang terjadi pada Anda ketika Anda dilahirkan kembali. Anda dijadikan benar ketika Anda menjadikan Yesus Kristus Tuhan atas hidup Anda. Dia menyediakan posisi yang benar dengan Tuhan untuk Anda di kayu Salib.

Tapi kekudusan adalah masalah lain. Sebenarnya apa arti kata kekudusan? Ini hanya berarti “pemisahan dengan Tuhan” atau “perilaku yang sesuai dengan mereka yang begitu terpisah.” Memisahkan berarti “memisahkan, memisahkan, membagi, memutuskan, memutuskan hubungan, berpisah, pergi ke arah yang berbeda, berhenti untuk berasosiasi, menjadi berbeda atau melepaskan diri saat krim terpisah dari susu dan naik menjadi atas.”

Situs Rekomendasi Kami : http://agenmaxbet.net/

Kekudusan adalah keputusan dari keinginan Anda — itulah yang Anda pilih untuk dilakukan dalam hidup Anda. Itu adalah tingkah lakumu — hidup sesuai dengan perintah Tuhan. Singkatnya, kekudusan adalah melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia. Itu yang Anda lakukan dengan waktu dan tindakan Anda. Itu adalah hidup untuk menyenangkan Tuhan — dan itu menghasilkan buah!

Seperti yang dikatakan Andrew Wommack, “Kekudusan adalah buah, bukan akarnya.” Dengan kata lain, menjalani kehidupan suci bukanlah jalan menuju Tuhan — itu adalah hasil sampingan dari dilahirkan kembali. Anda tidak menjalani kehidupan suci untuk membuat Tuhan mencintai Anda — Dia sudah mencintai Anda! Anda tidak hidup suci untuk diselamatkan atau untuk membuat Tuhan bergerak. Anda hidup kudus karena Anda dimotivasi oleh hubungan Anda dengan dan kasih untuk Bapa surgawi Anda. Anda menanggapi kasih Tuhan daripada mencoba membuat Dia menanggapi Anda.

Jadi, bagaimana Anda bisa hidup suci? Ketika Anda terputus dari dunia, lari dari godaan dan menaati Firman Tuhan, Anda akan menjalani kehidupan yang menyenangkan Tuhan — Anda akan menjadi suci.

1. Putuskan Hubungan Dari Dunia untuk Menjalani Kehidupan Suci

“Jangan serupa dengan dunia ini.” –Roma 12: 2 (ESV)

Alkitab berulang kali memperingatkan kita bahwa harus ada garis tegas yang ditarik antara kita dan dunia. Itu berarti pikiran, tindakan, perkataan, dan perilaku kita harus sangat berbeda — kita harus terlihat seperti Yesus! Alkitab berkata, “Karena Yang memanggilmu itu kudus, kamu juga harus kudus dalam segala tingkah laku dan cara hidupmu” (1 Petrus 1:15, AMPC).

Sayangnya, cara hidup kebanyakan orang Kristen tidak seperti itu. Mereka pergi ke gereja dan bertingkah laku baik pada hari Minggu, kemudian hidup seperti dunia sepanjang minggu. Ini seharusnya tidak terjadi! “Kami telah dikuduskan” (Ibrani 10:10, GW).

Dipisahkan berarti kita tidak hidup seperti dunia, tidak berpikir seperti dunia, tidak sakit seperti dunia, tidak hancur seperti dunia, tidak tanpa sumber daya dan kekuatan seperti dunia, tidak terlibat dalam dosa seperti dunia. Sebaliknya, kita terpisah dari dunia, dan berjalan bersama Tuhan di jalan-Nya.

Bagaimana kita bisa melakukan ini? Banyak hal yang berkaitan dengan apa yang kita makan. Jika Anda menghabiskan sebagian besar waktu Anda menonton televisi sekuler, mendengarkan musik sekuler, menonton berita, dan bergaul dengan orang-orang yang tidak percaya — Anda tidak seimbang dengan dunia, dan itu akan berpengaruh pada Anda — apakah Anda percaya atau tidak .

Di dunia ini, dosa seksual, kekerasan, bahasa kotor dan kemabukan dirayakan, sementara moralitas dan nilai-nilai Kristen ditertawakan. Itulah mengapa 2 Korintus 6:14 mengatakan, “Jangan bergabung dengan mereka yang tidak percaya. Bagaimana kebenaran bisa menjadi sekutu dengan kejahatan? Bagaimana terang bisa hidup dengan kegelapan? ”

Kita harus melayani non-Kristen — mereka membutuhkan kabar baik. Tetapi tulisan suci ini memberi tahu kita bahwa tidak baik memiliki persekutuan yang berkelanjutan dengan mereka. Jangan bergaul atau mengecewakan Anda dengan kelompok itu. Mereka pada akhirnya akan memberikan efek negatif pada Anda. “Jika kamu ingin menjadi sahabat dunia, kamu menjadikan dirimu musuh Allah” (Yakobus 4: 4).

Kadang-kadang, sulit untuk dipisahkan karena itu berarti kita menonjol, dan Tuhan tahu sebelumnya bahwa ini akan melibatkan penganiayaan. “Dunia membenci mereka karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia” (Yohanes 17:14). Tapi ingat, berkat dan kehormatan besar datang kepada mereka yang dianiaya karena Dia (Matius 5:10; 1 Petrus 3: 13-17).

Pertama Yohanes 2:15 (NIV) berkata, “Jangan mencintai dunia atau apapun di dunia ini. Jika ada yang mencintai dunia, cinta untuk Bapa tidak ada di dalamnya. Karena segala sesuatu di dunia — nafsu daging, keinginan mata, dan kesombongan hidup — bukan berasal dari Bapa, tetapi dari dunia. ”

Ketika Anda dilahirkan kembali, Anda diterjemahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam kerajaan Putra Allah (Kolose 1:13). Anda diambil dan diangkat dari kegelapan. Anda dipisahkan. Anda terputus. Sekarang, Anda bisa kembali dalam kegelapan itu jika Anda mau. Iblis tidak dapat membuat Anda kembali ke kegelapan tanpa persetujuan Anda, dan Tuhan tidak akan membuat Anda tetap dalam terang. Itu pilihanmu.

Itu pikiran yang serius! Tetapi Alkitab menginstruksikan kita untuk sadar pada hari-hari terakhir ini. Itu mengajarkan bahwa kita harus serius tentang menguduskan diri kita sendiri; bahwa kita harus “mengikuti… kekudusan, yang tanpanya tidak seorang pun akan melihat Tuhan” (Ibrani 12:14, KJV).

Jika kita ingin menjalani kehidupan suci, kita harus terputus dari dunia dan jalannya, dan terhubung dengan Tuhan dan jalan-Nya.

“Tapi kami hanya manusia,” Anda mungkin berkata. “Apakah benar-benar mungkin bagi kita untuk menjadi suci?”

Ya, karena kita sudah dilahirkan kembali. Ketika itu terjadi, kami dipisahkan dengan Tuhan di dalam. Sekarang, Tuhan mengharapkan kita untuk meninggalkan pemisahan itu sehingga itu akan berpengaruh di luar.

Kekudusan bukanlah hal yang menakutkan yang hanya dicapai oleh beberapa orang. Setiap orang di dalam Tubuh Kristus harus berjalan dalam kekudusan. Kami telah diberi jubah kebenaran, tapi kami harus memeliharanya. Kita memiliki Roh KUDUS yang tinggal di dalam diri kita untuk tujuan itu — Dia mengarahkan kita dalam kekudusan. Kita dapat melakukan bagian kita jika kita memilih untuk memutuskan hubungan dari dunia.

2. Jauhi Pencobaan, untuk Hidup Kudus

“Jauhi keinginan jahat.” –2 Timotius 2:22 (NIV)

Anda dapat menahan godaan apa pun yang menghampiri Anda. Apakah Anda tahu bahwa? Kami punya kekuatan. Satu Korintus 10:13 berkata, “Ketika kamu dicobai, [Tuhan] juga akan menyediakan jalan keluar” (NIV). Kita harus lari dari godaan, untuk hidup suci.

Tugas siapa menjaga diri kita tetap murni? Tugas siapa meluruskan hal-hal yang tidak menyenangkan Tuhan dalam hidup kita? Untuk lari dari godaan? Apakah Tuhan bertanggung jawab? Apakah Dia bertanggung jawab atas Adam dan Hawa ketika mereka tidak menaati Dia di taman? Tidak. Dia memberitahu mereka apa yang harus dilakukan. Tapi mereka punya pilihan, dan mereka tahu apa yang mereka lakukan.

Kami juga punya pilihan. “Marilah kita membersihkan diri kita sendiri” (2 Korintus 7: 1). Kita adalah bait suci Roh Kudus — didiami oleh Roh Allah. Jadi, ketika daging kita bangkit, Alkitab berkata untuk disalibkan (Galatia 5:24).

Apa artinya? Itu berarti Anda tidak membiarkan daging Anda hidup dengan cara apa pun yang diinginkannya. Anda menyalibkannya. Saat ia ingin melakukan atau mengatakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan atau dikatakan, Anda berkata, “Tubuh, diam. Anda tidak pergi ke sana. Anda tidak melakukan itu. Aku bahkan tidak ingin mendengarnya. “

Dicobai bukanlah dosa. Dosa menyerah dan bertindak atasnya. Ketika godaan datang, seringkali itu adalah pemikiran yang tampaknya keluar dari bidang kiri. Itu hanyalah setan yang melihat apakah Anda mau melakukannya. Jadi, apa yang Anda lakukan saat itu terjadi? Anda berkata, “Aku menegurmu dalam Nama Yesus, Setan. Pergilah dari sini. “

Kenneth Hagin berkata berkali-kali: “Anda tidak dapat menghentikan burung-burung terbang di atas kepala Anda, tetapi Anda dapat mencegah mereka bersarang di rambut Anda.” Dan persis seperti itu dengan pikiran dari luar — godaan itu datang kepada Anda dari segala arah.

Itulah yang terjadi dengan Joseph. Istri Potifar berkata, “Ayo tidur denganku.” Dalam banyak kata, dia berkata, “Tidak mungkin.” Tapi suatu hari, dia menyentakkan bajunya begitu saja. Tanggapannya? Dia melakukan persis seperti yang dikatakan Perjanjian Baru, yaitu “lari dari amoralitas seksual” (1 Korintus 6:18, NIV). Dan itulah yang perlu kita lakukan — kita harus lari dari godaan, untuk dapat menjalani kehidupan yang suci.

Perzinahan, percabulan, dan setiap jenis amoralitas seksual berada dalam proporsi epidemi di Gereja — dan inilah waktunya untuk melawan pekerjaan Setan. Untuk menjalani kehidupan suci, Anda harus lari dari godaan. Jangan menghiburnya, tidak mempertimbangkannya, jangan makan siang dengannya. Jangan berpikir dua kali tentang itu. Melarikan diri.

3. Mematuhi Firman Tuhan untuk Hidup Kudus

“Jadilah kudus dalam semua yang kamu lakukan.” – 1 Petrus 1:15 (NIV)

Seperti yang telah kita temukan, kekudusan berarti terpisah dari Tuhan. Itulah yang Anda lakukan dengan hidup Anda hari demi hari. Itu mengatur tingkah laku Anda menurut Firman Tuhan dan bisikan Roh Kudus. Jika Anda terpisah dengan Tuhan, Anda akan mematuhi Firman-Nya — tidak hanya beberapa kali, dan tidak hanya dengan mematuhi beberapa perintah-Nya, tetapi setiap saat, mematuhi semua perintah-Nya dengan kemampuan terbaik Anda.

Jika Anda hidup terpisah dengan Tuhan, terputus dari kegelapan, Anda akan menonjol dan dibedakan. Banyak orang dilahirkan kembali, tetapi mereka tidak pernah terputus dari kehidupan lama mereka. Mereka tidak pernah menghabiskan cukup waktu untuk mendengar dari Tuhan, membaca Firman untuk diri mereka sendiri, berdoa, atau belajar bagaimana mendengarkan Roh Kudus di dalam diri mereka sendiri — mengajari mereka bagaimana terpisah dari dunia. Akibatnya, mereka tidak pernah berubah di luar. Namun perubahan di luarlah yang memungkinkan Anda berjalan bebas.

Saat Anda berubah di luar itulah Anda mengalami berkat Tuhan. Ketika Anda berubah di luar, Anda mengalami semua yang Tuhan sediakan untuk Anda ketika Dia menyelamatkan Anda. Saat itulah Anda akan berjalan dalam kekudusan.

Menaati Firman hari ini sama seperti sebelumnya. Dosa tidak berubah; Perintah Tuhan tidak berubah. Dunia, masyarakat dan apa yang dianggap dapat diterima selalu berubah. Misalnya, perceraian dulu memalukan. Namun hati telah mengeras, dan seiring waktu, itu menjadi semakin dapat diterima — bahkan di Gereja. Ya, hanya karena berbagai hal dipandang berbeda di dunia tidak berarti Firman Tuhan telah berubah.

Jadi, untuk menjalani kehidupan suci, kita tidak mengikuti apa yang dikatakan dunia sebagai baik dan benar. Kami tidak menyebut kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat (Yesaya 5:20). Kita menjaga diri kita sendiri di pihak Tuhan — mematuhi Firman-Nya.

Kita tetap berada di sisi Tuhan dalam garis berjalan dalam kasih dengan terus menempatkan Firman di mata kita, di telinga kita, hari demi hari, membiarkan Tuhan berbicara kepada kita, mendengarkan koreksi dan instruksi-Nya, dan membiarkan Firman Tuhan makmur jiwa kita. Jika Anda tidak mendengar Tuhan mengoreksi Anda — Anda tidak mendengarkan! Dia akan selalu mengoreksi Anda dan memberi tahu Anda bagaimana menjadi lebih tinggi dan lebih tinggi.

Ketaatan Anda pada Firman-Nya adalah tindakan kekudusan, tetapi hanya jika itu dimotivasi oleh kasih (1 Korintus 13: 3). Jadi, pastikan hati Anda benar ketika Anda bertindak berdasarkan Firman.

Siap untuk belajar lebih banyak tentang apa artinya menjalani kehidupan suci? Lihat 153 Ayat Ini Tentang Hidup Kudus.

Kesimpulannya, ketika Anda terputus dari dunia, lari dari godaan dan menaati Firman Tuhan, Anda akan menjalani kehidupan suci yang dimotivasi oleh kasih Tuhan. Kekudusan tidak terjadi pada siapa pun secara kebetulan. Itu membutuhkan keputusan atas kemauan. Buat keputusan itu hari ini.

Perbedaan Sederhana Antara Katolik dan Protestan

Perbedaan Sederhana Antara Katolik dan Protestan

Selain itu, kelompok tersebut menekankan bahwa, untuk pertama kalinya dalam sejarah, tidak ada mayoritas Protestan di Amerika Serikat. Artinya, Protestan telah turun menjadi 48 persen, sedangkan mereka terdiri dari 53 persen publik baru-baru ini pada tahun 2007 – penurunan sebesar 5 persen dalam lima tahun. (Umat Katolik, sebagai perbandingan, turun 1 persen selama periode waktu yang sama – menjadi 22 persen). Seperti yang Anda ketahui, Protestan adalah orang Kristen yang memisahkan diri dari Gereja Katolik 500 tahun yang lalu. Meskipun ada lebih dari 33.000 (!!) denominasi Protestan, semuanya masih beroperasi dengan cara yang terpisah dan berbeda dari Gereja Katolik. Tapi apa sih bedanya? Maksud saya, semua Gereja Kristen memiliki nilai inti yang sama: Yesus Kristus adalah anak Allah yang mati untuk dosa-dosa kita, bangkit dari kematian, dan naik ke surga. Bukankah yang lainnya hanya penutup jendela?

Siapa Protestan

Siapa sebenarnya yang termasuk dalam kelompok Protestan bisa jadi terbuka untuk diperdebatkan. Beberapa sarjana mengklasifikasikan berbagai kelompok sebagai Protestan, sementara kelompok itu sendiri mungkin menolak klaim tersebut. Di lain waktu, para sarjana mungkin tidak dapat menyetujui apakah suatu kelompok tertentu harus dianggap Protestan atau tidak. Salah satu kelompok tersebut adalah Anglikanisme. Sementara sebagian besar sarjana menganggap Anglikanisme sebagai Protestan, beberapa tidak. Sama seperti beberapa sumber Anglikan menganggap diri mereka Protestan, yang lain membantah klaim tersebut.

Ini dapat membuat penentuan dengan tepat berapa banyak Protestan di dunia agak sulit. Beberapa sumber mungkin menyebutkan jumlah mereka 400 juta, sementara yang lain mungkin menempatkan mereka lebih dari satu miliar dengan mengklaim beberapa denominasi Katolik pinggiran lebih Protestan, serta Iman Kristen lainnya yang mayoritas cendekiawan tidak mempertimbangkan untuk memenuhi kriteria.

Nah, di sini, Anda yang memutuskan.

Dua Belas Perbedaan Antara Katolik dan Protestan:

Dua Belas Perbedaan Antara Katolik dan Protesta

1. Paus. Umat ​​Katolik memiliki seorang Paus, yang mereka anggap sebagai pendeta bagi Kristus – seorang pengganti yang sempurna, jika Anda mau – yang memimpin Gereja. Protestan percaya tidak ada manusia yang sempurna dan hanya Yesus yang memimpin Gereja.

2. Katedral Besar dan Mewah. Umat ​​Katolik memilikinya; Protestan tidak. Mengapa? Nah, Katolikisme mengatakan bahwa “umat manusia harus menemukan kesatuan dan keselamatannya” di dalam gereja. Protestan mengatakan semua orang Kristen dapat diselamatkan, terlepas dari keanggotaan gereja. (Ergo… gereja etalase yang menyebalkan dan ditinggalkan? Semuanya Protestan.)

3. Orang Suci. Umat ​​Katolik berdoa kepada orang-orang kudus (orang mati suci) selain Tuhan dan Yesus. Protestan mengakui orang suci, tetapi tidak berdoa kepada mereka. [Catatan: Ada banyak perdebatan tentang penggunaan kata “berdoa” dalam konteks ini, jadi izinkan saya menjelaskan: Orang Suci dipandang oleh umat Katolik sebagai perantara kepada Tuhan atau Yesus. Meskipun umat Katolik secara teknis berdoa kepada orang-orang kudus, mereka tidak berdoa agar orang-orang kudus membantu mereka secara langsung tetapi untuk campur tangan atas nama mereka. Mereka meminta orang-orang kudus (dalam bentuk doa) untuk mendoakan mereka. Ini seperti berdoa untuk doa. Semoga ini membantu.]

4. Air Suci. Katolik saja.

5. Selibat dan Biarawati. Katolik saja.

6. Api Penyucian: hanya untuk Katolik.

7. Kitab Suci: Yang menjadi-segalanya, tujuan-segalanya bagi Protestan adalah “Firman Tuhan.” Bagi umat Katolik, tradisi sama pentingnya dengan kitab suci – bahkan mungkin lebih penting.

8. Katekismus: Anak-anak Protestan menghafal Alkitab. Anak-anak Katolik mendapatkan katekisasi.

9. Authori-tay: Dalam Katolik, hanya Gereja Katolik Roma yang memiliki otoritas untuk menafsirkan Alkitab. Protestan berpendapat bahwa setiap individu memiliki otoritas untuk menafsirkan Alkitab.

10. Sakramen: Katolik adalah satu-satunya yang memiliki konsep ketujuh sakramen (baptisan, peneguhan, Ekaristi, penebusan dosa, pengurapan orang sakit, tahbisan suci, dan perkawinan). Protestan mengajarkan bahwa keselamatan dicapai melalui iman saja.

11. Hari Libur: Umat Katolik memiliki 10 Hari Raya Wajib (yang berarti mereka harus pergi ke Misa). Protestan lebih seperti, “Datang saja ke gereja pada hari Natal, itu saja yang kami minta.”

12. Komuni: Dalam agama Katolik, roti dan anggur “menjadi” tubuh dan darah Yesus Kristus, yang berarti bahwa Yesus benar-benar hadir di atas altar. Menurut situs http://agenmaxbet.net/ bahwa dalam Protestantisme, roti dan anggur adalah simbol.

Keuntungan Ketika Beribadah

Keuntungan Ketika Beribadah

Memuji Tuhan hanyalah ungkapan rasa hormat, penghargaan atau rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seringkali dilakukan melalui lagu. Memang banyak sekali manfaatnya memuji Tuhan. Namun, kita akan fokus hanya pada tiga manfaat yang tak ternilai dari memuji Tuhan Yang Maha Esa.

3 KEUNTUNGAN YANG TIDAK BERKELANJUTAN DARI MEMUJI TUHAN YANG MAHA ESA

A. Ini membawa Anda ke Hadirat Tuhan

Ini membawa Anda ke Hadirat Tuhan

Menurut Pemazmur, dalam kitab Mazmur 22: 3, kitab suci mengatakan bahwa Tuhan bertahta dalam pujian umat-Nya.

Untuk beberapa versi kitab suci, itu menggunakan kata “menghuni” menggantikan “bertahta”

Apakah Anda memutuskan untuk menggunakan kata menghuni atau bertahta, satu hal yang jelas. Kehadiran Tuhan terasa setiap kali Anda memujinya secara meditasi. Jika kehadiran Tuhan benar-benar dirasakan saat puji-pujian, maka Tuhan ada dalam kemuliaan-Nya.

Pertanyaan saya adalah apakah Anda benar-benar tahu apa artinya dibawa ke hadirat Tuhan? Tahukah Anda bagaimana rasanya ketika Anda melihat sekilas kemuliaan Tuhan? Ini adalah pusat dari semua manfaat yang bisa Anda peroleh dengan memuji Tuhan. Jika Anda membaca Kisah Para Rasul 16: 26-26, Anda akan mendapatkan sedikit gambaran tentang apa itu hadirat Tuhan.

Menurut St Lukas penulis Kisah Para Rasul, sementara narapidana lainnya mendengarkan Paulus dan Silas saat mereka memuji Tuhan, gempa bumi terjadi secara tiba-tiba. Itu bukan gempa bumi biasa. Gempa ini justru mengguncang fondasi penjara.

Inilah kekuatan kehadiran Tuhan. Inilah yang bisa dilakukan dengan memuji Tuhan untuk Anda.

B. Itu membuat Anda menyadari ketiadaan Anda

Pernahkah Anda merasa ingin menangis di tengah pujian Anda?

Ketika Anda tiba-tiba merasakan kehadiran Tuhan dalam kemuliaan-Nya, itu bisa membuat Anda menangis hanya karena satu alasan yaitu, Anda bukan apa-apa tanpa Tuhan.

Tuhan adalah dan akan terus menjadi Tuhan, dengan atau tanpa pujian Anda. Ini dapat dilihat dalam tulisan suci di bawah ini. Menurut Injil Lukas 19: 39-40, Yesus menjelaskan kepada orang Farisi bahwa Tuhan dapat mengangkat batu untuk menyanyikan pujian jika kita memilih untuk tidak memuji dia

Pelajarannya di sini adalah: Jika kamu memuji dia, dia adalah Tuhan, Jika kamu tidak memujinya, dia tetaplah Tuhan.

Bagaimana dengan kamu? Bisakah kamu hidup tanpa Tuhan?

Oleh karena itu, salah satu hal baik yang dapat dilakukan memuji Tuhan untuk kita adalah mengingatkan kita bahwa Tuhan kita Maha Kuasa. Itu juga mengingatkan kita bahwa kita ada hanya karena cintanya.

Singkatnya, memuji Tuhan membuat Anda menyadari ketiadaan Anda.

C. Itu meningkatkan iman kita kepada Tuhan

Itu meningkatkan iman kita kepada Tuhan

Dalam salah satu artikel saya menunjukkan bahwa syukur adalah salah satu cara untuk mengungkapkan iman. Jika Anda merasakan kehadiran Tuhan dan menyadari ketiadaan Anda saat memuji Tuhan, seringkali Anda melanjutkan untuk mengatakan kepadanya betapa Anda bersyukur atas bantuannya termasuk yang belum Anda terima.

Jika Anda berterima kasih kepada Tuhan atas nikmat yang belum diterima, itu menyiratkan bahwa Anda yakin Tuhan telah memberikan Anda nikmat tersebut. Dibutuhkan iman untuk mengucapkan terima kasih atas apa yang belum Anda terima. Inilah yang dikatakan Ibrani 11: 1 kepada kita.

Oleh karena itu, mensyukuri sesuatu yang belum diterima adalah tindakan iman.

Sekarang setelah Anda mengetahui 3 manfaat tak ternilai dari memuji Tuhan Yesus, teruslah memuji Tuhan.

Tuhan memberkati Anda.

Alasan Alkitab Mengatakan Yesus Adalah Tuhan

Alasan Alkitab Mengatakan Yesus Adalah Tuhann

Memahami keilahian Yesus adalah dasar dalam membela kebenaran iman Kristen.

Semua agama besar1 dan kelompok kultus2 menolak doktrin keilahian Kristus. Beberapa dari keberatan ini adalah hasil dari rasionalisme (“akal” adalah yang tertinggi, bukan Tuhan) atas wahyu atau kesalahpahaman tentang apa yang diajarkan doktrin. Keberatan lain yang lebih umum muncul dari sejarah revisionis, yang mengklaim bahwa keilahian Kristus ditemukan di Konsili Nicea pada abad ke-43 dan bukan sesuatu yang diyakini oleh gereja mula-mula.4

Alasan orang Kristen percaya pada keilahian Yesus adalah karena kita dipaksa untuk sampai pada kesimpulan ini dengan ajaran Alkitab yang jelas. Penting untuk mendapatkan identitas Yesus karena jika kita menyangkal keilahian Yesus maka kita tidak memiliki Bapa (1 Yohanes 2:23; lih. Yohanes 5:23).

Berikut adalah alasan Alkitab mengatakan Yesus adalah Tuhan

Berikut adalah alasan Alkitab mengatakan Yesus adalah Tuhan

1: Alkitab Mengajarkan Bahwa Ada Satu Tuhan Yang Benar

Ini penting untuk dipahami karena banyak penentang keilahian Yesus salah paham tentang apa yang dipercayai orang Kristen tentang Tritunggal. Orang Kristen percaya apa yang diajarkan Alkitab — bahwa hanya ada satu Allah yang benar dan hidup (Ulangan 6: 4; lih 1 Korintus 8: 6). Namun, kita tidak boleh mengacaukan tauhid (kepercayaan pada satu Tuhan) dengan Unitarianisme (keyakinan bahwa keberadaan Tuhan dimiliki oleh satu orang). Keilahian Yesus adalah bagian dari doktrin Tritunggal, yang menyatakan bahwa di dalam satu Wujud yaitu Allah, ada secara kekal tiga pribadi yang setara dan kekal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Masing-masing adalah pribadi yang berbeda, namun masing-masing diidentifikasi sebagai Allah: Bapa (1 Korintus 8: 6), Putra (Yohanes 1: 1–3; Roma 9: 5), dan Roh (Kisah Para Rasul 5: 3–4) . Kita juga harus ingat bahwa bukanlah Bapa atau Roh yang menjadi inkarnasi; itu adalah Anak (Yohanes 1:14) dan dia lahir di bawah Hukum (Galatia 4: 4). Inilah sebabnya, dalam kemanusiaannya, Yesus berdoa kepada Bapa (Matius 26:39, 42) .5

Doktrin Tritunggal terungkap antara Perjanjian Lama dan Baru melalui inkarnasi Yesus dan pencurahan Roh Kudus.6 Tuhan tidak berubah antara Perjanjian Lama dan Baru, menjadi Tuhan Unitarian dalam Perjanjian Lama dan Tuhan Tritunggal dalam yang baru. Tuhan selalu Tritunggal, tetapi wahyu khusus tentang keilahian Yesus terjadi dalam Perjanjian Baru

2: Alkitab Mengajarkan Bahwa Yesus Sudah Ada Sebelumnya Sebelum Dunia Ada

Perjanjian Baru dalam beberapa bagian dengan jelas mengajarkan bahwa Yesus ada di masa lampau sebelum kelahirannya di Betlehem.

Kejadian 1: 1 memberitahu kita, “Pada mulanya Tuhan menciptakan langit dan bumi.” Dalam Yohanes 1: 1 kita membaca kata-kata yang sama, “Pada mulanya.” 8 Yohanes memberi tahu kita dalam Yohanes 1: 1 bahwa pada mulanya adalah Firman (logos) dan bahwa Firman itu tidak hanya dengan Tuhan tetapi juga Tuhan. Firman inilah yang menciptakan segala sesuatu pada saat penciptaan (Yohanes 1: 3). Yohanes 1: 1 mengajarkan bahwa Firman itu kekal, Firman memiliki hubungan yang kekal dengan Bapa, dan Firman tentang sifat-Nya adalah keilahian.

Memiliki hidup yang kekal berarti mengenal dua pribadi: baik Bapa maupun Yesus (lihat Yohanes 14: 6-7; 16: 3). Tetapi perhatikan, Yesus dibedakan dari Bapa karena Yesus-lah yang berbicara kepada Bapa. Kata ganti pribadi (saya, Anda, Anda) dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah orang yang berbicara kepada orang lain. Dalam percakapan ini, Putra sedang berbicara tentang kemuliaan yang telah Dia bagi dengan Bapa sebelum dunia ada; kata “di hadapanmu sendiri” merujuk pada berbagi kemuliaan ilahi.9 Yohanes 17: 3–5 bukanlah contoh dari “sisi manusia” yang berdoa kepada “sisi ilahi” tetapi dari yang ilahi, namun berinkarnasi (Yohanes 1 : 14) pribadi, Putra, berkomunikasi dengan pribadi ilahi, tetapi bukan-penjelmaan, Bapa di surga.

Kata-kata Paulus di Filipi 2: 5–8 tidak hanya mengajarkan keilahian Yesus tetapi juga kepribadian Putra yang berbeda sebelum inkarnasinya.10 Dalam perikop ini, Paulus menasihati orang Filipi untuk memiliki sikap yang sama seperti Kristus Yesus yang “ada di bentuk Tuhan. ”11 Kata-kata ini muncul sebelum kata kerja yang dikosongkan, mengambil, dan menjadi dan menunjuk pada keberadaan sebelumnya dari yang“ ada dalam rupa Allah. ”12 Selain itu, Yesus tidak menganggap 13 persamaan yang dia miliki dengan Allah Bapa, di masa lalu yang kekal, sesuatu yang harus dipegang. Sebaliknya dia “menjadikan dirinya bukan apa-apa” 14 dengan melakukan dua hal: mengambil bentuk hamba-ikatan dan dibuat dalam rupa manusia.15 Setelah masuk ke dalam keberadaan manusia, dia merendahkan dirinya sampai mati di kayu Salib. Karena itu, setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan (Filipi 2: 10–11); hanya Tuhan yang harus disembah sebagai Tuhan (lihat Yesaya 45:23).

Bagaimana Cara Menjadi Orang Kristen?

Bagaimana Cara Menjadi Orang Kristen 1

Langkah-langkah untuk Menjadi Orang Kristen

Ingat, semua bantuan yang akan kita dapatkan akan berasal dari atas, bukan dari bumi ini. Keselamatan berasal dari Tuhan. Apakah Anda ingin menjadi seorang Kristen? Apakah Anda ingin menjadi seorang Kristen, tetapi tidak tahu bagaimana memulainya?

Langkah-langkah kepada Kristus sedikit dan jelas dan mudah dipahami, dan kami hanya akan membuka Buku Panduan Tuhan sekarang untuk informasi kami. Apa yang pertama-tama harus dilakukan oleh seseorang yang akan datang kepada Allah? Jawabannya ditemukan dalam Ibrani 11: 6: “Tanpa iman tidak mungkin menyenangkan Allah, karena siapa pun yang datang kepada-Nya harus percaya bahwa Dia ada dan bahwa Dia memberi ganjaran bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia.”

Percaya

1) Kita harus percaya bahwa Tuhan itu ada dan bahwa Dia memberi ganjaran bagi mereka yang mencari Dia. Itu langkah pertama. Tetapi Anda mengatakan: “Saya tidak memiliki iman. Bagaimana saya bisa mendapatkan iman kepada Tuhan ini? ” Nah, inilah cara seperti yang dijelaskan oleh rasul Paulus dalam Roma 10:17: “Iman timbul dari pendengaran pesan, dan pesan itu didengar melalui firman Kristus.” Maka, firman Allah, seperti yang ditemukan dalam Alkitab mendatangkan iman ketika kita mempelajarinya dan menerimanya ke dalam hati kita. Jadi mulailah segera untuk mengikuti jalan Alkitab.

Bertobat

2) Sekarang kita sampai pada langkah kedua, yang membawa kita pada perubahan kehidupan. Di sini, di Roma 2: 4: “Apakah Anda menunjukkan penghinaan terhadap kekayaan kebaikan, toleransi, dan kesabaran-Nya, tidak menyadari bahwa kebaikan Allah menuntun Anda menuju pertobatan?”

Jadi langkah kedua adalah pertobatan. Pertama, kepercayaan pada Tuhan; kedua, pertobatan. Tetapi Anda bertanya, “Apakah Anda yakin Tuhan akan mengampuni saya?” Jawaban atas pertanyaan itu ditemukan dalam 1 Yohanes 1: 9: “Jika kita mengaku dosa kita, Ia setia dan adil dan akan mengampuni dosa-dosa kita dan menyucikan kita dari segala ketidakbenaran.” Kita membaca hal yang sama dalam Keluaran 34: 6,7: “Tuhan, Tuhan, Allah yang penuh kasih dan murah hati, lambat untuk marah, berlimpah cinta dan kesetiaan, memelihara cinta kepada ribuan orang, dan mengampuni kejahatan, pemberontakan dan dosa.”

Jadi Anda lihat, Bapa surgawi memperlakukan kita lebih baik daripada yang layak kita terima.
Jadi Anda lihat, Bapa surgawi memperlakukan kita lebih baik daripada yang layak kita terima. Ya, Dia ingin mengampuni kita. “Karena Allah begitu mengasihi dunia sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal dan satu-satunya, sehingga siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa tetapi memiliki hidup yang kekal.” – Yohanes 3:16

Itulah yang dilakukan oleh kasih dan kebaikan Allah untuk dilakukan-Nya bagi kita. Begitu. pertama-tama, kita harus percaya pada Tuhan. Maka kita harus menyadari bahwa kita adalah orang berdosa dan bertobat. “Bertobatlah, lalu berbalik kepada Allah, sehingga dosa-dosamu bisa dihapuskan.” – Kisah 3:19

Sekarang, tidak ada yang akan bertobat jika dia tidak menyesal atas dosanya. Kita membaca dalam 2 Korintus 7: 9: “Sekarang aku bahagia, bukan karena kamu dibuat menyesal, tetapi karena kesedihanmu membuatmu bertobat.” Pertobatan hanyalah mengampuni dosa-dosa kita dan menyingkirkannya. Itu bukan kesedihan karena takut akan hukuman, tetapi kebencian akan dosa itu sendiri karena kita tahu itu mendukakan hati Allah, apakah kita menderita karena dosa di bumi ini atau tidak. Apakah wajar bagi kita, dari diri kita sendiri, untuk bertobat? Tidak. Dalam Kisah Para Rasul 5:31 kita membaca: “Allah meninggikan Dia di sebelah kanan-Nya sendiri sebagai Pangeran dan Juru Selamat sehingga Dia dapat memberikan pertobatan dan pengampunan dosa kepada Israel.”

Anda tahu, teman, keyakinan bukanlah pertobatan. Ini adalah satu hal yang harus dibangkitkan pada jam lima pagi, tetapi adalah hal lain untuk bangun. Dikatakan, “Pertobatan sangat menyesali dosa sehingga Anda berhenti berbuat dosa.”

Di seberang Sungai Zambezi yang besar di Afrika, tepat di bawah Air Terjun Victoria, ada sebuah jembatan besar yang membentang jurang di atas gejolak air paling mengerikan di bumi. Itu dibangun oleh para insinyur yang bekerja dari kedua sisi sungai. Mereka memperpanjang melalui rentang tunggal sampai kedua lengan bertemu di atas tengah sungai, sehingga menyelesaikan jembatan.

Pertobatan dan iman adalah lengan jembatan yang memungkinkan kita untuk berpindah dari bumi ke surga.
Pertobatan dan iman adalah lengan jembatan yang memungkinkan kita untuk berpindah dari bumi ke surga. Mereka bersatu untuk memungkinkan keselamatan kita. Tidak satu pun dari keduanya cukup. Kita harus percaya kepada Tuhan dan kita harus bertobat. Tidak ada gunanya, sahabat, untuk mencoba menjadi orang Kristen jika kita tidak bertobat dari dosa-dosa kita. Kita tidak dapat mengubah diri kita dari orang berdosa menjadi orang percaya dengan cara lain apa pun. Kita membaca dalam Yeremia 13:23: “Dapatkah orang Etiopia mengubah kulitnya atau macan tutul itu bercak? Anda juga tidak bisa berbuat baik yang terbiasa melakukan kejahatan. ” Pertobatan mutlak diperlukan. Salah satu alasan mengapa kita memiliki kehidupan yang tidak bahagia adalah karena kita tidak bertobat. Banyak orang yang menjalankan bentuk kekristenan tidak pernah benar-benar bertobat, dan karenanya tidak pernah bahagia dalam pengalaman Kristen mereka. Salah satu alasan mengapa beberapa pekerja agama tidak pernah memiliki kebangunan rohani adalah karena mereka belum bertobat dari dosa-dosa mereka — mereka masih belum bertobat. Sobat, sudahkah kamu bertobat? Maukah Anda bertobat?

Kebangkitan

F. B. Meyer menceritakan tentang pertemuan kebangunan rohani yang diseret tanpa ada tanda-tanda keberhasilan. Akhirnya salah satu penatua terkemuka muncul dan berkata, “Pendeta, saya tidak berpikir kita akan memiliki kebangunan rohani di sini selama Saudara Jones dan saya tidak akan berbicara satu sama lain.” Kemudian dia pergi ke Jones dan berkata: Brother Jones, Anda dan saya belum berbicara satu sama lain selama lima tahun. Sudah waktunya untuk mengubur kapak. Ini tanganku. ” Saat itu tangis memecah kesunyian. Seorang penatua lain muncul di antara hadirin dan berkata, “Pendeta, saya tidak berpikir akan ada kebangunan rohani di sini sampai saya bertobat. Kami tidak dapat memiliki kebangunan rohani selama saya mengatakan hal-hal jahat di belakang Anda dan hal-hal baik di wajah Anda. Saya ingin Anda memaafkan saya. ” Segera orang-orang lain bangkit dan mengakui dosa-dosa mereka dan berusaha memperbaikinya. Itu tidak lama sebelum kebangunan rohani terjadi. Kemudian berkat Tuhan turun atas mereka dan menyapu bersih komunitas selama tiga tahun.

Mengaku

3) Langkah selanjutnya untuk menjadi seorang Kristen adalah pengakuan. “Akui dosa-dosamu satu sama lain dan berdoalah untuk satu sama lain sehingga kamu dapat disembuhkan.” (Yakobus 5:16) ”Ia yang menyembunyikan dosa-dosanya tidak beruntung, tetapi siapa pun yang mengaku dan meninggalkannya akan disayangi.” (Amsal 28:13) Pengakuan yang menuntun pada pengingkaran dosa adalah jenis yang sebenarnya. Tetapi, selain itu, apa lagi yang perlu dilakukan oleh orang berdosa yang bertobat? “Jika orang fasik mengembalikan apa yang ia ambil sebagai janji pinjaman, mengembalikan apa yang telah ia curi, mengikuti ketetapan yang memberi hidup, dan tidak melakukan kejahatan, ia pasti akan hidup; ia tidak akan mati, ”- Yehezkiel 33:15.

Pertobatan dan pengakuan yang sejati tidak hanya berarti berhenti berbuat dosa, tetapi juga melakukan segala yang mungkin untuk membuat kesalahan di masa lalu.
Pertobatan dan pengakuan yang sejati tidak hanya berarti berhenti berbuat dosa, tetapi juga melakukan segala yang mungkin untuk membuat kesalahan di masa lalu. Tidak ada seorangpun yang dapat mencuri sepuluh dolar dan berharap Tuhan mengampuni dia kecuali dia mencoba untuk membayar kembali apa yang telah dia ambil. Kalau tidak, itu bukan pertobatan sejati atau pengakuan nyata.

Tetapi ketika seseorang benar-benar bertobat dan mengaku, Tuhan mengampuni, karena kita telah membaca dalam 1 Yohanes 1: 9. “Jika kita mengaku dosa kita, Dia setia dan adil dan akan mengampuni dosa kita dan memurnikan kita dari segala kejahatan.” Pengampunan adalah pekerjaan Tuhan, bukan milik kita. Ketika kita mengaku, kita hanya percaya bahwa Tuhan mengampuni, dan Dia melakukannya. Itulah akhirnya. Kita mungkin atau mungkin tidak merasa bahwa dosa-dosa kita sudah hilang, tetapi itu adalah dosa kita. Kita tidak harus bergantung pada perasaan, kita harus percaya kepada Tuhan.

Putra seorang menteri menyimpang dari jalan yang lurus dan sempit ke dalam kehidupan pesta pora dan dosa. Dia membuat nama dan ketenaran besar untuk dirinya sendiri di dunia urusan, tetapi membiarkan dirinya untuk turun ke tempat terendah. Dia menggambarkan kondisinya sendiri sebagai seorang pemabuk, seorang pecandu obat bius, dan seorang turun-dan-luar. Tetapi, setelah lima belas tahun yang panjang, dia memberi Tuhan kesempatan untuk menebusnya dan dia dengan mulia diselamatkan. Kemudian dia kembali ke rumah, tetapi hanya untuk menemukan bahwa ayahnya yang malang telah meninggal karena patah hati, memanggil namanya, bahwa selama bertahun-tahun ibunya telah menyimpan lampu menyala di jendela setiap malam dan sepanjang malam.

Teman-teman, Tuhan memiliki cahaya di jendela-Nya untuk semua anak-anak-Nya yang bandel; dan, sementara lampu menyala untuk menyala, orang berdosa yang berkeliaran dapat kembali. Anda tidak akan kembali sekarang, karena Tuhan akan mengampuni Anda? Jadi kita memiliki tiga langkah penting ini: Untuk percaya kepada Tuhan, untuk bertobat, dan mengakui dosa-dosa kita.

Baptisan

4) Sekarang langkah selanjutnya adalah baptisan, dan bukti untuk ini ditemukan dalam Kisah Para Rasul 2:38, 39: “Bertobatlah, dan kamu masing-masing harus dibaptis dalam nama Yesus Kristus supaya dosamu diampuni. Dan Anda akan menerima karunia Roh Kudus. Janji itu untuk Anda dan anak-anak Anda dan untuk semua yang jauh — untuk semua yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. ”

Perubahan yang datang melalui iman, pertobatan, pengakuan dosa, dan mengikuti Firman Allah dalam semua kepatuhan, disebut kelahiran baru. Yesus berkata: “Kamu harus dilahirkan kembali,” Yohanes 3: 7. Ini juga disebut sebagai regenerasi. Ini adalah kehidupan baru, penciptaan kembali oleh kuasa Roh Kudus di dalam hati orang yang percaya. Ini bukan sesuatu yang bisa kita upayakan, bukan bentuk psikologi. Ini bukan produk sampingan dari pendidikan atau budaya, tetapi itu adalah keajaiban yang ditimbulkan oleh kuasa Roh Kudus Allah. Kemudian Kristus menjalani hidup-Nya di dalam kita, kehidupan kepatuhan yang sempurna.

Bisakah kita menuruti kekuatan kita sendiri? Tidak, karena dalam Yohanes 15: 5 kita membaca, “Selain Aku, kamu tidak dapat melakukan apa-apa.” Tetapi seberapa banyak yang dapat kita lakukan dengan bantuan Kristus? Jawabannya datang kepada kita dari Filipi 4:13: “Saya dapat melakukan segalanya melalui Dia yang memberi saya kekuatan.” Tetapi jika kita berbuat dosa setelah kita membuat permulaan bagi Kristus, haruskah kita menjadi kecil hati dan berhenti mengikuti Dia? Tidak pernah! Kita membaca 1 Yohanes 2: 1: “Hai anak-anakku, aku menulis ini kepadamu, supaya kamu tidak berbuat dosa. Tetapi jika ada orang yang berbuat dosa, kita memiliki seseorang yang berbicara kepada Bapa dalam pembelaan kita — Yesus Kristus, Yang Benar. ”

Bagaimana jika saya Terus Jatuh sebagai seorang Kristen

Orang suci, atau pengikut Yesus, tidak selalu orang yang tidak pernah berbuat dosa, tetapi orang yang, segera setelah ia berbuat dosa, meminta pengampunan dari Tuhan, percaya dirinya diampuni dan terus bersukacita untuk tumbuh dalam kasih karunia dan dalam pengetahuan Tuhan. . Dia mungkin tersandung dan jatuh, tetapi dia bangkit dan maju lagi. Kejatuhan seperti itu tidak diperhitungkan terhadapnya ketika dia bertobat dan meminta pengampunan dan bantuan ilahi untuk menjalani kehidupan yang benar. Tapi dia harus tumbuh lebih kuat dan lebih kuat. Apakah mungkin dijaga agar tidak jatuh? Yudas 24 menjawab pertanyaan itu: “Kepada Dia yang dapat mencegah kamu jatuh, dan untuk mempersembahkanmu di hadapan hadirat kemuliaan-Nya tanpa kesalahan dan dengan sukacita yang besar!”

Sejarah Perang Salib Agama Kristen

Sejarah Perang Salib Agama Kristen

Sejarah Perang Salib Kristen mempengaruhi di Eropa dan dunia. Ini telah diberantas banyak orang Kristen selama sekitar dua abad dan langsung mempengaruhi kehidupan orang-orang Kristen yang masih hidup. sejarah Kristen dari Perang Salib sekitar 6.000.000 orang Kristen pada masa pemerintahannya. 2000000-6000000 diperkirakan rentang berdasarkan benar-benar di berbagai perkiraan dan referensi dalam sejarah. Sejarah Perang Salib Kristen telah menjadi agak kacau dan mengerikan bagi orang Kristen. Kristen telah mengalami banyak tentara salib, belum lagi hilangnya kekayaan dan menderita trauma yang mereka alami. Unsur-unsur seperti adegan penuh gejolak perang, kejahatan dan gangguan dalam kehidupan, sandera, dan peristiwa traumatis lainnya sering menyertai perang suci antara negara dan wilayah.

Perang Salib

Namun, sebagian besar perang suci akan berarti hal-hal baik yang bisa bertahan selamanya. Pelajaran dan rasa sakit yang mereka tinggalkan adalah lagu yang paling populer dalam sejarah bangsa, sekte, atau berhubungan dengan agama. sanksi kampanye dan perang salib setelah pengaruh militer 

  • Peran Gereja Katolik
  • Kekuatan Gereja Katolik
  • Kemajuan atau peradaban terpengaruh ekonomi
  • Dampak politik bangsa ini
  • Meningkatkan inhibitor sosial
  • Pengembangan Intelektual
  • Struktur perdagangan dan feodalisme
  • Pengembangan bahan, termasuk perjalanan terkait dengan penemuan

Kristen Perang Salib mendukung kuasa kepausan dan memberikan kontribusi besar terhadap kekayaan Gereja Katolik. Oleh karena itu Paus untuk mendapatkan lebih banyak daya dan mempengaruhi lebih orang dan tanah, termasuk ekonomi, ketika Tentara Salib bergerak sumber daya dan tentara di tangan mereka. Orang akhirnya beradaptasi dengan sistem yang didukung oleh Tentara Salib dan kepausan sebagai pemimpin baru mereka. kekayaan gereja telah meningkat secara signifikan karena standar untuk penjualan barang biasanya merupakan bagian kecil atau persentase kecil dari nilai pasar yang sebenarnya. Orang sering menjual properti sebelum pengiriman. Kebanyakan orang memberikan tanah atau properti sebagai tanda atau hadiah dalam pertukaran untuk berkat dan doa menuntut paus. Orang benar-benar menghargai berkat ilahi, Paus membuat mereka. 

Kadang-kadang, Tentara Salib gagal eksplorasi perang pensiun dan mencari suaka di biara. Tentara Salib mencari bantuan membawa panti jompo dan pasokan barang dan area tertutup lainnya. Cruzados menikmati ketenangan yang ditemukan di sebuah rumah pensiun yang ditutup karena kebanyakan dari mereka pulang dengan masalah kesehatan dan memperbaiki kerusakan merek atau pikiran. Namun, fans agama atau fanatik memberkati gereja dengan akumulasi kekayaan dan hadiah. Karunia kesalehan secara signifikan meningkatkan kekayaan Gereja sebagai semangat keagamaan sangat meningkatkan kekuatan Paus. Harta Gereja dan Paus tumbuh panjang. 

Dampak Sejarah Perang Salib Kristen Terhadap Perdagangan

Kontribusi penting perang salib sebagian besar Kristen kepada orang-orang dan tempat-tempat mereka menaklukkan adalah perdagangan dan perdagangan. Christian Perang Salib itu sendiri menciptakan permintaan untuk bahan perang dan makanan, pasukan transportasi, membangun kapal pesiar untuk berbagai nya, dan real estat komersial dan seluruh benua Eropa. Untuk sebagian besar perjalanan, dan Tentara Salib membawa barang dari produk lain di kota Mosul Kairo, Damaskus dan kota-kota lainnya, yang dikenal di Laut Mediterania. Sebagian mendarat di pelabuhan dekat Italia, di mana pedagang diangkut ke bagian lain Eropa harus dinegosiasikan. seni oriental dan keindahan permadani dan sutra, yang menarik Tentara Salib. mutiara yang elegan, gading dan batu mulia dan rempah-rempah oriental dan benar-benar rasa atau aroma persimpangan poin. Keindahan dan seni, diadakan di jantung Tentara Salib menyoroti teras langit. 

Tentara Salib Dan Dampaknya Pada Praktik Feodalisme Tanah

Tentara Salib telah mempengaruhi banyak orang Eropa yang hidup. feodalisme Eropa Barat untuk meningkatkan praktek mereka dengan bantuan dan dukungan dari Tentara Salib. Beberapa ksatria, baron dan biaya lainnya memberikan kontribusi terhadap pengiriman perang salib-Nya. Bahkan, mereka menjual tanah mereka untuk mendukung ekspedisi. Di Suriah, massa telah gagal dan sulit untuk kembali ke praktek kuno royalti. pertempuran pribadi dan konflik antara klan feodal akhirnya mati di Tanah Suci. Prinsip-prinsip dan hak-hak dari peningkatan kekuatan dan otoritas lebih ringan dalam sejarah perdagangan Perancis, yang merupakan rumah dari gerakan yang Perang Salib yang panjang Kristen. 

Pengaruh Gerakan Perang Salib Kristen Pada Politik Bangsa

Selama periode Perang Salib, sebagian besar negara beradaptasi aristokrasi feodal. Ini adalah massa keras sedikit kehidupan. Cruzados pengaruh politik dari negara di mana mereka memberikan kontribusi untuk menghancurkan struktur feodalisme. Para bangsawan yang berpartisipasi dalam salib ekspedisi tidak bisa kembali ke rumah dan meninggalkan kekayaan mereka di bawah tanggung jawab ahli warisnya. Namun, ahli waris tidak dapat mempertahankan properti. Yang paling berharga kepemilikan silang dan kekayaan untuk pensiun raja untuk membayar pajak dan kewajiban lainnya. Sebagian besar Tentara Salib kehilangan kekayaan mereka, karena mereka kadang-kadang menggunakan dana mereka sendiri untuk menutupi biaya pengiriman. 

Kota-kota yang dikunjungi oleh Tentara Salib selama ekspedisi mereka telah sangat diuntungkan dari pengiriman seorang pangeran yang mulia Baron. Mereka memenangkan banyak keuntungan politik dari kegiatan Tentara Salib yang juga membantu meningkatkan kekuatan politik mereka. Selama abad ke-12 dan di 13, atau nilai rata-rata penduduk desa akses ke waktu yang paling istimewa meminjam uang. hak istimewa ini diberikan oleh pemilik atau raja kelas menengah dalam pertukaran untuk pinjaman dan kontribusi mereka telah diberikan kepada mereka. “Sejarah Perang Salib Kristen tertunda jatuhnya Konstantinopel dan Turki menaklukkan aktivitas selama sekitar tiga abad atau mungkin lebih. Penundaan lebih dari tiga abad sudah cukup bagi Jerman untuk mempersiapkan invasi yang direncanakan dari kelompok Islam” Menurut kesaksian dari salah satu member judi online di  https://www.depoxito.com/id-ID/Home. kelompok Islam menyerang Eropa pada abad ke-15 Sejarah dari orang Kristen Perang Salib memiliki efek penting pada kehidupan sosial masyarakat. 

Kristen Perang Salib menunjukkan Barat kesempatan untuk petualangan romantis. Ini telah menjadi pengaruh besar bagi laki-laki. Cruzados pengetahuan dan paparan budaya Timur memberikan pengaruh yang besar di Barat. Ini adalah yang terbesar pengaruh penyulingan untuk menyeberang ke Barat. 

Cara Mendekat Kepada Tuhan Yesus

Cara Mendekat Kepada Tuhan YesusBagaimana mendekat kepada Tuhan Yesus ~ Tuhan selalu ingin berkencan dengan pria di dalamnya. Kenapa tidak? Karena hanya manusia yang diciptakan setara, dan setara dengan Tuhan. Secara kebetulan, penulis Kejadian menulis: “Tuhan berkata,” Marilah kita menjadikan manusia menurut gambar kita … dan Allah menciptakan manusia menurut gambarnya, menurut gambar Allah dia menciptakannya; pria dan wanita ia menciptakan mereka “- Kejadian 1: 26-27.

Tetapi karena manusia jatuh ke dalam dosa, hubungan Allah dengan manusia telah hancur, hancur dan tidak lagi harmonis. Dosa memisahkan Allah dari manusia. Dosa membuat manusia jauh dari Tuhan. Dosa membuat manusia bersekutu dengan Allah.

Penulis Kejadian menulis: “Dan Tuhan Allah mengutus dia dari taman Eden, untuk sampai ke tanah di mana dia berada, dia mengusir pria itu, dan di sebelah timur taman Eden, dia menempatkan dua kerubim menyala. Pedang dan berbalik ke pertahankan jalan hidup pohon “- Kejadian 3:. 23-24.

Walaupun manusia jauh dari Tuhan karena dosa, ada janji rekonsiliasi yang Tuhan katakan dan katakan. Tuhan menikmati persekutuan yang harmonis dengan manusia. Janjinya adalah ini: “Aku akan menaruh permusuhan di antara kamu dan perempuan itu, dan di antara keturunanmu dan keturunannya, keturunan mereka akan menghancurkan kepalamu, dan kamu akan mematahkan tumit mereka” – Kejadian 3:15.

Tuhan menggenapi janji inkarnasi Yesus menjadi manusia. Penulis Injil Yohanes menulis, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita melihat kemuliaan-Nya, sebagai satu-satunya Anak yang datang dari Bapa, penuh rahmat dan kebenaran” – Yohanes 1:14.

Yesus dilahirkan, tumbuh, melayani, dan mati di kayu salib untuk menebus umat manusia dari dosa. Malaikat itu memberi tahu Maria bahwa misi Yesus adalah menyelamatkan manusia dari dosa-dosa mereka.

Penulis Injil, Matius menulis, “Ia akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan kamu harus menamainya Yesus, karena ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” – Matius 1:21. Dengan nada yang sama, rasul Paulus menulis, ”Karena ketika kita masih tidak berdaya, Kristus, waktu mati bagi orang fasik … Tetapi Allah menunjukkan kasihnya, karena dia mati untuk kita ketika kita masih berdosa.” – Roma 5 : 6, 8.

Melalui inkarnasi dan pengorbanan Yesus di kayu salib, orang memiliki harapan yang mengalami pemulihan rohani dengan Allah. Yesus sendiri mengatakan, “Yesus berkata bahwa aku adalah jalan dan kebenaran dan kehidupan. Pria itu datang kepada Bapa kecuali melalui aku.” – Yohanes 14: 6.

Jadi Yesus adalah jaminan bagi mereka yang percaya kepada-Nya bahwa kita dibenarkan, diperdamaikan dan diselamatkan, kita dapat memiliki akses kepada Bapa di surga. Penulis Yohanes menulis, “Ia adalah pendamai bagi dosa-dosa kita …” – 1 Yohanes 2: 2a.

Mengingat hal di atas, memang benar bahwa kita semua memiliki akses kepada Allah. Namun, karena berbagai masalah kita sering tidak peduli tentang Tuhan dalam hidup kita. Di sisi lain, Tuhan ingin kita memiliki hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri.

Bagaimana kita bisa mendekati Tuhan setiap saat?

Mendekatkan Diri Dengan Tuhan1. Doa

Doa adalah jembatan untuk mendekati Tuhan. Doa adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Alat ini sangat murah dan mudah dilakukan. Namun sayangnya kita sering mengabaikannya. Kami terlalu sibuk dengan urusan internal kami. Dan lupakan sejenak untuk berdoa memohon kebijaksanaan dan bimbingan. Jadi tentukan waktu, kapan, di mana dan dalam situasi apa pun, selalu ingat untuk berdoa.

Rasul Paulus, berbicara tentang doa, menawarkan nasihat, motivasi, dan bimbingan kepada semua orang Kristen dari segala usia, di seluruh dunia untuk selalu berdoa.

Rasul Paulus menulis kepada orang-orang Efesus: “untuk doa dan permohonan Selalu berdoa dalam Roh, dan memperhatikan doa tanpa akhir untuk semua orang kudus ..” – Efesus 6:18. Setelah orang Tesalonika, rasul Paulus menulis, “Teruslah berdoa” – 1 Tesalonika 5:17.

Dengan demikian, doa menjadi sarana, alat, media, jembatan bagi kita untuk memasuki hadirat Allah yang kudus. Doa adalah sarana komunikasi dengan Tuhan. Melalui doa, kita dapat memiliki akses langsung ke Tuhan. Ini adalah cara terbaik bagi kita untuk lebih dekat dengan Tuhan.

2. Baca Alkitab

Alkitab adalah cara untuk berkomunikasi dengan Tuhan. Dalam Alkitab, kita mendengar Tuhan berbicara kepada kita. Dia menyampaikan janji-Nya kepada kita di dalam Alkitab. Alkitab sekarang tersedia dan mudah diakses. Jadi gunakan Alkitab Anda setiap hari untuk mendengarkan Allah berbicara kepada kami. Itu akan membimbing kita dengan cara yang benar.

Alkitab adalah firman Allah tanpa kesalahan. Alkitab adalah makanan rohani kita. Mereka berkata, karena kita hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah. Yesus berkata, “Tetapi Yesus menjawab,” Ada tertulis, manusia tidak akan hidup dari roti saja, tetapi dari setiap kata yang keluar dari mulut Allah “- Matius 4: 4.

Apalagi firman Tuhan juga sangat berguna bagi kehidupan kita. Rasul Paulus menulis: “Semua Kitab Suci diilhami oleh Allah untuk mengajar, mengaku, benar, dan mengajarkan kebenaran – 2 Timotius 3:16.

Dengan membaca Alkitab, kita menyadari bahwa Tuhan sangat dekat dengan kita, apakah kita menyadarinya atau tidak. Namun, ketika kita membaca Alkitab, Firman Allah yang tertulis, kita ada di depannya.

3. Ibadah

Dalam ibadah bersama umat Allah, kita bisa datang kepada Allah. Kami memuji kebesaran dan keagungan. Ibadah adalah perayaan rasa terima kasih kami kepada Tuhan atas semua berkah dan bantuan yang ia berikan kepada kami. Karena itu, dengan setia ikut serta dalam ibadah mingguan kepada Tuhan bersama orang lain. Dalam ibadat, kita memperkuat iman kita diperkuat, harapan kita, motivasi kita ditingkatkan dan dikembalikan ke kehidupan.

Sebagai bagian dari penyembahan, rasul Paulus menulis bahwa aliran sesat itu sangat berharga bagi kehidupan kita. Untuk rasul Paulus menulis: “Pembinaan spiritual menguntungkan, tetapi kesalehan menguntungkan dalam segala hal, memiliki janji kehidupan setelah mati adalah sama dan kehidupan yang akan datang” – 1 Timotius 4: 8 Dengan nada yang sama penulis Ibrani juga menulis kultus, “kita tidak menjauh dari pertemuan kita, seperti yang dikatakan beberapa orang, tetapi yang lain mendesak, dan bekerja dengan rajin ketika hari Tuhan mendekat” – Ibrani 10: 25.

Dan semua upaya kita dalam persekutuan dengan Allah tidak akan sia-sia. Tuhan memenuhi janji-Nya untuk hidup kita. Saat kita beribadah, itulah cara kita mendekati Tuhan yang merupakan sumber kehidupan dan berkat.

Baca juga : 5 Langkah Untuk Menguasai Alkitab

5 Alasan Untuk Percaya Pada Iman Kristen

5 Alasan Untuk Percaya Pada Iman Kristen

1. Kredibilitas Sang Pendiri.

Kristus berkata bahwa Dia datang dari surga untuk menggenapi nubuat, mati untuk dosa-dosa kita, dan untuk membawa kepada Bapa-Nya semua yang percaya kepada-Nya. Logika mengatakan bahwa Dia adalah pembohong, orang gila, legenda, atau Tuhan surga.

Pengikutnya abad pertama menarik kesimpulan sendiri. Mereka berkata bahwa mereka melihat Dia berjalan di atas air, masih ada badai, menyembuhkan anggota badan yang lumpuh, memberi makan 5.000 dengan beberapa potong roti dan ikan, menjalani kehidupan yang tak bercacat, mati dalam kematian yang mengerikan, dan hidup kembali.

Selama pelayanan-Nya, ketika beberapa pengikut Yesus mempermasalahkan ajaran-Nya dan pergi, Dia bertanya kepada orang-orang terdekatnya jika mereka juga ingin pergi. Petrus berbicara untuk yang lain ketika dia berkata, “Tuhan, kepada siapa kami harus pergi? Anda memiliki kata-kata hidup yang kekal. Kami juga telah percaya dan tahu bahwa Engkau adalah Kristus, Anak Allah yang hidup “(Yohanes 6: 68-69).

2. Penjelasan Akan Hidup

Semua sistem keagamaan berupaya memberi makna bagi keberadaan kita. Semua berusaha menjelaskan kehausan kita akan signifikansi, masalah rasa sakit, dan kematian yang tak terhindarkan.

Semua agama berusaha menerapkan desain kosmos pada kehidupan pribadi kita. Namun, iman Kristenlah yang mencerminkan perhatian penuh terhadap detail yang begitu jelas dalam spesies dan ekosistem dunia alami. Kristuslah yang berbicara tentang seorang Bapa yang memperhatikan setiap burung pipit yang jatuh, seorang Bapa yang menghitung bahkan rambut kepala kita (Matius 10: 29-31).

Kristuslah yang menyatakan Allah yang menunjukkan betapa Dia peduli terhadap semua yang telah Dia ciptakan. Kristuslah yang mengenakan diri-Nya dalam kemanusiaan kita untuk merasakan apa yang kita rasakan, dan kemudian menderita dan mati menggantikan kita. Kristuslah yang menyatakan Allah yang sangat peduli dengan ciptaan-Nya sebagaimana ditunjukkan oleh desain dan perincian dunia alami (Mazmur 19: 1-6; Roma 1: 16-25).

3. Kekuatan Untuk Mengubah Kehidupan.

Bukan hanya para murid pertama berubah secara dramatis, tetapi juga salah satu musuh terburuk mereka. Paulus diubah dari seorang pembunuh Kristen menjadi salah satu pembela utama mereka (Galatia 1: 11-24).

Belakangan dia merefleksikan perubahan yang terjadi pada orang lain juga ketika dia menulis kepada gereja di Korintus, “Jangan tertipu: Baik orang yang tidak bermoral maupun penyembah berhala atau pezina atau pelacur laki-laki atau pelanggar homoseksual atau pencuri atau orang yang tamak atau pemabuk atau pemfitnah penipu tidak akan mewarisi kerajaan Allah. Dan itulah sebagian dari Anda. Tetapi kamu telah dibasuh, kamu telah dikuduskan, kamu dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus “(1 Korintus 6: 9-11 NIV).

4. Pengaruh Terhadap Masyarakat.

Seorang rabi tukang kayu dari Nazareth mengubah dunia. Kalender dan dokumen bertanggal memberi kesaksian bisu tentang kelahiran-Nya. Dari atap, kalung, dan anting-anting, tanda salib menjadi saksi visual kematian-Nya.

Pandangan dunia Barat, yang memberikan dasar bagi moralitas sosial, metodologi ilmiah, dan etos kerja yang mendorong industri, berakar pada nilai-nilai dasar Kristen.

Lembaga bantuan sosial, baik di Barat atau Timur, tidak didorong oleh nilai-nilai Hindu, Budha, ateisme, atau agnostisisme sekuler, tetapi oleh nilai langsung atau sisa dari Alkitab.

5. Penawaran Akan Keselamatan.

Pandangan agama alternatif memiliki penyelamat yang tetap di kuburan. Tidak ada sistem lain yang menawarkan kehidupan abadi sebagai hadiah bagi mereka yang memercayai Seseorang yang telah mengalahkan maut bagi mereka.

Tidak ada sistem lain yang menawarkan jaminan pengampunan, kehidupan abadi, dan adopsi ke dalam keluarga Allah dengan memanggil dan memercayai Seseorang dengan cara yang sama dengan orang yang tenggelam menyerukan dan mengandalkan penyelamatan seorang penjaga pantai (Roma 10: 9-13).

Keselamatan yang ditawarkan Kristus tidak tergantung pada apa yang telah kita lakukan untuk-Nya, tetapi pada penerimaan kita terhadap apa yang telah Dia lakukan untuk kita.

Dari pada upaya moral dan agama, keselamatan ini membutuhkan pengakuan dosa kita yang tidak berdaya. Alih-alih pencapaian iman secara pribadi, itu membutuhkan pengakuan akan kegagalan.

Tidak seperti semua pilihan iman lainnya, Kristus meminta kita untuk mengikuti-Nya — bukan untuk mendapatkan keselamatan tetapi sebagai ungkapan terima kasih, kasih, dan kepercayaan kepada Dia yang telah menyelamatkan kita (Efesus 2: 8-10)

ANDA TIDAK SENDIRI jika Anda masih tidak yakin tentang kewajaran dari iman di dalam Kristus. Cobalah untuk membaca lebih banyak tentang kristen disini http://www.maha168.com/id/joker-slot.html pahami dan resapi agar Anda bisa memantapkan diri untuk percaya dan yakin.

Tetapi perlu diingat klaim Yesus bahwa kita tidak harus menyelesaikan keraguan kita sendiri.

Dia berkata, “Jika ada orang yang memilih untuk melakukan kehendak Allah, dia akan mencari tahu apakah ajaran-Ku berasal dari Allah atau apakah aku berbicara sendiri-sendiri” (Yohanes 7:17 NIV).

Keselamatan yang Kristus tawarkan bukan hadiah untuk usaha, tetapi hadiah bagi semua yang menaruh kepercayaan mereka kepada-Nya.

Untuk menerima karunia pengampunan dari Tuhan dan kehidupan abadi, Anda dapat berdoa seperti ini: “Ya Tuhan, aku tahu aku orang berdosa. Saya tahu saya tidak bisa menyelamatkan diri. Saya percaya Yesus mati di kayu salib untuk dosa-dosa saya. Saya percaya Dia bangkit dari kematian untuk menjalani hidup-Nya melalui semua yang percaya kepada-Nya. Saya sekarang menerima Dia sebagai Juru Selamat saya. Saya menerima tawaran Anda untuk pengampunan dan kehidupan abadi. Terima kasih ayah. Dalam nama Yesus saya berdoa. Amin.”

Baca Juga : 5 Langkah Untuk Menguasai Alkitab

5 Langkah Untuk Menguasai Alkitab

5 Langkah Untuk Menguasai AlkitabDalam kehidupan Kristen tidak ada unsur atau kegiatan spiritual yang lebih penting daripada mempelajari Alkitab. Unsur-unsur lain yang mempengaruhi pertumbuhan orang Kristen, namun ternyata tidak bisa menggantikan betapa penting kedalaman dan penguasaan Firman Tuhan yang tertulis. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuatnya lebih mudah untuk memahami Alkitab.

Sayangnya, ada banyak orang yang mengklaim memiliki kesulitan dalam mempelajari Alkitab. Bisa jadi mereka belum menemukan metode sederhana dan praktis dalam studi buku ajaib ini.

Alkitab adalah pedang Roh, lebih tajam dari pedang bermata dua (Ibrani 4:12). Oleh karena itu, kita harus mengontrol dan bijaksana gunakan untuk kemuliaan Allah.

Bagaimana kita bisa menguasai Alkitab

Belajar Alkitab1. Pelajari Alkitab Setiap Hari

Kita tidak akan mendapatkan keuntungan apapun dari Alkitab jika kita belajar dari waktu ke waktu. Berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk mempelajari Alkitab? Hal ini tergantung pada tanggung jawab dan keadaan rohani seseorang. Seorang pendeta, penginjil, guru Alkitab dapat mendisiplinkan diri selama dua sampai tiga jam sehari. Untuk kematangan iman Kristen bisa menjadi waktu yang tepat baginya adalah satu jam sehari. Mengenai waktu orang-orang Kristen yang bekerja bagi mereka adalah 15-30 menit setiap hari.

waktu Apa yang harus kita mempelajari Alkitab? Kebanyakan teolog menyarankan pagi hari adalah waktu terbaik untuk belajar Alkitab.

2. Pelajari Alkitab Secara Luas

Kenali Alkitab, bukan hanya buku atau bermain. Bukan hal yang sulit bahkan jika kita membaca Alkitab 15 menit setiap hari, maka dalam satu tahun kita telah menghabiskan seluruh Alkitab.

3. Pelajarilah Alkitab Secara Sistematis/ Berurutan 

Membaca Alkitab kusut dengan pergi di sini dan tidak ada cara yang baik. Membaca semua sesuai dengan keinginan kita akan mengakibatkan kehilangan keseimbangan dan kedalaman apa yang kita pelajari.

Ambil satu bagian dan belajar serius. Lanjutkan membaca untuk melihat isi dan menentukan aplikasi.

Ada langkah-langkah tujuh sistematis mempelajari Alkitab:

A). Berdoalah untuk Roh Kudus membimbing Anda untuk mempelajari Alkitab. Alkitab adalah buku Roh Kudus. Tidak pernah mempelajari Alkitab tanpa meminta Roh Kudus untuk membimbing Anda (Jacques 1: 5).

B). Menentukan topik / tema apa yang akan kita pelajari. Banyak hal penting yang harus dipelajari dalam Alkitab. Pemula Kristen harus / harus mempelajari dasar-dasar ajaran Kristen.

Sebagai contoh: Allah / Tuhan, dosa, keselamatan, pertumbuhan, kematangan, keuangan, keluarga, kejujuran, Gereja, dan akhir waktu.

C). Membaca buku yang cukup baik. Lakukan ini beberapa kali untuk memasuki umum dari buku ini dalam memori.

D). Memahami Alkitab adalah literal / sastra. Membaca dan mempelajari apa kata Alkitab seperti yang tertulis. Tapi ingat, Alkitab kadang-kadang menggunakan bahasa alegoris, hiperbola dan metefora.

E). Menafsirkan Alkitab dengan ayat-ayat Alkitab lainnya. Tidak ada Kitab Suci / bertentangan bertentangan. ayat-ayat Alkitab saling melengkapi (progresif).

F). Sertakan ayat Kitab Suci dalam konteks. konteksnya adalah pemain, guru atau pengawas lebih baik dari komentator.

G). Memahami Alkitab di latar belakang. latar belakang adalah dalam rangka, ia menulis, data historis, data geografis dan data mengenai budaya ayat.

4. Studi Alkitab dengan doa dan penyarahan

Tujuan utama dari studi Alkitab adalah untuk memuliakan Tuhan. Yang kedua adalah bahwa kita mengenal Allah. Sebuah objek sepertiga dari Firman Tuhan untuk mengubah hidup kita. Dan tujuan akhir adalah bahwa dengan dia kita bisa menjadi saluran berkat bagi orang lain.

5. Studi Alkitab untuk taat

Setiap kali kita mempelajari Alkitab, kita perlu bertanya pertanyaan pribadi. Bagaimana cara berlaku untuk saya, keluarga, pekerjaan, dan studi saya? bidang kehidupan saya yang relevan dengan kasus ini apa? Apakah sesuatu yang berarti saya harus lakukan? Apa yang dikatakannya tentang kehendak Allah bagi hidup saya? Apa yang dikatakan tentang bagaimana untuk memuliakan atau untuk menyenangkan Tuhan?